Kota Ini Pasang Lebih dari 300 Halte Bus Beratap Hijau, Viral Bikin Kagum

Masyarakat online terkagum-kagum dengan kota Belanda yang baru-baru ini memasang lebih dari 300 halte bus beratap hijau.

oleh Arini Nuranisa diperbarui 10 Agu 2024, 12:00 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2024, 12:00 WIB
Kota Ini Pasang Lebih dari 300 Halte Bus Beratap Hijau, Viral Bikin Kagum
Masyarakat online terkagum-kagum dengan kota Belanda yang memasang lebih dari 300 halte bus beratap hijau. (sumber: YouTube/Gemeente Utrecht via Bored Panda)

Liputan6.com, Jakarta Adanya urbanisasi membuat manusia mudah melupakan alam dan semua kebaikan yang dihasilkannya. Namun, beberapa tahun belakang, sebuah kota di Belanda menemukan cara untuk mengembalikan lebih banyak warna hijau ke dalamnya.

Kota Utrecht menjadi viral setelah memasang lebih dari 300 halte bus beratap hijau untuk mempromosikan keanekaragaman hayati dan menciptakan rumah bagi berbagai spesies serangga.

Banyak negara di dunia yang berupaya mencapai keanekaragaman hayati yang lebih baik karena banyaknya manfaat yang diperoleh, dan kota Utrecht adalah contohnya. Kota Utrecht di Belanda telah mengubah 316 halte bus menjadi halte bus beratap hijau, yang sebagian besar ditutupi tanaman sedum.

"Kota Utrecht telah menyelesaikan pemasangan atap hijau dalam skala besar di halte busnya. Atap hijau menangkap partikulat, menyimpan air hujan, memberikan pendinginan saat cuaca panas, dan meningkatkan keanekaragaman hayati perkotaan. Semua ini bermanfaat bagi serangga seperti lebah, lebah, dan kupu-kupu," ungkap perwakilan Kotamadya Utrecht, dilansir Liputan6.com dari Bored Panda, Sabtu (10/8/2024).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kota Utrecht ubah 316 halte bus menjadi beratap hijau

Kota Ini Pasang Lebih dari 300 Halte Bus Beratap Hijau, Viral Bikin Kagum
Masyarakat online terkagum-kagum dengan kota Belanda yang memasang lebih dari 300 halte bus beratap hijau. (sumber: YouTube/Gemeente Utrecht via Bored Panda)

Halte bus ini dapat menampung partikulat, menyimpan air hujan, memberikan pendinginan pada suhu panas, dan menyediakan rumah bagi lebah, kupu-kupu, dan serangga lainnya.

Atap-atap ini sebagian besar ditutupi dengan tanaman sedum dan dikelola oleh pekerja kota yang merawat tempat perlindungan ini sambil berkendara dengan kendaraan listrik, sekaligus berkontribusi pada Utrecht yang netral karbon.

"Halte bus berkontribusi terhadap lingkungan hidup yang sehat di kota, dan membantu meningkatkan kesadaran. Atap yang ditutupi sedum bermanfaat bagi kami—para penghuninya—namun juga membantu hewan-hewan kecil yang menyebut kota ini sebagai rumah mereka. Burung dan serangga tertarik dan menyukai atap hijau."

Proyek ini dibiayai oleh operator halte bus dengan uang yang diperoleh dari iklan, dan tidak menimbulkan biaya apa pun bagi pemerintah kota atau warganya.

 


Bikin kagum masyarakat dunia maya

Kota Ini Pasang Lebih dari 300 Halte Bus Beratap Hijau, Viral Bikin Kagum
Masyarakat online terkagum-kagum dengan kota Belanda yang memasang lebih dari 300 halte bus beratap hijau. (sumber: YouTube/Gemeente Utrecht via Bored Panda)

Meskipun ini mungkin bukan pencapaian positif lingkungan terbesar di dunia, orang-orang di dunia maya tetap terkesan dengan pencapaian ini. Meski beberapa orang tidak menyia-nyiakan pujian yang mengungkapkan keheranan mereka.

Ada pula yang mengatakan bahwa situasi di beberapa wilayah lain di dunia sama sekali tidak sebaik ini, dan kota-kota tersebut bisa saja mengikuti contoh yang dilakukan Utrecht.

Keanekaragaman hayati di wilayah perkotaan juga dapat memberikan manfaat lain, seperti meningkatkan kesehatan, meredakan stres, dan mengatur iklim.


Meningkatkan kesadaran tentang lingkungan

Kota Ini Pasang Lebih dari 300 Halte Bus Beratap Hijau, Viral Bikin Kagum
Masyarakat online terkagum-kagum dengan kota Belanda yang memasang lebih dari 300 halte bus beratap hijau. (sumber: YouTube/Gemeente Utrecht via Bored Panda)

Selain itu, ada banyak makhluk yang membantu mengatur hewan beracun dan mencegah penyakit, serta mendukung sistem pangan perkotaan yang berkelanjutan melalui penyerbukan dan proses serupa.

Dan yang paling penting, hal ini meningkatkan kesadaran kita tentang pentingnya belajar hidup berdampingan dengan makhluk hidup lainnya, karena meskipun kita mampu melakukan banyak hal, kita tidak bisa melakukan semuanya sendirian. Ini adalah kebenaran yang penting untuk dipahami jika kita menginginkan masa depan yang cerah.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya