Rahmatullah Artinya Allah Pemberi Rahmat, Ini Makna Berpulang ke Rahmatullah

Rahmatullah artinya menggambarkan sifat Allah yang penuh belas kasih terhadap seluruh makhluk-Nya.

oleh Laudia Tysara Diperbarui 09 Nov 2023, 11:50 WIB
Diterbitkan 09 Nov 2023, 11:50 WIB
Semangat Umat Muslim Bertadarus Al-Quran di Bulan Ramadhan
Jemaah membaca Al-Quran di Masjid At- Taqwa, Jakarta, Rabu (14/4/2021). Bulan Ramadhan umat muslim banyak menghabiskan waktu untuk tadarus Al Quran baik siang hari dan malam hari. (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Rahmatullah artinya sifat Allah sebagai Pemberi Rahmat yang melimpah kepada hamba-hamba-Nya. Terdiri dari dua kata, yaitu "rahmat" yang berarti rahmat atau belas kasih, dan "Allah" yang merujuk kepada Tuhan dalam ajaran Islam.

Ini mencerminkan bahwa Allah adalah sumber segala kebaikan dan kebaikan, dan rahmat-Nya mencakup segala aspek kehidupan. Allah memberikan rahmat-Nya kepada hamba-hamba-Nya tanpa henti, tanpa jedah, dan tanpa batas.

Rahmatullah artinya menggambarkan sifat Allah yang penuh belas kasih terhadap seluruh makhluk-Nya. Allah dalam Islam dijelaskan sebagai Ar-Rahman (Maha Pengasih) dan Ar-Rahim (Maha Penyayang). Ini menunjukkan rahmat Allah adalah rahmat yang sangat luas dan menyeluruh, yang mencakup semua aspek kehidupan.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang arti rahmatullah, Kamis (9/11/2023).

 

Allah Penuh Belas Kasih kepada Hamba-Nya

Itikaf 10 Malam Terakhir Ramadhan di Masjid Pakistan
Seorang Umat Muslim membaca al-Quran saat melakukan ibadah itikaf di sebuah masjid, di Peshawar , Pakistan, 22 April 2022. Itikaf adalah adalah tinggal atau menetap di dalam masjid dengan niat beribadah untuk mendekatkan diri kepada Allah pada sepuluh hari terakhir Ramadhan. (AP Photo/Muhammad Sajjad)... Selengkapnya

Rahmatullah adalah istilah yang menggambarkan sifat Allah sebagai Pemberi Rahmat yang melimpah kepada hamba-hamba-Nya. Kata "Rahmatullah" terdiri dari dua kata, yaitu "rahmat" yang berarti rahmat atau belas kasih, dan "Allah" yang merujuk kepada Tuhan dalam ajaran Islam.

Universitas Islam Negeri (UIN) Malang menjelaskan rahmatullah artinya mencerminkan sifat Allah yang penuh belas kasih terhadap seluruh makhluk-Nya. Allah dalam Islam dijelaskan sebagai Ar-Rahman (Maha Pengasih) dan Ar-Rahim (Maha Penyayang).

Ini menunjukkan bahwa rahmat Allah adalah rahmat yang sangat luas dan menyeluruh, yang mencakup semua aspek kehidupan. Allah memberikan rahmat-Nya kepada hamba-hamba-Nya tanpa henti, tanpa jedah, dan tanpa batas.

Belas kasih Allah ini tidak terbatas oleh waktu, tempat, atau tindakan. Allah memberikan rahmat-Nya kepada seluruh ciptaan-Nya, tanpa memandang apakah seseorang pantas atau tidak. Ini adalah pengingat yang kuat bagi umat Muslim untuk selalu mengandalkan rahmat Allah dalam hidup mereka, memohon ampunan, dan berusaha hidup sesuai dengan ajaran-Nya.

Pustaka Digital Indonesia menjelaskan bahwa rahmatullah artinya ada dua, yaitu "Belas kasih Allah Subhanahu Wa Ta'ala" dan "Rahmat Allah Subhanahu Wa Ta'ala." Dua pengertian ini menggambarkan sifat Allah yang penuh belas kasih, penyayang, dan pemberi rahmat kepada hamba-hamba-Nya.

1. Belas kasih Allah Subhanahu Wa Ta'ala

Ini merujuk pada sifat Allah sebagai Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Allah adalah sumber segala kebaikan dan kebaikan, dan rahmat-Nya mencakup segala aspek kehidupan. Allah memberikan belas kasih-Nya kepada seluruh makhluk-Nya, tanpa pandang bulu, dan tidak memandang apakah seseorang pantas atau tidak.

Belas kasih Allah adalah bentuk rahmat yang luas, dan mencakup segala hal, mulai dari memberikan hidup, kesehatan, dan rejeki, hingga memberikan petunjuk dan ampunan.

2. Rahmat Allah Subhanahu Wa Ta'ala

Ini mengacu pada tindakan nyata dari Allah dalam memberikan rahmat kepada makhluk-Nya. Allah menunjukkan rahmat-Nya dalam berbagai bentuk, seperti memberikan petunjuk melalui ajaran-Nya, memberikan karunia, serta memberikan kesempatan kepada hamba-Nya untuk bertaubat dan memohon ampunan-Nya. Rahmat Allah juga terwujud dalam pengampunan-Nya terhadap dosa-dosa hamba-Nya yang bertaubat dengan tulus.

 

Ini Arti Berpulang ke Rahmatullah

Itikaf 10 Malam Terakhir Ramadhan di Masjid Pakistan
Umat Muslim membaca al-Quran saat melakukan ibadah itikaf di sebuah masjid, di Peshawar , Pakistan, 22 April 2022. Itikaf adalah adalah tinggal atau menetap di dalam masjid dengan niat beribadah untuk mendekatkan diri kepada Allah dan biasanya dilakukan sepuluh hari terakhir Ramadhan. (AP Photo/Muhammad Sajjad)... Selengkapnya

"Berpulang ke rahmatullah" adalah sebuah ungkapan saat seseorang meninggal dunia dan kembali kepada Tuhan atau Allah SWT. Istilah ini mengekspresikan keyakinan dalam berbagai budaya dan agama bahwa ketika seseorang meninggal, roh atau jiwa mereka kembali kepada Allah, yang juga dikenal sebagai "rahmatullah" (rahmat Allah).

Hubungannya dengan arti "rahmatullah" adalah bahwa ungkapan ini mencerminkan keyakinan bahwa Allah adalah Pemberi Rahmat yang tak terbatas. Saat seseorang meninggal dan "berpulang ke rahmatullah," ini adalah cara untuk mengungkapkan keyakinan bahwa mereka telah kembali kepada sumber segala kasih, belas kasih, dan rahmat, yaitu Allah.

Ini juga mencerminkan harapan dan doa bahwa Allah akan memberikan rahmat dan ampunan kepada orang yang telah meninggal, serta mendoakan agar roh mereka diterima di sisi-Nya.

Dalam Islam, "rahmatullah" adalah sifat Allah yang penuh belas kasih, dan ungkapan "berpulang ke rahmatullah" mengingatkan akan keyakinan akhirat dan kehidupan setelah kematian. Ini juga merupakan ungkapan penghormatan dan penghiburan bagi yang ditinggalkan, serta mengingatkan tentang pentingnya mempersiapkan diri untuk perjumpaan akhirat dengan Allah, ketika semua manusia akan mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Contoh penggunaan ungkapan ini dalam kalimat adalah:

  1. "Kami sangat sedih mendengar berita bahwa nenek kita telah berpulang ke rahmatullah. Semoga Allah memberikan rahmat dan ampunan-Nya padanya."
  2. "Meninggalnya sahabat karibku adalah saat dia berpulang ke rahmatullah. Kami akan selalu mengenang kenangan indah bersamanya."
  3. "Ketika ayahanda saya sakit parah, kami semua berdoa agar dia berpulang ke rahmatullah dengan tenang dan damai."
  4. "Kehilangan saudara perempuan kami adalah saat dia berpulang ke rahmatullah, dan kami tahu bahwa dia sekarang dalam pangkuan Allah."

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya