8 Peristiwa Penting di Bulan Ramadhan, Tidak Hanya Lailatul Qadar

Kumpulan peristiwa bersejarah yang terjadi saat bulan Ramadan

oleh Woro Anjar Verianty diperbarui 04 Apr 2024, 15:45 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2024, 15:45 WIB
[Bintang] Jadwal Sholat, Imsakiyah dan Buka Puasa Hari ke-30, 14 Juni 2018
Sudah hari ke-30, Lebaran sudah di depan mata, puasa Ramadan akan segera berakhir. (Ilustrasi: Pexels.com)

Liputan6.com, Jakarta Di bulan Ramadan, terdapat sejumlah peristiwa bersejarah yang menggetarkan hati umat Islam. Setiap tahun, umat Islam memperingati momen-momen penting yang terjadi di bulan suci ini, membangkitkan nostalgia dan inspirasi dari masa lalu yang penuh warna. Dari peristiwa-peristiwa yang menentukan nasib umat Islam hingga momen-momen keajaiban dan keberkahan, bulan Ramadan merupakan panggung utama bagi sejarah yang membentuk jati diri umat Muslim.

Kisah-kisah yang terjadi di bulan Ramadan memancarkan cahaya keagungan dan keteguhan iman yang melampaui batas-batas waktu. Bulan suci ini menjadi saksi bisu dari perjuangan dan keberanian umat Islam dalam menghadapi tantangan berat. Dari kemenangan besar hingga ujian berat, Ramadan mengajarkan tentang kekuatan kesabaran, ketulusan dalam ibadah, dan kekuatan dari doa-doa yang dipanjatkan dengan penuh keyakinan.

Setiap detik yang berlalu di bulan Ramadan memuat potongan-potongan kisah heroik yang menggetarkan jiwa. Dalam kesunyian malam yang penuh berkah, umat Islam merenungkan betapa besar nikmat dan keajaiban yang Allah SWT limpahkan, sekaligus merayakan semangat kebersamaan dan persaudaraan yang mengalir dalam setiap tarikan nafas di bulan suci ini.

Berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber kumpulan peristiwa bersejarah yang terjadi saat bulan Ramadan, pada Kamis (4/4).

1. Wafatnya Khadijah

Beribadah saat bulan Ramadan
Ilustrasi muslim berpuasa saat bulan Ramadhan

Wafatnya Khadijah, istri pertama Nabi Muhammad SAW, adalah sebuah momen bersejarah yang terjadi pada tanggal 11 Ramadhan tahun kesembilan dari kenabian beliau. Khadijah bukan hanya istri bagi Nabi Muhammad, tetapi juga merupakan sosok yang sangat dicintai dan dihormati dalam sejarah Islam. Sebagai pendukung utama dan penopang moral dalam perjuangan awal Islam, Khadijah memiliki peran yang sangat penting dalam menyebarkan dan memperjuangkan ajaran Islam.

Kehilangan Khadijah merupakan pukulan besar bagi Rasulullah secara pribadi dan spiritual. Selain menjadi pasangan hidup yang setia dan penghibur dalam kesulitan, Khadijah juga aktif dalam mendukung dan memperluas dakwah Islam. Dengan kepergiannya, umat Islam kehilangan seorang tokoh yang sangat berpengaruh dalam memperkuat fondasi keimanan dan moralitas.

Wafatnya Khadijah juga memberikan pelajaran penting bagi umat Islam. Pengabdian, kesetiaan, dan keberanian yang ditunjukkan oleh Khadijah dalam menghadapi cobaan kehidupan menjadi contoh yang dijunjung tinggi. Kehadirannya selama masa awal Islam mengingatkan kita akan nilai-nilai kesabaran, keikhlasan, dan keteguhan hati dalam mengemban risalah Allah.

 

2. Perang Badar

Selanjutnya, peristiwa penting lainnya yang terjadi dalam bulan Ramadan adalah Perang Badar. Peristiwa ini terjadi pada bulan Ramadan tahun kedua Hijriyah. Perang Badar mempertemukan umat Muslim yang masih lemah dengan kaum Quraisy yang jauh lebih kuat secara jumlah dan persenjataan.

Meskipun kondisi umat Muslim saat itu sulit dan jumlahnya sangat sedikit dibandingkan musuhnya, mereka berhasil meraih kemenangan yang mengejutkan. Kemenangan ini dianggap sebagai tanda keberkahan bulan Ramadan dan sebagai bukti nyata bantuan Allah SWT kepada umat-Nya yang beriman.

Perang Badar juga mengajarkan pentingnya keimanan, kesatuan, dan keberanian dalam Islam. Umat Muslim dipertajam kepercayaan mereka kepada Allah dan kekuatan persatuan dalam menghadapi tantangan besar. Peristiwa ini menjadi landasan kuat bagi perkembangan awal umat Islam dan mengukuhkan keyakinan mereka dalam ajaran Islam.

3. Nuzulul Quran

Ilustrasi Seseorang Sedang Meraih Pahala Ramadan dengan Berdoa dan Membaca Alquran
Ilustrasi Seseorang Sedang Meraih Pahala Ramadan dengan Berdoa dan Membaca Alquran (freepik)

Nuzulul Quran, atau turunnya Al-Quran, adalah salah satu peristiwa paling penting dalam sejarah Islam yang terjadi pada bulan Ramadan. Peristiwa ini melambangkan awal dari wahyu Ilahi yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, menjadi fondasi utama ajaran Islam yang merupakan pedoman hidup bagi umat manusia.

Al-Quran, sebagai kitab suci umat Islam, merupakan anugerah terbesar yang diberikan oleh Allah SWT kepada umat manusia. Penurunan pertama ayat Al-Quran pada malam Lailatul Qadar di bulan Ramadan menjadi penegasan akan keagungan dan keberkahan bulan Ramadhan. Hal ini menggarisbawahi pentingnya bulan Ramadan sebagai waktu yang diistimewakan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui ibadah dan amal saleh.

 

4. Lailatul Qadar

Selanjutnya, Lailatul Qadar adalah malam yang sangat istimewa dalam agama Islam. Malam ini merupakan saat Al-Quran pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Karena keistimewaannya, Lailatul Qadar menjadi kesempatan emas bagi umat Islam untuk mendapatkan pahala yang besar.

Oleh karena itu, seluruh umat Muslim dianjurkan untuk melakukan amalan-amalan yang dianjurkan pada malam Lailatul Qadar, seperti berdzikir, membaca Al-Quran, dan berdoa dengan penuh khusyuk. Amalan-amalan ini dilakukan dengan harapan mendapatkan pahala yang melimpah dari Allah SWT.

Malam Lailatul Qadar juga dianggap sebagai malam di mana Allah SWT lebih dekat dengan hamba-Nya. Doa-doa yang dilakukan dengan tulus dan penuh harapan pada malam ini memiliki kemungkinan besar untuk dikabulkan oleh Allah SWT. Oleh karena itu, umat Muslim dihimbau untuk memanfaatkan malam Lailatul Qadar dengan sebaik-baiknya untuk mendapatkan berkah dan keampunan dari Allah SWT.

5. Fathu Makkah

Fathu Makkah, atau penaklukan Makkah, adalah salah satu peristiwa monumental yang terjadi dalam bulan Ramadan pada tahun kedelapan Hijriyah. Peristiwa ini merupakan tonggak sejarah penting bagi umat Islam, di mana Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya berhasil memasuki kota Makkah secara damai setelah mengalami pengusiran dan penyiksaan selama bertahun-tahun oleh musuh-musuh mereka.

Penaklukan Makkah tidak hanya menandai kemenangan fisik, tetapi juga kemenangan moral yang besar. Umat Islam berhasil menunjukkan sikap pengampunan dan kemurahan hati yang luar biasa, bahkan kepada mereka yang sebelumnya memusuhi mereka dengan keras. Peristiwa ini juga merupakan penegasan bahwa kebenaran dan keadilan selalu menang atas kezaliman, serta menjadi titik balik dalam memperkuat posisi Islam di Arab.

 

6. Wafatnya Fatimah Az-Zahra

Selanjutnya, wafatnya Fatimah Az-Zahra, putri Nabi Muhammad SAW dan Khadijah, merupakan peristiwa yang menyentuh hati umat Islam. Fatimah Az-Zahra, yang wafat pada tanggal 3 Ramadan, adalah sosok yang sangat dihormati dan dicintai dalam sejarah Islam. Kehilangan beliau merupakan duka yang mendalam bagi para sahabat dan umat Islam, karena Fatimah tidak hanya merupakan bagian dari keluarga Nabi Muhammad, tetapi juga seorang tokoh utama yang memberikan teladan luar biasa dalam kejujuran, keteguhan, dan kasih sayang.

Wafatnya Fatimah Az-Zahra mengingatkan umat Islam akan pentingnya menghormati, menghargai, dan mencintai keluarga Nabi Muhammad SAW. Beliau adalah contoh nyata dari kesetiaan, kekuatan moral, dan cinta yang tulus kepada ajaran Islam. Peristiwa ini menjadi pengingat bagi umat Islam untuk senantiasa memuliakan dan mengambil teladan dari sosok-sosok mulia dalam sejarah agama mereka.

7. Wafatnya Ruqayyah

Wafatnya Ruqayyah, putri Nabi Muhammad SAW dari Khadijah, pada bulan Ramadhan tahun ketiga Hijriyah merupakan peristiwa yang memberikan pelajaran penting bagi umat Islam. Kepergian Ruqayyah menjadi sebuah ujian berat bagi Nabi Muhammad SAW dan keluarganya, sekaligus menjadi pengingat akan kerapuhan dan kehancuran kehidupan manusia. 

Wafatnya Ruqayyah juga menjadi momen yang mengajarkan umat Islam untuk menerima takdir Allah SWT dengan lapang dada. Dalam konteks ini, manusia diajarkan untuk memperkuat iman dan ketabahan dalam menghadapi cobaan hidup, termasuk dalam menghadapi kehilangan yang mendalam seperti kepergian Ruqayyah.

 

8. Wafatnya Aisyah

Selanjutnya, wafatnya Aisyah, istri tercinta Nabi Muhammad SAW, pada tanggal 17 Ramadhan, juga menambah daftar kehilangan yang mendalam bagi umat Islam. Aisyah bukan hanya merupakan istri Nabi Muhammad SAW, tetapi juga seorang guru yang sangat berpengaruh dalam menyampaikan dan menjelaskan ajaran Islam kepada generasi selanjutnya. 

Beliau memiliki pengetahuan yang luas tentang Al-Quran, hadis, dan berbagai aspek kehidupan yang dipraktikkan oleh Nabi Muhammad SAW. Kesederhanaan, kebijaksanaan, dan ketegasan Aisyah dalam menyampaikan ajaran Islam menjadikannya sosok yang sangat dihormati dan dicintai oleh umat Islam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya