4 Tips Skincare Sesuai dengan Siklus Menstruasi agar Wajah Tetap Sehat dan Glowing

Yuk, simak artikel ini sampai tuntas untuk memahami kondisi kulit pada setiap fase serta perawatan yang dibutuhkan!

oleh Ricka Milla Suatin diperbarui 14 Agu 2024, 17:41 WIB
Diterbitkan 14 Agu 2024, 17:41 WIB
perempuan memakai skincare
ilustrasi perempuan memakai skincare//copyright freepik

Liputan6.com, Jakarta Apakah kamu tahu bahwa kondisi kulit perempuan bisa berubah setiap minggunya? Hari ini, kamu mungkin melihat wajahmu tampak glowing dan berseri. Namun, minggu depan, kenapa tiba-tiba menjadi berminyak dan penuh jerawat?

Perubahan kondisi kulit ini ternyata disebabkan oleh fluktuasi hormon dalam tubuh. Seperti yang kita ketahui, perempuan di usia produktif mengalami menstruasi setiap bulan. Ini berarti mereka melalui siklus hormon yang berubah setiap minggu, yang terbagi menjadi 4 fase: menstruasi, fase folikular (setelah menstruasi), ovulasi, dan fase luteal. Setiap fase ini menyebabkan perubahan kondisi kulit setiap minggunya.

Oleh karena itu, sangat penting untuk menyesuaikan ritual perawatan wajah dengan fase yang sedang kamu alami. Bagaimana kondisi kulit pada setiap fase dan perawatan apa yang diperlukan? Simak panduannya yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber pada Rabu (14/08/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


1. Fase Menstruasi

Perempuan menggunakan moisturizer atau pelembab (sumber: unsplash)
Perempuan menggunakan moisturizer atau pelembab (sumber: unsplash)

Sesuai dengan namanya, tahap ini adalah saat rahim melepaskan sel telur yang tidak dibuahi. Pada umumnya, kadar hormon estrogen dan progesteron berada pada titik rendah, sehingga kulit cenderung tampak kering, kusam, dan kurang bercahaya. Selain itu, pengaruh hormon prostaglandin dapat membuat kulit menjadi lebih sensitif dari biasanya.

Selama periode ini, sangat disarankan untuk lebih fokus pada perawatan kulit yang menjaga hidrasi dan kelembapan. Penggunaan face oil atau sheet mask pada malam hari bisa menjadi pilihan yang tepat untuk menjaga kelembapan kulit secara optimal. Selain itu, sebaiknya hindari penggunaan produk dengan formula yang terlalu keras, termasuk produk eksfoliasi, karena kulit cenderung lebih sensitif pada saat ini.


2. Fase Folikular (Pasca Menstruasi)

Vitamin C
Terakhir, maksimalkan penggunaan skincare berbahan vitamin C. (Foto: Freepik/freepik)

Tahukah kamu bahwa kulit perempuan cenderung berada dalam kondisi terbaik setelah menstruasi? Menariknya, pada fase ini, kulit sering kali tampak lebih bercahaya secara alami. Peningkatan kadar estrogen berperan penting dalam hal ini, karena hormon ini membantu meningkatkan hidrasi kulit secara alami.

Tingginya kadar estrogen juga biasanya diiringi dengan peningkatan produksi kolagen. Jadi, jika kamu ingin mencoba produk perawatan kulit baru, ini adalah waktu yang tepat! Kulitmu sedang berada dalam kondisi optimal. Untuk memaksimalkan manfaatnya, fokuslah pada perawatan wajah dengan serum yang mengandung vitamin C atau hyaluronic acid untuk menjaga kilau alami kulitmu.


3. Ovulasi

Mencuci Wajah Tidak Sampai Bersih
Kredit untuk ilustrasi mencuci wajah diberikan kepada David di pexels.com.

Fase ini umumnya terjadi sekitar 13-15 hari sebelum menstruasi berikutnya dimulai. Pada tahap ini, kadar estrogen dan testosteron akan meningkat untuk mendukung proses ovulasi.

Perubahan hormon ini juga berdampak signifikan pada kondisi kulit. Biasanya, jerawat hormonal akan muncul, menyebabkan breakout yang cukup parah. Oleh karena itu, pembersihan mendalam (deep cleansing) menjadi kunci perawatan wajah pada fase ini untuk menjaga kulit tetap terhidrasi dan mengontrol produksi minyak yang meningkat.

Eksfoliasi kulit dengan produk perawatan yang mengandung asam laktat atau penggunaan masker wajah dengan formula detoksifikasi bisa menjadi pilihan yang tepat untuk menjaga kulit tetap sehat dan bercahaya selama fase ovulasi.


4. Fase Luteal (Pra Menstruasi)

Serum dengan Vitamin C Murni Melengkapi Rutinitas Skincare untuk Cegah Penuaan Dini
Cegah penuaan dini dengan serum yang memiliki kandungan vitamin C murni (Artisty)

Ketika memasuki fase luteal, kadar estrogen akan menurun drastis dan digantikan oleh peningkatan progesteron. Hormon ini dapat memicu munculnya jerawat, iritasi, serta peradangan pada kulit. Selain itu, ketidakseimbangan kadar testosteron juga dapat meningkatkan produksi minyak berlebih yang menyebabkan pori-pori tersumbat dan breakout.

Di fase ini, sangat disarankan untuk membersihkan wajah secara rutin guna mengurangi produksi minyak berlebih. Gunakan pembersih wajah berbentuk foam dengan formula yang lembut. Pilih produk yang mengandung niacinamide untuk membantu menyeimbangkan kadar minyak di wajah sekaligus meredakan gejala inflamasi.

Ternyata, kebutuhan kulit berbeda-beda di setiap fase. Jadi, jika ingin menjaga wajah tetap glowing sepanjang waktu, saatnya cek kalendermu dan cari tahu di fase mana kamu berada saat ini agar rutinitas perawatan wajahmu semakin optimal!

Lanjutkan Membaca ↓

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya