Liputan6.com, Jakarta Genetika adalah bagian penting dari ilmu biologi, hampir semua cabang ilmu biologi bertumpu pada konsep genetika. Cabang ilmu biologi lain tidak dapat dikembangkan tanpa menguasai konsep genetika.
Genetika adalah ilmu tentang materi genetik yang meliputi 7 konsep utama. 7 konsep tersebut adalah arti dan ruang lingkup genetika, struktur materi genetik, reproduksi materi genetik, kerja materi genetik, perubahan materi genetik, dan perekayasaan materi genetik. Setiap konsep masih memiliki beberapa sub pembahasan lain pula.
Genetika adalah cabang ilmu biologi yang memiliki lingkup pembahasan cukup luas. Lingkup genetika yang cukup luas kemudian dibagi dalam 2 bagian, yaitu genetika dasar dan genetika lanjut. Berikut ulasan Liputan6.com tentang genetika yang dirangkum dari buku Genetika, Belajar Genetika dengan Mudah & Komprehensif: (Dilengkapi Data Hasil Riset tentang Kesulitan Memahami Konsep Genetika dan Riset dalam Pembelajaran Genetika) oleh Elya Nusantari, Rabu (28/12/2022).
Advertisement
Genetika adalah Ilmu Tentang Genetik
Genetika adalah cabang ilmu biologi yang pertama kali dikenalkan oleh Gregor Johann Mendel melalui hasil penelitiannya yang diterbitkan pada 1866. Gregor Johann Mendel melakukan analisis yang cermat dengan interpretasi yang tepat atas hasil-hasil percobaan persilangannya pada tanaman kacang ercis atau pisum sativum.
Sebenarnya, Mendel bukanlah orang pertama yang melakukan percobaan-percobaan persilangan. Berbeda dengan para pendahulunya yang melihat setiap individu dengan keseluruhan sifatnya yang kompleks, Mendel mengamati pola pewarisan sifat demi sifat sehingga menjadi lebih mudah untuk diikuti.
Deduksinya mengenai pola pewarisan sifat kemudian menjadi landasan utama bagi perkembangan genetika sebagai suatu cabang ilmu pengetahuan, dan Gregor Johann Mendel diakui sebagai bapak genetika. Genetika kemudian terus bertumbuh seiring perkembangan zaman dan turut menjadi ilmu yang banyak memberi pengaruh pada kehidupan manusia.
Secara sederhana genetika adalah ilmu yang mempelajari materi genetik atau penurunan sifat dari induk pada keturunannya yang mengikuti pola-pola tertentu. Stansfield dalam bukunya Schaum‘s outlines: Genetika, menjabarkan genatika adalah cabang biologi yang bersangkut-paut dengan pewarisan sifat (hereditas) dan variasi. Sedangkan Klug dan Cummings menjelaskan Genetika adalah cabang biologi yang berhubungan dengan pewarisan sifat dan ekspresi sifat-sifat menurun.
Secara keseluruhan genetika membahas 7Â konsep utama berikut.
a. Arti dan ruang lingkup Genetika.
b. Struktur materi genetik, yang meliputi kromosom, DNA, RNA, plasmid, episom, dan elemen transposable.
c. Reproduksi materi genetik, yang meliputi reproduksi sel, replikasi DNA semikonservatif, reverse transcription, rolling circle replication, cytoplasmic inheritance, dan Mendelian Inheritance.
d. Kerja materi genetik, yang meliputi ruang lingkup materi genetik, transkripsi, modifikasi pasca transkripsi, kode genetik, translasi, konsep one gene one enzyme, interaksi kerja gen, kontrol kerja gen pada prokariotik, kontrol kerja gen pada eukariotik, kontrol genetik terhadap respon imun, kontrol genetik terhadap pembelahan sel, dan ekspresi kelamin.
e. Perubahan materi genetik, yang meliputi mutasi, dan rekombinasi.
f. Genetika dalam populasi.
g. Perekayasaan materi genetik.
Advertisement
Genetika adalah Cabang Ilmu Biologi
Ahli genetika Theodosius Dobzhansky berkebangsaan Rusia Amerika, menyatakan bahwa tidak ada dalam biologi yang dapat dimengerti kecuali dalam panduan genetika. Theodosius menjelaskan lebih lanjut bahwa genetika adalah inti dari biologi. Dalam genetika ditemukan kerangka berpikir yang menjelaskan keanekaragaman kehidupan maupun proses-prosesnya. Dapat dikatakan genetika adalah inti utama dari biologi modern.
Apabila dibandingkan dengan cabang-cabang biologi lain, genetika mengalami perkembangan yang cukup pesat. Pada awalnya kajian genetika bersifat non-molekuler. Para ahli genetika mulanya mengkaji bagaimana sifat atau gen diwariskan dari induk ke keturunannya selama reproduksi. Selain itu para ahli juga mengkaji bagaimana gen-gen bekerja sama mengontrol berbagai sifat seperti tinggi badan, warna rambu, dan lain-lain.
Perubahan arah pengkajian genetika terjadi pada tahun 1930-an. Bermula saat diketahui bahwa genetik merupakan sesuatu yang bersifat fisik, sehingga sebagaimana halnya komponen-komponen sel lain, gen tersusun dari berbagai molekul. Oleh sebeb itu, genetik seharusnya dapat dipelajari secara langsung dengan bantuan metode biofisik maupun biokimia.
Perkembangan bidang kajian genetika ini melahirkan biologi molekuler, yang mulanya merupakan kajian yang mengidentifikasi sifat kimia ge. Saat ini biologi molekuler diartikan sebagai cabang biologi yang mengkaji interaksi biokimia maupun interaksi molekuler dalam sel.
Â