16 Tips Ibu Hamil Agar Tetap Sehat Sampai Hari Persalinan, Perhatikan Asupan Nutrisi

Ibu hamil perlu memahami pentingnya menjaga kesehatan janin selama kehamilan, terutama pada fase awal.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 30 Jan 2024, 12:45 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2024, 10:30 WIB
Ilustrasi ibu hamil
Ilustrasi ibu hamil. (Gambar oleh Regina Petkovic dari Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Kehamilan merupakan momen penting dalam kehidupan seorang ibu, di mana perhatian dan perawatan khusus sangat diperlukan untuk memastikan kesehatan janin yang sedang berkembang. Pada masa-masa awal kehamilan, langkah-langkah pencegahan dan perhatian ekstra menjadi kunci utama agar kehamilan berjalan dengan baik.

Ibu hamil perlu memahami pentingnya menjaga kesehatan janin selama kehamilan, terutama pada fase awal. Kebutuhan gizi yang optimal, asupan vitamin dan mineral yang mencukupi, serta hindari paparan zat-zat berbahaya adalah langkah-langkah esensial. Kehamilan yang tidak dijaga dengan baik pada masa-masa awal dapat meningkatkan risiko keguguran, yang tentu saja menjadi situasi yang tidak diinginkan bagi setiap ibu.

Meskipun risiko keguguran ada, ibu tidak perlu panik atau cemas berlebihan. Pemahaman terhadap cara menjaga bayi dalam kandungan dapat membantu mengurangi risiko tersebut. Berikut beberapa tisp agar ibu hamil sehat dan tumbuh kembang janin maksimal yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (30/1/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


1. Hindari Zat-zat Berbahaya

Ilustrasi Ibu Hamil Minum Kopi (iStockphoto)
Ilustrasi Ibu Hamil Minum Kopi (iStockphoto)

Menghindari zat-zat berbahaya seperti obat-obatan tertentu, kafein, dan alkohol merupakan langkah utama dalam menjaga kesehatan janin. Merokok dan minuman beralkohol dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur, kelahiran cacat, dan keguguran. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa ibu hamil menjauhi substansi-substansi tersebut sejak awal kehamilan.

2. Menghindari Aktivitas Berat

Ibu hamil perlu memahami batasan tubuhnya, terutama pada masa awal kehamilan. Hindari aktivitas berat yang dapat menyebabkan kelelahan atau bahkan pingsan. Istirahat yang cukup, pergerakan yang seimbang, dan menghindari posisi duduk atau berdiri terlalu lama akan membantu menjaga kesehatan dan sirkulasi darah yang baik.

3. Mewaspadai Tanda Bahaya Kehamilan

Memahami tanda-tanda bahaya kehamilan seperti pendarahan yang disertai sakit perut, perubahan warna atau bau cairan vagina, dan gejala infeksi perlu menjadi perhatian khusus. Konsultasi dengan dokter segera diperlukan jika ada tanda-tanda yang mencurigakan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

4. Mempererat Hubungan dengan Pasangan

Komunikasi terbuka antara ibu hamil dan pasangan sangat penting. Berbicara secara jujur mengenai kebutuhan, permasalahan, dan harapan dapat mempererat ikatan emosional. Selain itu, memilih saat yang tepat untuk berhubungan intim dan membangun bonding dengan bayi sejak dalam kandungan dapat meningkatkan kebersamaan dalam hubungan.


5. Membangun Bonding dengan Bayi

Ilustrasi Hamil
Ilustrasi Ibu di Alabama yang mengalami kondisi langka yakni rahim ganda dan kini hamil di tiap rahimnya. (Unsplash/Juan Encalada)

Membangun bonding dengan bayi dapat dimulai sejak janin masih dalam kandungan. Melibatkan pasangan dalam proses kehamilan, seperti mendengarkan detak jantung janin atau merencanakan kebersamaan dengan buah hati, dapat menciptakan koneksi emosional yang kuat antara orangtua dan bayi yang sedang dikandung.

6. Lakukan Pemeriksaan Kehamilan Rutin

Rutin berkonsultasi dengan dokter kandungan selama masa kehamilan adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan ibu hamil dan janin. Pemeriksaan kehamilan secara berkala memungkinkan dokter untuk memberikan panduan perawatan kehamilan yang sesuai, serta mengantisipasi dan menanggulangi potensi masalah yang mungkin muncul.

7. Perhatikan Asupan Nutrisi

Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil adalah kunci untuk menjaga kesehatan janin. Asupan karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral penting, seperti kalsium, zat besi, dan folat, perlu diperhatikan. Tambahan 300 kalori ekstra dalam 6 bulan pertama kehamilan dan konsumsi vitamin prenatal sesuai anjuran dokter dapat memberikan dukungan nutrisi yang optimal.

8. Olahraga Secara Teratur

Berolahraga secara teratur selama kehamilan memiliki banyak manfaat, termasuk membangun kekuatan dan daya tahan tubuh, memudahkan pemulihan setelah persalinan, mencegah atau meredakan sakit dan nyeri, meningkatkan sirkulasi darah, dan mengurangi stres. Pilih jenis olahraga yang sesuai dengan kondisi tubuh dan konsultasikan dengan dokter untuk memastikan keamanan.


9. Cukupi Waktu Istirahat

ibu hamil tidur
Ilustrasi ibu hamil yang sedang tidur/copyright freepik.com

Kondisi lelah yang sering dialami pada awal kehamilan dapat diatasi dengan cukup istirahat. Tidur sebentar di siang hari, pengaturan posisi tidur yang nyaman, dan teknik relaksasi seperti peregangan atau yoga dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan dan meningkatkan kualitas tidur.

10. Hindari Merokok dan Asap Rokok

Merokok dapat meningkatkan risiko keguguran, kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, cacat lahir, SIDS, serta berbagai komplikasi lainnya. Ibu hamil perlu menghindari merokok dan asap rokok untuk memastikan kehamilan yang sehat dan perlindungan terhadap kesehatan janin.

11. Periksakan Kesehatan Gigi Secara Rutin

Kesehatan gigi yang baik juga penting selama kehamilan. Fluktuasi hormon dapat meningkatkan risiko penyakit gusi, yang dapat berdampak pada kesehatan janin. Rutin menyikat gigi, menggunakan benang gigi, dan periksakan kesehatan gigi secara teratur akan membantu menjaga kesehatan mulut selama masa kehamilan.

12. Jaga Kesehatan Mental

Mengelola kesehatan mental selama kehamilan sangat penting. Perubahan emosi yang cepat merupakan bagian normal dari kehamilan, tetapi jika perubahan tersebut menjadi ekstrem dan mengganggu kehidupan sehari-hari, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan dukungan dan penanganan yang tepat. Pemeriksaan rutin selama kehamilan juga dapat membantu memantau kondisi kesehatan mental.


13. Minum Vitamin Prenatal

hamil
ilustrasi ibu hamil/copyright Rawpixel

Konsumsi vitamin prenatal merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan ibu hamil dan janin. Vitamin ini menyediakan nutrisi tambahan yang dibutuhkan janin, terutama asam folat yang berperan penting dalam perkembangan otak dan sumsum tulang belakang. Konsultasikan dengan dokter untuk memilih vitamin prenatal yang sesuai dengan kebutuhan individu.

14. Jaga Berat Badan Tetap Ideal

Menjaga berat badan ideal selama kehamilan penting untuk kesehatan ibu dan janin. Pertambahan berat badan yang sesuai dengan rekomendasi dokter dapat mengindikasikan kebaikan status gizi ibu hamil dan perkembangan janin. Konsultasikan dengan dokter untuk rekomendasi pola makan sehat dan pertumbuhan berat badan yang tepat.

15. Cukup Minum Air Putih

Konsumsi air putih yang cukup sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan ibu hamil. Asupan cairan yang mencukupi membantu melancarkan aliran darah ke rahim dan meningkatkan sistem imun. Minumlah 8-10 gelas air setiap hari, dan variasikan dengan menambahkan potongan buah untuk kesegaran tambahan.

16. Rajin Cuci Tangan

Kebiasaan mencuci tangan dengan sabun merupakan langkah wajib dalam menjaga kesehatan ibu hamil. Ini membantu mencegah penyebaran kuman dan bakteri yang dapat menyebabkan infeksi serius pada ibu hamil dan janin. Hand sanitizer dengan kandungan etil alkohol dapat digunakan jika tidak ada akses ke air bersih.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya