Liputan6.com, Jakarta Setiap pagi, matahari terbit dari arah yang sama, memberikan pemandangan indah yang sering kita nikmati tanpa terlalu memikirkan asalnya. Fenomena alam ini memang menakjubkan, namun tidak semua orang benar-benar tahu dari arah mana matahari terbit. Terkadang, kita hanya menikmatinya tanpa menyadari detail kecil namun penting ini.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Mungkin sebagian dari kita masih bertanya-tanya, matahari terbit dari arah mana sebenarnya? Pertanyaan sederhana ini ternyata menyimpan keingintahuan yang besar. Bagaimana mungkin sesuatu yang kita lihat setiap hari masih menyimpan misteri? Jawabannya ternyata cukup menarik dan bisa mengubah cara kita memandang fenomena matahari terbit setiap pagi.
Matahari terbit dari arah mana saat pagi hari? Meskipun terlihat sepele, mengetahui jawabannya dapat memperdalam pemahaman kita tentang alam dan posisi kita di bumi. Jadi, jika Anda penasaran dan ingin tahu lebih dalam, simak jawabannya yang telah kami siapkan. Fenomena ini mungkin sederhana, tapi memiliki keunikan tersendiri yang layak untuk dijelajahi lebih lanjut.
Untuk penjelasan lebih lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber penjelasannya, pada Senin (3/6).
Matahari Terbit dari Arah Mana?
Sebagai informasi, matahari terbit dari arah timur dan tenggelam di sebelah barat. Fenomena ini terjadi setiap hari, menggantikan malam dengan siang ketika matahari terbit, dan siang dengan malam saat matahari terbenam. Pergerakan ini merupakan bagian dari siklus harian yang kita alami di bumi.
Dalam bahasa Inggris, istilah untuk matahari terbit adalah 'sunrise', sementara matahari terbenam dikenal sebagai 'sunset'. Keduanya menjadi momen yang sering kali dinikmati karena keindahan pemandangan yang dihasilkan, baik itu cahaya pagi yang perlahan-lahan menyinari bumi atau cahaya senja yang meredup secara bertahap.
Salah satu faktor utama yang menyebabkan matahari bisa terbit dan terbenam adalah pergerakan rotasi bumi. Rotasi bumi adalah perputaran bumi pada porosnya yang menyebabkan terjadinya pergantian siang dan malam. Setiap 24 jam, bumi berputar satu kali pada porosnya, menyebabkan bagian yang menghadap matahari menjadi terang dan bagian yang membelakangi matahari menjadi gelap.
Untuk memahami lebih dalam mengenai rotasi bumi dan bagaimana fenomena ini mempengaruhi kehidupan sehari-hari, simak penjelasan lengkap berikut ini.
Advertisement
Apa Itu Rotasi Bumi?
Rotasi Bumi dijelaskan sebagai pergerakan atau perputaran Bumi pada porosnya. Bumi selalu berputar sambil mengelilingi Matahari dari arah barat ke timur. Fakta menarik yang perlu diketahui adalah jarak antara Bumi dan Matahari yang sekitar 150 juta kilometer. Namun, jarak ini bukanlah tetap, karena Matahari sebenarnya semakin menjauhi Bumi dari waktu ke waktu.
Dalam susunan tata surya, semua planet termasuk Bumi mengorbit Matahari, bukan sebaliknya. Hal ini terjadi karena manusia dan seluruh benda di Bumi bergerak mengikuti rotasi Bumi yang berputar dari barat ke timur. Rotasi ini memiliki berbagai dampak penting yang mempengaruhi kehidupan di Bumi.
Dampak Terjadinya Rotasi Bumi
Mengutip dari buku Super IPA yang ditulis oleh Bambang Sutejo dan Chatarina Dewi Lukitasari, terdapat beberapa efek yang dihasilkan dari rotasi Bumi. Berikut adalah dampak-dampak tersebut:
Pergantian Siang dan Malam
Setiap hari, kita merasakan pergantian siang dan malam yang disebabkan oleh rotasi Bumi. Bumi berputar pada porosnya secara terus menerus, sehingga bagian yang menghadap Matahari menjadi terang (siang), sedangkan bagian yang membelakangi Matahari menjadi gelap (malam).
Perbedaan Waktu
Rotasi Bumi juga menyebabkan perbedaan waktu di berbagai belahan dunia. Misalnya, ketika di Jakarta menunjukkan pukul 20.30 WIB, di London masih pukul 14.30. Dengan demikian, terdapat selisih waktu sekitar 6 jam antara Jakarta dan London. Ada pula wilayah yang memiliki perbedaan waktu lebih kecil, seperti Jakarta dan Jepang yang hanya berselisih 2 jam.
Gerak Semu Harian Matahari
Rotasi Bumi juga mengakibatkan gerak semu harian Matahari. Ini berarti manusia yang berada di Bumi seolah-olah melihat Matahari bergerak mengelilingi Bumi setiap hari, padahal sebenarnya Bumi yang berputar pada porosnya.
Pembelokan Arah Arus Laut
Dampak lainnya dari rotasi Bumi adalah terjadinya pembelokan arah arus laut. Di belahan Bumi selatan, arus laut berbelok searah jarum jam, sedangkan di belahan Bumi utara, arus laut berbelok berlawanan arah jarum jam. Fenomena ini disebabkan oleh efek Coriolis yang dihasilkan dari rotasi Bumi.
Dengan memahami rotasi Bumi dan dampaknya, kita bisa lebih menghargai fenomena alam yang terjadi setiap hari dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi kehidupan kita di planet ini.