Liputan6.com, Jakarta Salah satu upaya untuk menjaga nama baik orang tua adalah dengan sopan dan hormat kepada mereka. Hal ini diperlukan agar tidak ada pandangan-pandangan negatif dari orang lain terhadap orangtua, sehingga hubungan mereka dengan orang-orang terdekat pun harmonis.
Baca Juga
Advertisement
Salah satu upaya untuk menjaga nama baik orang tua adalah hal penting yang perlu dilakukan oleh setiap anak. Bahkan Rasulullah SAW memerintahkan menjaga nama baik orang tua secara langsung.
Selain sopan dan hormat, ada berbagai upaya untuk menjaga nama baik orang tua. Mulai dari menyambung silaturahmi, menutupi aib keluarga, hingga menjauhkan diri dari perbuatan yang tercela.
Agar lebih paham, berikut Liputan6.com ulas mengenai salah satu upaya untuk menjaga nama baik orang tua yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (21/6/2023).
Upaya Untuk Menjaga Nama Baik Orang Tua
Dikutip dari buku berjudul Life Is Beautiful oleh Uripwid, dkk., menjelaskan beberapa upaya untuk menjaga nama baik orang tua adalah sebagai berikut:
a. Memiliki sikap atau perilaku yang baik di lingkungan sekitar
Salah satu upaya untuk menjaga nama baik orang tua adalah memiliki sikap atau perilaku yang baik di lingkungan sekitar. Menebar kebaikan kepada sesama akan membuat orang lain berpikir Anda datang dari keluarga baik-baik juga. Dengan begitu, nama baik orangtua pun akan terjaga.
b. Tidak menceritakan aib atau kesalahan orang tua pada orang lain
Salah satu upaya untuk menjaga nama baik orang tua adalah tidak menceritakan aib atau kesalahan orang tua kepada orang lain, karena ini dapat menjatuhkan harkat dan martabat orang tua.
c. Menjadi anak yang pandai
Salah satu upaya untuk menjaga nama baik orang tua adalah menjadi anak yang pandai. Hal ini dapat dilakukan dengan rajib di sekolah dan giat belajar sehingga bisa mendapatkan prestasi yang baik serta membawa nama baik orang tua dengan prestasi yang sudah anda capai.
d. Menjauhkan diri dari perbuatan tercela
Salah satu upaya untuk menjaga nama baik orang tua adalah menjauhkan diri dari perbuatan tercela. Contoh perilaku menyimpang adalah seks bebas, tawuran, mengonsumsi minuman beralkohol, dan mengonsumsi obat-obatan terlarang.
e. Menyambung tali silaturahmi
Salah satu upaya untuk menjaga nama baik orang tua adalah menyambung tali silaturahmi dengan kerabat yang lain. Ketika orangtua telah tiada, bukan berarti hubungan dengan keluarga terdekat putus begitu saja. Seorang anak justru memiliki kewajiban untuk meneruskan silaturahmi orang tua dengan saudara sebagai bentuk penghormatan kepada mereka. Sehingga, anda akan tetap dikelilingi oleh orang-orang yang peduli dan sayang dengan anda selain orang tua.
f. Sopan dan hormat
Salah satu upaya untuk menjaga nama baik orang tua adalah sopan dan hormat. sopan santun dapat dicerminkan dari ucapan dan perilaku di depan umum. Seorang anak sebaiknya tidak berkata-kata kasar saat berbicara dengan orang lain, terutama kepada yang usianya lebih tua.
Bicaralah dengan tutur kata yang sopan dan nada bicara yang lembut agar tidak menimbulkan persepsi negatif dari orang lain. Selain itu, anda juga harus menghormati orang yang usianya lebih tua.
Advertisement
Kewajiban Anak Kepada Orang Tua
Mengutip dari buku Merajut Kebahagiaan Keluarga (2022) karya Dr. Budi Sunarso, menjelaskan bahwa selain menjaga nama baik juga amanat orang tua, anak juga memiliki sejumlah kewajiban lainnya antara lain sebagai berikut:
- Patuh dan taat kepada perintah dan larangannya.
- Menghormati dan berbuat baik kepada keduanya.
- Bersikap dan berkata lemah lembut kepada keduanya, tidak meninggikan suara termasuk ‘ah’ sekalipun.
- Membantu meringankan beban orang tua.
- Mendahulukan serta memenuhi kebutuhan orang tua.
- Meminta izin, restu, dan nasehat kepadanya.
- Senantiasa mendoakan keduanya.
- Mengurus mereka di usia lanjut hingga keduanya wafat.
Menjaga nama baik juga amanat dari orang tua adalah kewajiban semua anak dalam Islam, perintah ini datang langsung dari Rasulullah saw. Menjaga nama baik orang tua merupakan tanggung jawab anak. Anak harus membawakan citra keluarga dan orang tua yang baik di depan masyarakat supaya harga diri anggota keluarga tidak turun.
Dalil tentang Menjaga Nama Baik Orang Tua
Allah SWT memerintahkan kita untuk berbuat baik dan menjaga nama baik orang tua, sebagaimana firman-Nya:
"Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil janji dari Bani Isra’il, 'Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin. Dan bertuturkatalah yang baik kepada manusia, laksanakanlah salat dan tunaikanlah zakat.' Tetapi kemudian kamu berpaling (mengingkari), kecuali sebagian kecil dari kamu, dan kamu (masih menjadi) pembangkang." (Q.S. Al-Baqarah/2: 83).
Selain itu, ada juga dalil tentang berbuat baik kepada kedua orang tua menurut Imam Abu Daud dan al-Baihaqi meriwayatkan sebuah hadis dari Abdullah bin ‘Amr sebagai berikut.
"Dari Abdullah bin ‘Amr, ia berkata: Seseorang datang kepada Rasulullah Saw. dan berkata, 'Aku akan berbaiat kepadamu untuk berhijrah, dan aku tinggalkan kedua orang tuaku dalam keadaan menangis.' Rasulullah Saw. bersabda, 'Kembalilah kepada kedua orang tuamu dan buatlah keduanya tertawa sebagaimana engkau telah membuat keduanya menangis.'" (H.R. Ibnu Majah)
Hadis di atas memerintahkan kepada kita sebagai anak agar tidak boleh mengecewakan kedua orang tua.
Advertisement