Liputan6.com, Jakarta Daun kelor juga dikenal dengan nama Moringa oleifera, telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit. Tanaman ini kaya akan nutrisi dan senyawa bioaktif, di mana sangat ampuh mencegah beberapa penyakit serius seperti kolesterol tinggi, kanker dan tekanan darah tinggi.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Kandungan nutrisi dalam daun kelor sangatlah melimpah. Daun kelor mengandung berbagai vitamin dan mineral, seperti vitamin A, vitamin C, vitamin E, kalsium, magnesium dan zat besi. Selain itu, daun kelor juga mengandung senyawa fitokimia seperti flavonoid, polifenol dan alkaloid yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi.Â
Untuk mengonsumsi daun kelor, Anda bisa menambahkannya sebagai bahan dalam makanan dan minuman sehari-hari. Anda bisa menggunakan daun kelor dalam bentuk segar atau kering. Daun kelor segar dapat ditambahkan dalam salad atau tumis sayuran, sementara daun kelor kering dapat digiling menjadi bubuk dan ditambahkan dalam smoothie atau jus.
Namun, sebelum mengonsumsi daun kelor, penting untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, terutama jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu atau memiliki kondisi kesehatan tertentu. Meskipun daun kelor memiliki banyak manfaat kesehatan, tetap perlu mengikuti aturan konsumsi yang disarankan oleh ahli kesehatan.
Berikut ini daun kelor dan manfaatnya yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (7/6/2024).Â
Â
Daun Kelor dan Kandungan Gizinya
Daun kelor telah lama dikenal sebagai salah satu obat tradisional yang sangat efektif, khususnya dalam melancarkan produksi ASI pada ibu menyusui. Namun, manfaat dari daun kelor tidak hanya terbatas pada hal tersebut. Berkat berbagai nutrisi yang terkandung di dalamnya, daun kelor memiliki banyak khasiat lain yang sangat bermanfaat untuk memelihara kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Tanaman kelor, yang dikenal dengan nama ilmiah Moringa oleifera, adalah salah satu tanaman herbal yang banyak tumbuh di wilayah beriklim tropis, termasuk di Indonesia. Tanaman ini sangat serbaguna karena hampir semua bagiannya bisa diolah menjadi obat herbal yang berguna untuk berbagai keperluan kesehatan. Mulai dari daun, buah, biji, hingga akarnya, semuanya memiliki khasiat tersendiri dalam dunia pengobatan tradisional.
Namun, di antara semua bagian tanaman kelor, daunnya adalah yang paling sering digunakan dan diolah menjadi berbagai macam produk kesehatan. Daun kelor memiliki bentuk yang kecil dan bulat dengan warna hijau tua. Daun ini kaya akan berbagai nutrisi penting yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, sehingga menjadikannya sebagai salah satu pilihan utama dalam pengobatan herbal. Dikutip dari laman Data Komposisi Pangan Indonesia, dalam 100 gram daun kelor segar terdapat kandungan gizi seperti berikut.
- Kalori: 92 kkal
- Air: 75,5 g
- Protein: 5,1 g
- Lemak: 1,6 g
- Karbohidrat: 14,3 g
- Serat: 8,2 g
- Kalsium: 1,077 mg
- Fosfor: 76 mg
- Zat besi: 6 mg
- Natrium: 61 mg
- Kalium: 298 mg
- Tembaga: 0,1 mgZinc: 0,6 mg
- Beta karoten: 13,266 mcg
- Thiamin (Vit. B1): 0,3 mg
- Riboflavin (Vit. B2): 0,1 mg
- Niacin (Vit. B3): 4,2 mg
- Vitamin C: 22 mg
Advertisement
Khasiat Daun Kelor Bagi Kesehatan
Membantu Melancarkan Pencernaan
Kegunaan daun kelor dalam melancarkan pencernaan sangat signifikan karena kandungan serat larut dan tidak larut yang ada di dalamnya. Serat larut ini dapat larut dalam air dan berubah menjadi gel, yang membantu memperlambat proses pencernaan dan membuat rasa kenyang bertahan lebih lama. Di sisi lain, serat tidak larut berfungsi menambah volume feses, sehingga memudahkan proses melewati saluran pencernaan. Dengan demikian, konsumsi daun kelor dapat menurunkan risiko sembelit atau kesulitan buang air besar.
Meningkatkan Kolesterol Baik
Kadar kolesterol baik berperan penting dalam pencegahan penyakit jantung. Daun kelor dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol baik dalam tubuh. Cara kerjanya adalah dengan menurunkan lemak dan mencegah penumpukan plak pada dinding arteri. Selain itu, daun kelor juga efektif dalam menurunkan kadar kolesterol jahat yang dapat memicu penyakit jantung. Studi dalam Journal of Ethnopharmacology menunjukkan bahwa asupan daun kelor dapat menurunkan kadar kolesterol sebanyak 50 persen dalam waktu 12 minggu, serta mengurangi pembentukan plak aterosklerotik sebanyak 86 persen.
Mencegah Penuaan Dini
Daun kelor bermanfaat untuk mencegah penuaan dini karena kandungan antioksidan yang tinggi di dalamnya. Antioksidan seperti flavonoid dan polifenol pada daun kelor berfungsi melawan kerutan dan membuat kulit tampak lebih awet muda. Kedua senyawa ini juga memiliki efek antiinflamasi yang dapat mencegah tanda-tanda penuaan dini, sehingga kulit tetap sehat dan bercahaya.
Menangkal Radikal Bebas
Kandungan antioksidan dalam daun kelor sangat tinggi, sehingga dapat membantu tubuh menangkal radikal bebas. Kadar radikal bebas yang berlebih pada tubuh bisa menyebabkan stres oksidatif, yang berdampak negatif pada kesehatan, termasuk risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2. Konsumsi daun kelor dapat membantu mengurangi kadar radikal bebas, menjaga tubuh tetap sehat dan terhindar dari penyakit berbahaya.
Menurunkan Kadar Gula Darah
Daun kelor juga memiliki manfaat dalam menurunkan kadar gula darah. Cara kerjanya adalah dengan meningkatkan efektivitas kerja hormon insulin guna mencegah resistensi insulin. Meskipun demikian, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan tingkat efektivitas dari manfaat ini secara definitif.
Mengatasi Peradangan
Peradangan adalah respons alami tubuh terhadap infeksi atau cedera. Namun, peradangan yang berkelanjutan dapat memicu masalah kesehatan kronis seperti penyakit jantung dan kanker. Kandungan isothiocyanate dalam daun kelor telah terbukti mampu mengatasi peradangan dalam tubuh. Senyawa ini yang terdapat pada daun, polong, dan biji kelor, memiliki sifat antiinflamasi. Meski demikian, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan manfaat ini.
Â
Menjaga Kesehatan Jantung
Ekstrak daun kelor dapat membantu mengendalikan kadar kolesterol dalam tubuh dan tekanan darah, yang baik untuk kesehatan jantung. Kandungan antiradang dan antioksidan dalam daun kelor juga mampu mengurangi bahaya oksidasi, yang merupakan salah satu pemicu gangguan pada jantung. Namun, efektivitas daun kelor dalam mencegah gangguan pada jantung masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Melindungi Tubuh dari Bahaya Racun Arsenik
Paparan racun arsenik pada makanan dan air dalam jangka panjang dapat menyebabkan masalah kesehatan serius seperti peningkatan risiko kanker dan penyakit jantung. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa daun kelor dapat melindungi tubuh dari efek racun arsenik, meskipun bukti ilmiah terkait masih sangat terbatas.
Menghambat Pertumbuhan Sel Kanker
Ekstrak daun kelor diduga dapat menghambat pertumbuhan sel kanker. Manfaat ini berkaitan dengan kandungan antioksidan dalam daun kelor yang dapat mencegah kerusakan sel akibat dampak radikal bebas. Meskipun demikian, sebagian besar manfaat ini masih perlu diteliti lebih lanjut untuk memastikan efektivitasnya pada manusia.
Mengatasi Anemia
Daun kelor memiliki kandungan vitamin C yang tinggi, yang membantu penyerapan zat besi dari makanan maupun suplemen. Selain itu, daun kelor sendiri juga mengandung zat besi. Oleh karena itu, daun kelor bisa menjadi pilihan makanan bagi penderita anemia, khususnya yang disebabkan oleh kekurangan zat besi. Dengan terpenuhinya kebutuhan zat besi dalam tubuh, berbagai gejala anemia seperti kelelahan, pucat, sakit kepala, dan sulit konsentrasi dapat diatasi atau dicegah.
Mengobati Mata Merah
Daun kelor dikatakan bermanfaat untuk meredakan gejala mata merah yang disebabkan oleh infeksi atau alergi. Ini karena daun kelor mengandung vitamin A yang melimpah dan senyawa antioksidan. Cara yang biasanya digunakan adalah memakai air rebusan daun kelor untuk mencuci atau membilas mata. Meski demikian, efektivitas daun kelor untuk mengobati mata merah masih belum dibuktikan secara klinis dan keamanannya pun masih belum jelas.
Advertisement