Liputan6.com, Jakarta Ziarah kubur merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Dengan melakukan ziarah kubur, kita tidak hanya dapat mendoakan orang-orang yang telah meninggal dunia, tetapi juga kembali diingatkan akan kehidupan akhirat dan kematian.
Baca Juga
Advertisement
Dalam melakukan ziarah kubur, kita juga dianjurkan untuk membaca doa-doa yang diperuntukkan bagi orang-orang yang telah meninggal dunia. Salah satu bacaan doa ziarah kubur yang dapat dipanjatkan adalah doa singkat yang mengungkapkan keinginan untuk memohon ampunan dan rahmat dari Allah SWT bagi orang-orang yang telah meninggal. Dengan mengucapkan doa ziarah kubur singkat, kita berharap agar kedudukan mereka di sisi Allah SWT menjadi lebih baik dan mereka mendapatkan tempat yang layak di surga.
Doa ziarah kubur singkat sendiri menjadi pewaris untuk orang-orang yang masih hidup, karena dengan melakukan ziarah kubur, kita menjadi lebih sadar akan arti kematian dan kehidupan akhirat. Semoga dengan melakukan ziarah kubur dan membaca doa, kita dapat mengingatkan diri sendiri akan kematian dan mempersiapkan diri untuk menghadapinya dengan baik.
Lalu bagaimana bacaan doa ziarah kubur singkat dan urutannya? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (26/2/2024).
1. Mengucap Salam
Mengucap salam kepada penghuni kuburan adalah suatu tindakan yang dianjurkan dalam ajaran Islam. Ketika mengucapkan salam, pastikan untuk menghadap wajah mayat dan memperhatikan tata cara yang sudah disunnahkan.
Cara mengucap salam yang disunnahkan adalah dengan mengucapkan salam secara singkat, yaitu dengan mengatakan "Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh" atau "Assalamu'alaikum". Setelah itu, kita juga bisa mengucapkan salam dengan bacaan sebagai berikut:
السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ
Arab latin: Assalamu'alaìkum dara qaumìn mu'mìnîn wa atakum ma tu'adun ghadan mu'ajjalun, wa ìnna ìnsya-Allahu bìkum lahìqun
Artinya : "Assalamualaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Allah yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insyaallah akan menyusul kalian."
Mengucapkan salam kepada penghuni kuburan merupakan tindakan yang ditujukan untuk menghormati dan mendoakan keselamatan bagi mereka yang telah meninggal. Dengan memperhatikan tata cara yang sesuai dengan ajaran Islam, kita dapat menjalankan ibadah ziarah kubur dengan baik dan benar. Semoga kita selalu diberikan kemudahan dalam beribadah dan mendapatkan keberkahan dari-Nya. Aamiin.
Advertisement
2. Membaca Istighfar
Membaca istighfar adalah satu bentuk doa ampun yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Adapun bacaan istighfar yang dianjurkan adalah sebagai berikut:
أَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ اَلَّذِي لآ إِلَهَ إِلَّا هُوَ اْلحَيُّ اْلقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
Arab latin: Astaghfirullah Hal Adzim Alladzi La ilaha Illa Huwal Hayyul Qoyyumu Wa atubu Ilaihi
Artinya: "Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya."
Dengan membaca istighfar ini, umat Muslim memohon ampun kepada Allah dan bertaubat atas segala dosa dan kesalahan yang telah dilakukan. Doa ini memiliki kekuatan besar dalam membersihkan hati dan memperoleh keberkahan dari Allah SWT. Oleh karena itu, membaca istighfar secara rutin dan ikhlas sangat dianjurkan sebagai bentuk memperbaiki hubungan dengan Sang Pencipta. Dengan memahami teks Arab dan artinya, umat Muslim dapat lebih merasakan kekhusukan dan makna dalam setiap kalimat yang dipanjatkan kepada Allah melalui doa istighfar.
3. Membaca Surah Al Fatihah
Doa ziarah kubur singkat merupakan salah satu cara untuk mengingat dan mendoakan para kerabat yang sudah meninggal. Salah satu amalan yang dapat dilakukan adalah dengan membaca Surah Al-Fatihah dan mengirimkan doa kepada mereka, dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dalam doa ini, kita berserah diri kepada-Nya dan berharap agar doa kita dikabulkan.
Membaca Surah Al-Fatihah adalah bentuk penghormatan dan doa untuk para almarhum. Kita juga bisa berdoa agar Allah memberikan mereka tempat yang layak di sisi-Nya dan mengampuni segala dosa-dosa mereka. Dengan membaca Surah Al-Fatihah, kita mengharapkan keberkahan dan keselamatan bagi mereka di akhirat.
Berikut bacaan surat Al-Fatihah:
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ١ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ ٢ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ ٣ مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ ٤ اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ ٥ اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ ٦ صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ ࣖ ٧
Arab latin: bismillāhir-raḥmānir-raḥīm al-ḥamdu lillāhi rabbil-'ālamīn ar-raḥmānir-raḥīm māliki yaumid-dīn iyyāka na'budu wa iyyāka nasta'īn ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm ṣirāṭallażīna an'amta 'alaihim gairil-magḍụbi 'alaihim wa laḍ-ḍāllīn
Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Pemilik hari Pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan. Bimbinglah kami ke jalan yang lurus,(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) orang-orang yang sesat."
Semoga dengan menjalankan amalan ini, kita dapat menjadi lebih dekat dengan para almarhum dan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT. Doa ziarah kubur singkat ini juga bisa menjadi pengingat bagi kita tentang pentingnya mengingat dan mendoakan para almarhum, serta menumbuhkan rasa syukur atas segala nikmat yang telah diberikan oleh-Nya.
Advertisement
4. Membaca Surah Al Ikhlas, Al Falaq dan An Naas
Dalam melakukan ziarah kubur, kita dianjurkan untuk membaca doa atau bacaan-bacaan yang dapat memberikan manfaat bagi orang yang telah meninggal dunia. Salah satu bacaan yang dianjurkan adalah membaca surah Al Ikhlas, Al Falaq, dan An Naas. Ketiga surah ini memiliki keutamaan dan keistimewaan tersendiri.
Surat Al-Ikhlas
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ ١ اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ ٢ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ ٣ وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ ࣖ ٤
Arab latin: qul huwallāhu aḥad allāhuṣ-ṣamad lam yalid wa lam yụlad wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad
Artinya: "Katakanlah (Nabi Muhammad), "Dialah Allah Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan serta tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya." (QS Al Ikhlas: 1-4)
Surat Al-Falaq
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ ١ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ ٢ وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ ٣ وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ ٤ وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ ࣖ ٥
Arab latin: qul a'ụżu birabbil-falaq min syarri mā khalaq wa min syarri gāsiqin iżā waqab wa min syarrin-naffāṡāti fil-'uqad wa min syarri ḥāsidin iżā ḥasad
Artinya: "Katakanlah (Nabi Muhammad), "Aku berlindung kepada Tuhan yang (menjaga) fajar (subuh) dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan, dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dari kejahatan perempuan-perempuan (penyihir) yang meniup pada buhul-buhul (talinya),dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki." (QS Al Falaq: 1-5)
Surat An-Nas
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ ١ مَلِكِ النَّاسِۙ ٢ اِلٰهِ النَّاسِۙ ٣ مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ ٤ الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ ٥ مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ ࣖ ٦
Arab latin: qul a'ụżu birabbin-nās malikin-nās ilāhin-nās min syarril-waswāsil-khannās allażī yuwaswisu fī ṣudụrin-nās minal-jinnati wan-nās
Artinya: "Katakanlah (Nabi Muhammad), "Aku berlindung kepada Tuhan manusia, raja manusia, sembahan manusia dari kejahatan (setan) pembisik yang bersembunyi yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia." (QS An Nas: 1-6)
Dalam membaca ketiga surah ini, hendaknya dilakukan dengan khusyuk dan tafakur agar dapat merasakan manfaat yang maksimal. Dengan membaca surah Al Ikhlas, Al Falaq, dan An Naas, kita berharap dapat memberikan kebaikan dan syafaat bagi orang yang telah meninggal dunia. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita dan memberikan rahmat serta ampunan bagi orang-orang yang telah meninggal dunia.
Dengan melakukan ziarah kubur dan membaca doa-doa yang dianjurkan, kita dapat mengingat kembali akan kebesaran Allah SWT dan mendapatkan manfaat baik bagi diri sendiri maupun orang yang telah meninggal dunia.
5. Membaca Kalimat Tahlil
Membaca kalimat tahlil adalah bagian penting dari doa ziarah kubur. Setelah membaca surat-surat pendek dalam Alquran, seperti Al-Fatihah dan surat-surat pendek lainnya, kita perlu membaca kalimat tahlil berikut:
لَا إِلَهَ إِلَّا اللهَ
Arab latin: Laailaaha Illallah
Artinya : "Tiada Tuhan selain Allah."
Penting untuk mengikuti petunjuk yang sudah diberikan sebelumnya saat membaca kalimat tahlil. Pastikan untuk menghormati doa dan tradisi yang ada saat melakukan ziarah kubur. Dengan membaca kalimat tahlil dengan sungguh-sungguh, kita memberikan penghormatan kepada orang yang telah meninggal dan juga mendapatkan pahala dari Allah SWT.
Membaca kalimat tahlil adalah cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan juga untuk memberikan kebaikan kepada orang-orang yang telah pergi. Dengan memahami makna dan tujuan dari membaca kalimat tahlil, kita dapat menjalankan doa ziarah kubur dengan penuh keikhlasan dan harapan akan pahala yang besar dari Allah SWT.
Advertisement
6. Membaca Doa Ziarah Kubur
Doa ziarah kubur adalah salah satu doa yang dibaca ketika mengunjungi makam yang bertujuan untuk mendoakan orang-orang yang telah meninggal. Tata cara membaca doa ziarah kubur dimulai dengan menemui makam yang akan dikunjungi, kemudian membaca doa dengan penuh kesungguhan.
Langkah-langkah membaca doa ziarah kubur dimulai dengan berdiri di depan makam, membaca doa dengan khusyuk sambil menundukkan kepala, lalu bersalawat atas Nabi Muhammad SAW. Setelah itu, kita bisa membaca doa ziarah kubur dengan mengucapkan kalimat sesuai dengan yang telah diajarkan:
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الذُّنُوبِ والْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ
وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّار, وَافْسَحْ لَهُ فِي قَبْرِهِ، ونَوِّرْ لَهُ فِيهِ
Arab latin: Allahummaghfìrlahu war hamhu wa 'aafìhìì wa'fu anhu, wa akrìm nuzuulahu wawassì' madholahu, waghsìlhu bìl maa'ì watssaljì walbaradì, wa naqqìhì, mìnaddzzunubì wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu mìnad danasì.
Wabdìlhu daaran khaìran mìn daarìhì wa zaujan khaìran mìn zaujìhì. Wa adkhìlhul jannata wa aìdzhu mìn adzabìl qabrì wa mìn adzabìnnaarì wafsah lahu fì qabrìhì wa nawwìr lahu fìhì.
Artinya: "Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran.
Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, isteri yang lebih baik dari isterinya. Masukkanlah dia ke dalam surga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkanlah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya." (HR Muslim)