5 Kebiasaan Hidup yang Bisa Memicu Kolesterol Tinggi, Harus Diwaspadai

Penyebab utama melonjaknya kadar kolesterol dalam tubuh adalah gaya hidup yang kurang sehat.

oleh Ricka Milla Suatin diperbarui 07 Agu 2024, 14:27 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2024, 14:27 WIB
Ilustrasi Pola Hidup Sehat (Sumber: Freepik)
Ilustrasi Pola Hidup Sehat (Sumber: Freepik)

Liputan6.com, Jakarta Kolesterol tinggi sering kali menjadi masalah kesehatan yang terabaikan, padahal dampaknya sangat serius terhadap kesehatan jantung dan pembuluh darah. Kolesterol yang berlebihan dapat mengakibatkan penumpukan plak di arteri, yang pada akhirnya berpotensi memicu penyakit jantung dan stroke.

Kolesterol tinggi adalah salah satu faktor risiko utama untuk penyakit jantung dan stroke. Apa yang kita makan dan minum sehari-hari memiliki pengaruh besar terhadap kadar kolesterol dalam tubuh. Pilihan makanan dan minuman yang kita konsumsi sangat menentukan apakah kadar kolesterol kita akan naik atau tetap terjaga.

Berikut ini adalah 5 kebiasaan hidup yang bisa menyebabkan peningkatan kadar kolesterol dalam tubuh, sebagaimana dilansir oleh Liputan6.com dari berbagai sumber pada Rabu (7/8/2024). Apa saja kebiasaan tersebut? Mari simak penjelasannya di bawah ini.

1. Pola Makan Tidak Sehat

Fimela - Health Makan
Pengaruh terhadap kesehatan dapat terjadi akibat mengonsumsi makanan yang tidak sehat.

Mengonsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh dan lemak trans dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol LDL, yang sering disebut sebagai kolesterol jahat, dalam darah. Beberapa contoh makanan yang sebaiknya dihindari atau dikonsumsi dalam jumlah sangat sedikit termasuk daging merah, produk susu berlemak tinggi, makanan cepat saji, dan makanan yang digoreng.

Sebagai gantinya, pilihlah makanan yang kaya serat seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh untuk menjaga kesehatan tubuh Anda. Jangan lupa untuk menyeimbangkan dengan pola hidup sehat.

2. Kurang Aktivitas Fisik

Gaya hidup yang kurang aktif dapat memicu peningkatan kadar kolesterol dalam tubuh. Dengan rutin beraktivitas fisik, kita dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik) sekaligus menurunkan kadar kolesterol LDL.

Olahraga seperti berjalan kaki, berlari, bersepeda, atau berenang selama minimal 30 menit setiap hari dapat memberikan manfaat yang sangat besar bagi kesehatan jantung kita.

3. Merokok

Merokok bukan hanya merugikan paru-paru, tetapi juga berdampak buruk pada kadar kolesterol dalam darah. Nikotin yang terkandung dalam rokok bisa menurunkan kadar kolesterol baik (HDL) dan menaikkan kadar kolesterol jahat (LDL).

Menghentikan kebiasaan merokok adalah salah satu langkah terbaik yang bisa kamu ambil untuk memperbaiki kesehatan jantung dan menurunkan kadar kolesterol secara signifikan.

4. Stres Berlebihan

Fimela - Stres
Gambaran kelelahan yang berlebihan/dilindungi hak cipta fimela

Stres kronis bisa berdampak pada peningkatan kadar kolesterol dalam darah. Saat kamu mengalami stres, tubuh akan melepaskan hormon kortisol, yang berpotensi menaikkan kadar kolesterol dan trigliserida.

Lebih dari itu, stres juga dapat memicu pola makan yang tidak sehat dan gaya hidup yang kurang aktif. Mengelola stres dengan teknik relaksasi, meditasi, atau olahraga dapat membantu menjaga kadar kolesterol tetap dalam batas normal.

5. Konsumsi Alkohol Berlebihan

Mengonsumsi alkohol secara berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol dan trigliserida dalam darah. Walaupun beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi alkohol dalam jumlah moderat bisa memberikan efek positif pada kadar kolesterol HDL, manfaat ini tidak sebanding dengan risiko yang ditimbulkan oleh konsumsi alkohol berlebihan.

Oleh karena itu, sangat penting untuk membatasi konsumsi alkohol sesuai dengan rekomendasi kesehatan, yaitu tidak lebih dari satu gelas per hari untuk wanita dan dua gelas per hari untuk pria.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya