Doa Ziarah Kubur Orang Tua Menjelang Ramadhan, Lengkap Tulisan Arab, Latin, dan Artinya

Doa ziarah kubur orang tua memiliki keutamaan tersendiri, terutama menjelang bulan Ramadhan.

oleh Husnul Abdi diperbarui 12 Okt 2024, 11:17 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2024, 19:05 WIB
Doa Ziarah Kubur Orang Tua Menjelang Ramadhan
Doa Ziarah Kubur Orang Tua Menjelang Ramadhan. (Image by Artadya Gumelar from Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Pada bulan Ramadhan, umat Islam memiliki kesempatan istimewa untuk memperbanyak amal ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah. Salah satu amal ibadah yang penting adalah doa ziarah kubur orang tua. Ziarah kubur merupakan kunjungan ke makam orang tua atau kerabat yang telah meninggal sebagai bentuk penghormatan, mengenang jasa-jasa mereka, serta mendoakan mereka agar diterima amal ibadahnya dan mendapatkan surga.

Doa ziarah kubur orang tua memiliki keutamaan tersendiri, terutama menjelang bulan Ramadhan. Saat ini, banyak umat Muslim yang semakin sadar akan pentingnya mendoakan orang tua yang telah meninggal. Dalam menjalankan doa ziarah kubur, umat Islam diharapkan menghadap makam orang tua dengan hati yang tulus ikhlas dan berdoa dengan penuh keikhlasan. Doa ini juga dapat dilakukan dengan membaca doa khusus dalam bahasa Arab, Latin, dan artinya.

Doa ziarah kubur orang tua merupakan amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Mengingat jasa-jasa orang tua yang telah menyayangi dan mendidik kamu sepanjang hidup, penting bagi muslim untuk tidak lupa mendoakan mereka di dalam doa. Dalam bulan Ramadhan ini, semangat berdoa ziarah kubur orang tua menjadi semakin tinggi karena umat Muslim memiliki kesempatan lebih banyak untuk beribadah dan memperoleh keberkahan. Oleh karena itu, penting bagi setiap Muslim untuk melaksanakan doa ziarah kubur orang tua dengan baik dan benar.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (8/3/2024) tentang doa ziarah kubur.

Doa Ziarah Kubur Orang Tua

Ilustrasi bacaan doa ziarah kubur
Ilustrasi bacaan doa ziarah kubur. (Foto oleh Meruyert Gonullu dari Pexels)

Doa ziarah kubur orang tua mungkin sudah tidak asing lagi bagi sebagian orang. Selain itu, doa ziarah kubur orang tua ini juga sudah dipejari di jenjang Sekolah Dasar. Berikut bacaan doa ziarah kubur orang tua dalam tulisan Arab, Latin, beserta artinya:

Doa ziarah kubur tulisan Arab:

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الذُّنُوبِ والْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ

الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّار, وَافْسَحْ لَهُ فِي قَبْرِهِ، ونَوِّرْ لَهُ فِيهِ

Doa ziarah kubur Latin:

Allahummaghfìrlahu war hamhu wa 'aafìhìì wa'fu anhu, wa akrìm nuzuulahu wawassì' madholahu, waghsìlhu bìl maa'ì watssaljì walbaradì, wa naqqìhì, mìnaddzzunubì wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu mìnad danasì.

Wabdìlhu daaran khaìran mìn daarìhì wa zaujan khaìran mìn zaujìhì. Wa adkhìlhul jannata wa aìdzhu mìn adzabìl qabrì wa mìn adzabìnnaarì wafsah lahu fì qabrìhì wa nawwìr lahu fìhì.

Arti doa ziarah kubur:

"Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran."

"Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, isteri yang lebih baik dari isterinya. Masukkanlah dia ke dalam surga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkanlah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya." 

Hukum Ziarah Kubur Menurut Islam

Ilustrasi nyekar, ziarah kubur
Ilustrasi nyekar, ziarah kubur. (Foto oleh RODNAE Productions: https://www.pexels.com/id-id/foto/pria-bunga-bunga-pohon-depresi-6841361/)

Setelah mengenali doa ziarah kubur orang tua menjelang Ramadhan, kamu tentunya perlu mengenali hukum ibadah satu ini. Rasulullah SAW bersabda dalam hadisnya yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, yang artinya:

"(Dulu) Aku melarang kalian ziarah kubur, maka (sekarang) berziarahlah kalian ke kuburan, sesungguhnya ziarah kubur membuat kalian zuhud di dunia dan mengingatkan kalian pada akhirat." (HR. Ibnu Majah)

Namun saat ziarah kubur, peziarah harus mendoakan orang yang berada dalam kubur, bukan minta doa atau pertolongan. Imam Nawawi berkata dalam kitabnya, Al-Adzkar, bahwa para ulama sepakat bahwa doa kepada orang yang meninggal, bermanfaat dan sampai pada mereka. Hal ini termasuk doa ziarah kubur orang tua.

"Diriwayatkan dari Nabi Muhammad bahwa sesungguhnya beliau bersabda, 'Tidak ada perumpamaan mayit di kuburnya kecuali seperti orang tenggelam yang ingin ditolong. Mayit menunggu doa yang ditujukan padanya baik dari anaknya, saudaranya, ataupun temannya. Ketika doa itu telah tertuju padanya, maka doa itu lebih ia cintai daripada dunia dan seisinya'." (Syekh Nawawi Al-Bantani, Nihayat al-Zain, hal. 281)

Tata Cara Ziarah Kubur Sesuai Sunah

Ilustrasi ziarah kubur, muslim, islami
Ilustrasi ziarah kubur, muslim, islami. (Foto oleh Meruyert Gonullu: https://www.pexels.com/id-id/foto/wanita-kilang-pohon-muda-6908028/)

Setelah mengenali doa ziarah kubur orang tua, kamu tentunya juga perlu mengenali tata caranya. Selain melafalkan doa ziarah kubur orang tua, ada berbagai adab dan tata cara yang perlu kamu perhatikan, yaitu sebagai berikut:

1. Berwudhu terlebih dahulu

Tata cara ziarah kubur yang pertama adalah berwudhu. Sebelum pergi ziarah kubur, hendaknya peziarah berwudhu terlebih dahulu.

 

2. Mengucapkan salam kepada ahli kubur

Tata cara ziarah kubur selanjutnya adalah mengucapkan salam. Nabi Muhammad SAW mengajarkan umat Islam untuk mengucapkan salam yang juga sekaligus doa ketika masuk ke dalam area pemakaman.

"Assalamu’alaikum ahlad-diyaar minal mu’miniina wal muslimiin. yarhamulloohul mustaqdimiina minnaa wal musta’khiriin. wa inna insyaa alloohu bikum la-laahiquun. wa as alullooha lanaa walakumul ‘aafiyah."

Artinya: "Semoga keselamatan tercurah kepada kalian, wahai penghuni kubur, dari (golongan) orang-orang beriman dan orang-orang Islam, semoga Allah merahmati orang-orang yang mendahului kami dan orang-orang yang datang belakangan. Kami insya Allah akan menyusul kalian, saya meminta keselamatan untuk kami dan kalian".

 

3. Mengirimkan doa untuk almarhum

Tata cara ziarah kubur selanjutnya yaitu menghadap ke kiblat saat berdoa untuk almarhum. Saat akan mendoakan mayat, hendaknya menghadap kiblat. Dianjurkan juga untuk membaca tasbih, takbir, tahmid, dan zikir.

Kamu bisa membaca tasbih, takbir, tahmid, zikir dan doa yang dikhususkan untuk mayat. Kemudian mendoakan mayat yang diakhiri dengan bacaan al-Fatihah sebagai penutup. Kamu bisa melihat doa ziarah kubur seperti yang telah disebutkan sebelumnya.

 

4. Membaca ayat-ayat pendek

Tata cara ziarah kubur berikutnya adalah membaca ayat-ayat pendek. Seperti riwayat al-Marwazi dari Ahmad bin Hanbal, beliau mengatakan:

"Bila kalian masuk ke dalam taman makam (kuburan), maka bacalah al-Fatihah, Surat Ikhlash dan al-Muawwidzatain (al-Falaq dan an-Naas). Jadikanlah pahalanya untuk mayat-mayat kuburan tersebut, karena sungguh pahalanya sampai kepada mereka."

 

5. Jangan duduk atau menginjak bagian atas kuburan

Tata cara ziarah kubur juga menganjurkan agar jangan duduk atau menginjak bagian atas kuburan.

"Janganlah kalian salat (berdoa) kepada kuburan, dan janganlah kalian duduk di atasnya." (HR. Muslim).

 

6. Jangan melakukan hal-hal yang berlebihan

Tata cara ziarah kubur terakhir yaitu jangan melakukan hal-hal yang berlebihan. Salah satu contoh bentuk sikap yang berlebihan dalam konteks di kuburan adalah menjadikan makam seperti masjid. Manusia tidak boleh meminta sesuatu kepada kuburan karena itu adalah perbuatan syirik. Melakukan ritual salat di kuburan sangat dilarang karena akan mengikis makna ibadah, yaitu menyembah hanya pada Allah SWT.

Hal berlebihan lainnya saat ziarah kubur adalah mencium batu nisan atau menangis sambil meratapi makam di depannya. Bersikap berlebihan dalam urusan agama adalah hal yang terlarang, termasuk dalam melaksanakan ritual ziarah kubur ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya