Asal-usul Amalan Minum Susu 1 Muharram, Doa, dan Adabnya

Minum susu 1 Muharram disebut sebagai bentuk Tafa'ul atau pengharapan nasib baik.

oleh Laudia Tysara diperbarui 06 Jul 2024, 16:00 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2024, 16:00 WIB
Ilustrasi susu
Susu dalam botol dan gelas. (Image by Freepik)

Liputan6.com, Jakarta - Fenomena Muslim minum susu 1 Muharram telah menjadi tradisi yang dianjurkan oleh ulama. Amalan ini dilakukan sebagai bentuk harapan dan doa agar tahun baru dijadikan tahun yang putih, bersih, dan penuh kebaikan. Di Indonesia, tradisi ini lebih dikenal dan diamalkan oleh organisasi Islam Nahdlatul Ulama (NU).

Penting untuk mengetahui asal-usul minum susu 1 Muharram agar bisa memahami makna dan manfaatnya. Kebiasaan ini berasal dari ulama besar Makkah, Abuya As-Sayyid Muhammad bin Alawy Al Maliki, yang sering membagikan susu kepada para santrinya setiap 1 Muharram. Anjuran ini disebut sebagai bentuk Tafa'ul atau pengharapan nasib baik.

"Allah senantiasa menurunkan penyakit dengan obatnya, maka minumlah oleh kalian susu sapi, karena ia (sapi) makan dari tiap pohon." (HR Ahmad)

Makna minum susu 1 Muharram tidak hanya terletak pada kebersihan fisik, tetapi juga spiritual. Susu, yang dipilih Rasulullah SAW saat Isra' Mi'raj, melambangkan kefitrahan dan kebaikan. Mengikuti adab minum Rasulullah SAW, seperti membaca basmalah dan menggunakan tangan kanan, amalan ini semakin memperkuat doa dan harapan untuk tahun yang penuh berkah.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang asal-usul, doa, dan adab minum susu 1 Muharram, Sabtu (6/7/2024).

Minum Susu 1 Muharram dan Doanya

Asal-usul amalan minum susu 1 Muharram berakar dari tradisi yang dianjurkan oleh para ulama sebagai bentuk harapan dan doa untuk menyambut tahun baru Hijriyah dengan keberkahan. KH Abdul Hamid, Ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) Kabupaten Pringsewu, dilansir dari laman website resmi Nahdlatul Ulama (NU) menjelaskan bahwa minum susu pada awal tahun Hijriyah memiliki makna simbolis.

Doa yang dibaca saat minum susu di malam 1 Muharram

اَللّٰهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْهِ وَزِدْنَا مِنْه yang artinya “Ya Allah, berkahilah minuman kami dan tambahkanlah darinya (rezeki) pada kami.”

Doa minum susu 1 Muharram tersebut mencerminkan harapan agar tahun yang baru menjadi tahun yang penuh dengan kebaikan dan keberkahan.

KH Abdul Hamid juga menekankan manfaat kesehatan dari susu, khususnya bagi tumbuh kembang anak. Menurutnya, susu telah disebutkan dalam Al-Qur’an dan hadits sebagai minuman yang penuh anugerah. Dalam peristiwa Isra' Mi'raj, Rasulullah saw memilih susu saat Malaikat Jibril menyuguhkan khamr dan susu.

Hal ini menegaskan susu sebagai simbol kefitrahan umat Islam. Susu tidak hanya membantu pertumbuhan anak tetapi juga memberikan nutrisi yang mencukupi dan mengenyangkan tanpa menyebabkan masalah pencernaan.

Minum Susu 1 Muharram Tradisi di Arab Saudi

Tradisi minum susu pada 1 Muharram juga ditemukan di Arab Saudi, di mana masyarakatnya minum segelas susu putih setiap pagi pada tanggal tersebut. Hal ini bertujuan agar tahun baru dapat dijalani dengan hati yang putih dan bersih.

Dikutip dari Majalah Nahdlatul Ulama Aula Edisi Juli 2023, tradisi ini telah lama ada dan dilakukan sebagai bentuk tafa'ul atau pengharapan akan nasib baik. Pada siang harinya, mereka juga menyantap makanan yang memiliki makna simbolis seperti teh almond dan madu untuk mendapatkan berkah sepanjang hari.

Di Indonesia, tradisi minum susu 1 Muharram lebih banyak diamalkan oleh kalangan umat di organisasi NU sebagai bentuk mengikuti anjuran ulama besar Makkah, Abuya As-Sayyid Muhammad bin Alawy Al Maliki. Ia sering membagikan susu kepada para santrinya pada 1 Muharram, menjadikannya sebagai bentuk harapan akan tahun yang penuh keberkahan.

Namun, tradisi ini tidak diikuti oleh organisasi Muhammadiyah maupun Majelis Tafsir Al-Qur'an (MTA). Ini dikarenakan tidak ada dalil khusus yang mengharuskan amalan ini.

 

Adab Minum Rasulullah SAW

Ilustrasi doa, muslim, Islami
Muslim memanjatkan doa. (Photo by Unsplash)

Begini adabnya mengutip dari buku berjudul Tuntunan Adab-Adab Sunnah Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam untuk Kehidupan Sehari-Hari oleh Muhammad al Islam:

1. Niat

Niat sebelum minum bertujuan agar apa yang masuk ke dalam tubuh menjadi berkah. Rasulullah SAW mengajarkan untuk berniat dengan mengucapkan, “Alhamdulillahilladzi ath 'amanaa wa saqoonaa wa ja'alanaa minal muslimiin,” yang artinya "Segala puji bagi Allah yang memberikan kami makan dan minum. Dan menjadikan kami orang Islam." Amalan ini dapat diterapkan saat minum susu 1 Muharram sebagai bentuk harapan agar tahun baru penuh dengan keberkahan.

2. Membaca Basmalah

Rasulullah SAW menganjurkan membaca basmalah sebelum memulai segala sesuatu, termasuk minum. Membaca “Bismillah” sebelum minum susu 1 Muharram merupakan adab minum Rasulullah SAW yang dapat menambah keberkahan dalam setiap tegukan, mencerminkan niat baik dan doa untuk kebaikan sepanjang tahun.

3. Minumlah Sesuatu yang Halal

Seorang Muslim diwajibkan minum sesuatu yang halal seperti air putih, susu, teh, dan kopi. Rasulullah SAW melarang meminum sesuatu yang memabukkan seperti khamr. Saat mempraktikkan minum susu 1 Muharram, penting memastikan bahwa susu yang diminum adalah halal, sejalan dengan adab minum Rasulullah SAW.

4. Menggunakan Tangan Kanan

Dalam sebuah hadits dari Hafsah binti Umar r.a, disebutkan bahwa Rasulullah SAW selalu menggunakan tangan kanan untuk makan, minum, dan berpakaian. Hal ini dianjurkan agar tidak meniru adab setan yang menggunakan tangan kiri. Menggunakan tangan kanan saat minum susu 1 Muharram adalah bagian dari mengikuti sunnah dan menjaga kebersihan, sesuai adab minum Rasulullah SAW.

5. Mengambil Napas Tiga Kali Ketika Minum

Rasulullah SAW mengambil napas tiga kali ketika minum, tidak menghabiskan minuman dalam sekali teguk, tetapi menyelingi dengan cara mengambil napas. Ini dilakukan untuk menjauhkan gelas dari mulut saat bernapas agar tidak mengeluarkan karbondioksida ke dalam air minum. Mengikuti cara ini saat minum susu 1 Muharram membantu menjaga kesehatan dan mengikuti adab minum Rasulullah SAW.

6. Jangan Minum Sambil Berdiri

Hadits menyebutkan, "Janganlah seorang diantara kalian minum dengan berdiri, apabila ia lupa, maka muntahkanlah." Minum sambil berdiri dapat mengganggu keseimbangan cairan dalam tubuh dan merusak sistem pencernaan. Mempraktikkan minum susu 1 Muharram dengan duduk mengikuti anjuran ini adalah bagian dari adab minum Rasulullah SAW.

7. Tidak Minum Secara Berlebihan

Allah SWT berfirman dalam QS. Al-A’raf: 31, "Makan dan minumlah tetapi jangan berlebihan, sesungguhnya Allah tidak menyukai segala sesuatu yang berlebihan." Minum secara berlebihan dapat menyebabkan overhidrasi dan gangguan fungsi otak. Mengikuti anjuran untuk tidak berlebihan saat minum susu 1 Muharram adalah bagian dari menjaga kesehatan dan mematuhi adab minum Rasulullah SAW.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya