11 Provinsi Penghasil Beras Terbesar di Indonesia, Cek Kabupatennya

Provinsi Jawa Timur menonjol sebagai provinsi penghasil beras terbesar di Indonesia pada Oktober 2023.

oleh Laudia Tysara diperbarui 01 Mar 2024, 18:50 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2024, 18:50 WIB
Kenaikan Harga Beras di Pasar Cibubur
Pedagang memeriksa kondisi beras di pasar Cibubur, Jakarta, Senin (19/2/2024). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Harga beras terus merangkak naik, menciptakan kekhawatiran akan dampaknya terhadap ekonomi rumah tangga. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa inflasi beras pada Februari 2024 mencapai 5,32%, dengan kontribusi inflasi sebesar 0,21%.

Masyarakat harus membayar lebih mahal, dengan harga gabah kering panen mencapai Rp 7.216/kg dan harga di tingkat penggilingan mencapai Rp 8.591/kg. Bahkan di tingkat eceran, harga beras sudah mencapai Rp 15.157/kg, sedangkan di tingkat grosir mencapai Rp 14.398/kg.

Peningkatan harga beras tersebut memberikan tekanan lebih pada konsumen yang semakin kesulitan memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari. Data BPS mencatat bahwa pada tahun 2023, Indonesia memiliki luas panen padi sekitar 10,20 juta hektare, menghasilkan gabah kering giling (GKG) sebanyak 53,63 juta ton. Produksi beras nasional diperkirakan mencapai 30,90 juta ton.

Dalam situasi ini, Provinsi Jawa Timur menonjol sebagai provinsi penghasil beras terbesar di Indonesia, menghasilkan 9,59 juta ton GKG pada Oktober 2023. Diikuti oleh Jawa Barat dan Jawa Tengah, provinsi-provinsi ini memiliki peran vital dalam memastikan pasokan beras di Indonesia.

Berikut Liputan6.com ulas provinsi penghasil beras terbesar di Indonesia menurut survei Kerangka Sampel Area (KSA) oleh BPS per Oktober 2023, Jumat (1/3/2024).

1. Provinsi Jawa Timur

Panen Gabah Kering
Kenaikan harga gabah di tingkat petani akan memengaruhi nilai jual produk akhir dalam hal ini beras yang dipastikan akan mengalami kenaikan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Provinsi penghasil beras terbesar di Indonesia pada Oktober 2023 adalah Jawa Timur. Pada tahun tersebut, Jawa Timur berhasil mencatatkan produksi padi yang mencapai 9,59 juta ton gabah kering giling (GKG). Produksi padi di Jawa Timur meningkat sebesar 64,91 ribu ton dari tahun sebelumnya, menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam sektor pertanian.

Kabupaten Lamongan, Kabupaten Ngawi, dan Kabupaten Bojonegoro menjadi tiga wilayah dengan total produksi padi (GKG) tertinggi pada tahun tersebut di Jawa Timur. Total produksi beras dari Jawa Timur hingga Oktober 2023 mencapai 5,5 juta ton, menegaskan kontribusi besar provinsi ini dalam memasok kebutuhan beras di Indonesia.

2. Provinsi Jawa Barat

Selain Jawa Timur, ada beberapa provinsi lain yang juga mencatatkan produksi padi yang signifikan. Jawa Barat, sebagai salah satu daerah dengan luas tanam yang cukup besar, berhasil mencapai produksi padi sebesar 9,10 juta ton GKG pada tahun tersebut. Meskipun tidak sebesar Jawa Timur, Jawa Barat juga memiliki peran penting dalam penyediaan beras bagi masyarakat Indonesia.

Indramayu menjadi salah satu daerah penghasil beras terbesar di Jawa Barat dengan jumlah mencapai 1,4 juta ton GKG.

3. Provinsi Jawa Tengah

Provinsi Jawa Tengah juga memiliki peran yang signifikan dalam produksi padi nasional pada Oktober 2023. Dengan luas panen padi mencapai 1,64 juta hektare, Jawa Tengah menghasilkan sekitar 9,06 juta ton GKG pada tahun tersebut.

Delapan wilayah di Jawa Tengah, seperti Sragen, Sukoharjo, Pemalang, Banyumas, dan Klaten, menjadi penyumbang pasokan padi di provinsi tersebut, menunjukkan distribusi produksi yang cukup merata di seluruh wilayah Jawa Tengah.

4. Provinsi Sulawesi Selatan

Selain ketiga provinsi di Pulau Jawa, Sulawesi Selatan juga mencatatkan dirinya sebagai daerah penghasil beras terbesar di Pulau Sulawesi. Pada Oktober 2023, provinsi ini menghasilkan produksi padi sekitar 4,94 juta ton GKG, dengan produksi beras mencapai 2,84 juta ton.

Potensi produksi padi Sulawesi Selatan dari Oktober hingga Desember 2023 mencapai 0,92 juta ton GKG, menunjukkan kontribusi yang cukup besar dalam memenuhi kebutuhan beras di wilayah Sulawesi.

5. Provinsi Sumatera Selatan dan Lampung

Meskipun tidak sebesar provinsi di Jawa dan Sulawesi, Sumatera Selatan dan Lampung juga memiliki peran penting dalam produksi padi nasional. Sumatera Selatan, sebagai daerah kelima dengan produksi padi terbesar di Indonesia pada tahun tersebut, mencatatkan produksi sebesar 2,7 juta ton GKG.

Sementara Lampung mencatatkan produksi padi sebesar 2,73 juta ton GKG, dengan pertumbuhan sebesar 1,51 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

7. Provinsi Sumatera Utara

Harga Beras di Pasar Induk Cipinang
Seorang kuli angkut menurunkan beras dari atas truk di Pasar Induk Cipinang, Jakarta, Senin (25/9). Pedagang beras Cipinang sudah menerapkan dan menyediakan beras medium dan beras premium sesuai harga eceran tertinggi (HET). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sumatera Utara merupakan salah satu provinsi yang berkontribusi signifikan dalam produksi padi di Indonesia pada Oktober 2023. Provinsi ini menghasilkan sekitar 2,08 juta ton gabah kering giling (GKG) pada tahun tersebut. Meskipun mengalami penurunan sebanyak 7,92 ribu ton GKG atau 0,38 persen dari tahun sebelumnya, Sumatera Utara masih memainkan peran penting dalam memenuhi kebutuhan beras nasional.

Produksi beras dari wilayah ini diperkirakan mencapai 1,19 juta ton, menunjukkan penurunan sebesar 4,54 ribu ton atau 0,38 persen. Meskipun menghadapi penurunan, Sumatera Utara tetap menjadi penyumbang utama dalam ketahanan pangan Indonesia.

8. Provinsi Banten

Provinsi Banten juga memiliki kontribusi yang tidak dapat diabaikan dalam produksi padi nasional pada Oktober 2023. Luas panen padi diperkirakan mencapai 321,58 ribu hektare, Banten berhasil menghasilkan sekitar 1,68 juta ton GKG.

Jumlah ini, jika diubah menjadi beras untuk konsumsi pangan penduduk, mencapai 956,11 ribu ton. Banten dengan potensi pertaniannya yang cukup besar dan produktif, memainkan peran kunci dalam penyediaan beras bagi masyarakat Indonesia.

9. Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)

Meski dikenal sebagai wilayah kering, Nusa Tenggara Timur (NTT) ternyata juga turut berperan dalam produksi padi Indonesia pada tahun 2023. Menurut data BPS, produksi padi di NTT pada tahun tersebut diperkirakan mencapai 1,5 juta ton. Meskipun kondisi iklim yang cenderung kering, NTT mampu mengoptimalkan potensinya sebagai penghasil padi, memperkuat keragaman sumber daya pangan nasional.

10. Provinsi Sumatera Barat

Sumatera Barat mencatatkan pertumbuhan yang positif dalam produksi padi pada Oktober 2023. Produksi padi di provinsi ini diperkirakan mencapai 1.457.502 ton GKG, meningkat sebesar 83.970 ton atau 6,11 persen dari tahun sebelumnya.

Produksi beras untuk konsumsi pangan penduduk Sumatera Barat pada tahun tersebut diperkirakan mencapai 843.927 ton, menunjukkan peningkatan sebesar 48.621 ton atau 6,11 persen. Sumatera Barat dengan capaian positifnya turut berkontribusi dalam mencukupi kebutuhan beras di tingkat nasional.

11. Provinsi Aceh

Aceh, sebagai salah satu provinsi penghasil beras terbesar di Indonesia, juga memberikan sumbangan yang signifikan pada Oktober 2023. Luas panen padi di Aceh diperkirakan mencapai 254,32 ribu hektare, menghasilkan sekitar 1,39 juta ton GKG. Produksi beras Aceh pada tahun tersebut diperkirakan mencapai 802 ribu ton. Dengan potensi pertanian yang luas, Aceh turut mendukung ketahanan pangan nasional, terutama dalam memenuhi kebutuhan beras bagi masyarakat.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya