Liputan6.com, Jakarta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI baru-baru ini melakukan serangkaian operasi besar-besaran untuk menindak peredaran kosmetik ilegal di Indonesia. BPOM berhasil menyita produk-produk kosmetik ilegal dengan nilai mencapai belasan miliar rupiah. Langkah ini diambil untuk melindungi kesehatan masyarakat dari bahaya yang ditimbulkan oleh produk-produk yang tidak terdaftar dan mengandung bahan berbahaya.
Pada operasi serentak yang dilakukan BPOM pada 10-18 Februari 2025Â ditemukan 91 merek kosmetik ilegal senilai Rp31,7 miliar. Sebagian besar produk yang disita adalah produk yang viral di media sosial dan tidak memiliki izin edar resmi. Dari total 205.133 produk yang disita, 79,9% di antaranya tidak memiliki izin edar, 17,4% mengandung bahan berbahaya, 2,6% kedaluwarsa, dan 0,1% merupakan kosmetik injeksi.
Advertisement
Baca Juga
Tindakan ini menunjukkan bahwa BPOM tidak main-main dalam memberantas kosmetik ilegal yang beredar di pasaran. Hal ini menjadi perhatian serius, terutama dengan adanya modus operandi yang digunakan oleh pelaku, termasuk penggunaan izin edar palsu dan promosi melalui media sosial oleh influencer.
Advertisement
Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber pada Senin (24/2/2025), berikut fakta selengkapnya.
Temuan Kosmetik IlegalÂ
Sebelumnya, BPOM juga melaksanakan operasi pada bulan September hingga Oktober 2024, di mana 415.035 produk kosmetik ilegal senilai lebih dari Rp11,4 miliar berhasil diamankan. Produk-produk ini sebagian besar berasal dari negara-negara seperti China, Filipina, Thailand, dan Malaysia. Semua produk ini tidak memiliki izin edar dan mengandung bahan terlarang.
Selanjutnya, pada periode Oktober hingga November 2024, BPOM menemukan 235 item kosmetik ilegal dan/atau mengandung bahan berbahaya dengan nilai lebih dari Rp8,91 miliar. Produk-produk ini sebagian besar didistribusikan secara online dan juga tidak memenuhi standar yang ditetapkan.
Pada 10-18 Februari 2025, BPOM kembali melakukan operasi dengan target pemberantasan kosmetik tanpa izin edar dan mengandung bahan berbahaya. Mayoritas produk ilegal tersebut merupakan kosmetik impor (60%) yang viral di online.Â
"BPOM menemukan pelanggaran dan dugaan kejahatan produksi dan distribusi kosmetik ilegal senilai lebih dari Rp31,7 miliar, meningkat signifikan sebesar lebih dari 10 kali lipat dibandingkan pengawasan tahun 2024," ungkap Kepala BPOM, Taruna Ikrar, dalam konferensi pers di Kantor BPOM Jakarta, Jumat (21/2/2025), dikutip dari situs resmi BPOM.
Advertisement
Pentingnya Cek KLIK untuk Konsumen
BPOM mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dan menerapkan prinsip Cek KLIK (Cek Kemasan, Label, Izin edar, dan Kedaluwarsa) sebelum membeli produk kosmetik. Hal ini penting untuk meminimalkan risiko kesehatan yang mungkin ditimbulkan oleh produk yang tidak terdaftar dan mengandung bahan berbahaya.
Masyarakat diharapkan hanya membeli dan memperoleh kosmetik dari sarana penjualan yang jelas. Jika membeli kosmetik secara online, pastikan pembelian dilakukan melalui toko online resmi. Jangan mudah terpengaruh dengan iklan produk kosmetik yang menggunakan klaim secara berlebihan, termasuk klaim memberikan efek instan.Â
Menurut Kepala BPOM, Taruna Ikrar, praktik penipuan yang dilakukan oleh pelaku sangat merugikan konsumen dan mencederai integritas sistem regulasi produk kosmetik di Indonesia. Oleh karena itu, BPOM bersama instansi terkait akan terus melakukan penindakan hukum terhadap pelanggar yang terlibat dalam peredaran kosmetik ilegal.
Pertanyaan Umum
- Apa yang dimaksud dengan kosmetik ilegal?Kosmetik ilegal adalah produk yang tidak memiliki izin edar resmi dari BPOM dan dapat mengandung bahan berbahaya yang tidak sesuai dengan standar keamanan.
- Bagaimana cara mengetahui apakah produk kosmetik aman?Konsumen dapat menerapkan prinsip Cek KLIK (Cek Kemasan, Label, Izin edar, dan Kedaluwarsa) untuk memastikan keaslian dan legalitas produk sebelum membeli.
- Apa saja dampak dari penggunaan kosmetik ilegal?Penggunaan kosmetik ilegal dapat berpotensi membahayakan kesehatan, karena produk tersebut dapat mengandung bahan berbahaya yang tidak terdaftar.
- Bagaimana BPOM menindak pelanggaran terkait kosmetik ilegal?BPOM melakukan penindakan melalui operasi pengawasan, penarikan produk dari peredaran, dan kemungkinan penjeratan hukum bagi pelanggar.
Advertisement
