Social Anxiety adalah Fobia Sosial, Kenali Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Social anxiety disorder atau yang dikenal juga sebagai gangguan kecemasan sosial adalah kondisi psikologis yang ditandai dengan ketakutan berlebih terhadap situasi sosial.

oleh Husnul Abdi diperbarui 10 Feb 2024, 10:30 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2024, 10:30 WIB
Social Anxiety adalah
Social Anxiety adalah. (Image by Drazen Zigic on Freepik)

Liputan6.com, Jakarta Social anxiety disorder atau yang dikenal juga sebagai gangguan kecemasan sosial adalah kondisi psikologis yang ditandai dengan ketakutan berlebih terhadap situasi sosial. Individu yang mengalami gangguan kecemasan sosial cenderung merasa cemas, gugup, dan tidak nyaman ketika berada di tengah keramaian atau dalam situasi yang mengharuskan interaksi dengan orang lain. Mereka juga sering kali merasa tertekan atau takut akan penilaian orang lain terhadap mereka.

Gejala dari social anxiety disorder dapat beragam, mulai dari keringat dingin, gemetar, kesulitan berbicara, hingga serangan panik. Penyebab dari gangguan kecemasan sosial bisa bermacam-macam, mulai dari faktor genetik, faktor lingkungan, hingga pengalaman traumatis di masa lalu. Penting untuk mengenali gejala-gejalanya sehingga dapat segera melakukan langkah-langkah untuk mengatasinya.

Untuk mengatasi social anxiety disorder, terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan, seperti terapi kognitif perilaku, terapi obat, dan dukungan sosial. Penting juga untuk mencari bantuan dari profesional di bidang kesehatan mental agar dapat meraih pemulihan dan kembali menjalani kehidupan sosial yang sehat dan bahagia.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (10/2/2024) tentang social anxiety.

Mengenal Social Anxiety Disorder

Social anxiety adalah istilah yang disebut gangguan kecemasan sosial dalam bahasa Indonesia. Social anxiety adalah kondisi mental di mana seseorang merasa cemas atau takut secara berlebihan terhadap situasi sosial. Orang yang mengalami gangguan kecemasan sosial akan merasa khawatir dan takut akan dinilai negatif oleh orang lain, membuat kesalahan, atau menjadi pusat perhatian.

Social anxiety adalah kondisi yang sering kali membuat mereka menghindari situasi-situasi sosial yang membuat mereka merasa cemas, seperti pertemuan dengan orang baru, berbicara di depan umum, atau bahkan hanya berinteraksi dengan teman-teman.

Social anxiety adalah kondisi yang dapat mengganggu kehidupan sehari-hari seseorang dan menyebabkan pengaruh negatif terhadap hubungan sosial, pekerjaan, dan kesejahteraan mental secara keseluruhan.

Gejala-gejala social anxiety adalah keringat dingin, detak jantung cepat, gemetar, mual, serta pikiran negatif dan rasa tidak berdaya. Penting untuk mengetahui bahwa gangguan kecemasan sosial bukanlah kelemahan atau kesalahan seseorang, melainkan kondisi medis yang membutuhkan pengobatan dan dukungan dari orang-orang terdekat.

Jika kamu atau seseorang yang kamu kenal mengalami gejala-gejala social anxiety disorder, segeralah cari bantuan dari profesional untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.

Gejala Social Anxiety Disorder

Gejala Social Anxiety Disorder
Gejala Social Anxiety Disorder. Sumber: Unsplash

Social anxiety disorder dikenal juga dengan sebutan gangguan kecemasan sosial. Social anxiety adalah kecemasan yang berlebihan terhadap situasi sosial. Gejala-gejala yang biasanya muncul pada seseorang yang mengalami social anxiety adalah sebagai berikut:

  1. Takut akan penilaian orang lain: Orang yang mengalami gangguan kecemasan sosial cenderung sangat takut akan penilaian negatif dari orang lain. Mereka merasa bahwa mereka akan dihakimi atau dievaluasi secara negatif oleh orang lain.
  2. Menghindari situasi sosial: Orang dengan gangguan kecemasan sosial biasanya cenderung menghindari situasi-situasi sosial, seperti pertemuan besar, pertemuan dengan orang baru, atau menjalin interaksi sosial yang intensif.
  3. Ketegangan dan gejala fisik: Selain itu, seseorang dengan gangguan kecemasan sosial juga mungkin mengalami gejala fisik seperti berkeringat, gemetaran, jantung berdebar-debar, mual, atau bahkan serangan panik saat berada dalam situasi sosial.
  4. Kekhawatiran berlebihan: Orang dengan gangguan kecemasan sosial sering kali memiliki kekhawatiran yang berlebihan terkait penampilan fisik, kemampuan berbicara di depan umum, atau interaksi dengan orang lain.

Memiliki pemahaman yang baik tentang gejala-gejala social anxiety disorder dapat membantu kamu untuk lebih peka terhadap kondisi orang lain dan memberikan dukungan yang tepat bagi mereka yang mengalami gangguan kecemasan sosial.

Penyebab Social Anxiety Disorder

Social anxiety disorder atau gangguan kecemasan sosial merupakan kondisi mental yang ditandai dengan ketakutan berlebihan terhadap situasi sosial. Gangguan ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  1. Genetik: Individu yang memiliki riwayat keluarga dengan gangguan kecemasan sosial memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami gangguan ini.
  2. Lingkungan: Pengalaman traumatis atau pengalaman sosial yang buruk seperti pelecehan atau penghinaan dalam interaksi sosial dapat menjadi pemicu terjadinya social anxiety disorder.
  3. Faktor psikologis: Kurangnya kepercayaan diri, perasaan rendah diri, atau pola pikir negatif tentang diri sendiri dan interaksi sosial dapat menjadi penyebab terjadinya gangguan kecemasan sosial.
  4. Faktor biologis: Keterlibatan neurotransmitter seperti serotonin dan dopamin dalam otak juga dapat memainkan peran dalam timbulnya social anxiety disorder.

Dengan memahami penyebab dari gangguan kecemasan sosial ini, diharapkan individu yang mengalaminya dapat memperoleh penanganan yang tepat untuk mengatasi kondisi tersebut.

Cara Mengatasi Social Anxiety Disorder

Cara Mengatasi Social Anxiety Disorder
Cara Mengatasi Social Anxiety Disorder. Sumber: Unsplash

Social anxiety adalah kondisi mental yang menyebabkan seseorang merasa cemas atau takut dihadapkan pada situasi sosial. Untuk mengatasi gangguan kecemasan sosial, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan, antara lain:

  1. Terapi: Konseling atau terapi psikologis dapat membantu seseorang untuk mengidentifikasi dan mengatasi ketakutan atau kekhawatiran yang terkait dengan situasi sosial.
  2. Obat-obatan: Dalam beberapa kasus, dokter dapat meresepkan obat-obatan tertentu untuk membantu mengurangi gejala kecemasan sosial.
  3. Mindfulness dan meditasi: Latihan mindfulness dan meditasi dapat membantu seseorang untuk mengelola stres dan kecemasan, sehingga dapat mengurangi gejala gangguan kecemasan sosial.
  4. Perubahan gaya hidup: Mengatur pola tidur dan makan yang teratur, berolahraga secara teratur, serta menghindari konsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang juga dapat membantu mengurangi gejala kecemasan sosial.
  5. Dukungan sosial: Mendapatkan dukungan dari keluarga, teman, atau kelompok dukungan dapat membantu seseorang untuk menghadapi dan mengatasi gangguan kecemasan sosial.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, seseorang dengan gangguan kecemasan sosial dapat mengatasi gejalanya dan meningkatkan kualitas hidupnya.

Cara Mencegah Social Anxiety Disorder

Social anxiety adalah kondisi mental yang membuat seseorang merasa sangat cemas dan takut saat berinteraksi dengan orang lain. Mencegah gangguan kecemasan sosial dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain:

  1. Menjaga pola hidup sehat, seperti mengatur pola makan, olahraga, dan istirahat yang cukup.
  2. Menghindari konsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang, karena dapat memicu kecemasan.
  3. Belajar teknik relaksasi, seperti meditasi dan pernapasan dalam, untuk mengurangi stres dan kecemasan.
  4. Menjalin hubungan sosial yang sehat dan mendukung dengan orang-orang terdekat.
  5. Meningkatkan kemampuan komunikasi dan keterampilan sosial, seperti melakukan role play atau bergabung dalam kelompok diskusi.
  6. Menghindari sikap perfeksionis dan belajar untuk menerima diri sendiri.

Dengan menjalankan langkah-langkah ini, diharapkan seseorang dapat mencegah atau mengurangi resiko terkena social anxiety disorder.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya