10 Keistimewaan Malam Lailatul Qadar, Muslim Harus Tahu

Meskipun tidak ada yang tahu secara pasti kapan malam ini akan datang, kesempatan untuk meraih 10 keistimewaan malam Lailatul Qadar.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 29 Agu 2024, 13:00 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2024, 13:00 WIB
Keutamaan Malam Lailatul Qadar
Ilustrasi Al Qur’an Credit: freepik.com

Liputan6.com, Jakarta Malam Lailatul Qadar adalah salah satu malam yang paling dinanti dan istimewa dalam kalender umat Islam. Dikenal sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan, Lailatul Qadar menyimpan keutamaan yang luar biasa dan menjadi momen istimewa yang diidamkan setiap muslim di seluruh dunia.

10 keistimewaan malam Lailatul Qadar menjadi kesempatan bagi umat muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan penuh ketulusan dan kesungguhan. Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk memperbanyak ibadah pada sepuluh malam terakhir Ramadhan, karena pada malam-malam tersebut kemungkinan besar malam Lailatul Qadar terjadi. Meskipun tidak ada yang tahu secara pasti kapan malam ini akan datang, kesempatan untuk meraih 10 keistimewaan malam Lailatul Qadar.

10 keistimewaan malam Lailatul Qadar malam ini dinantikan. Berikut ulasan lebih lanjut tentang 10 keistimewaan malam Lailatul Qadar yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (29/8/2024).

1. Malam Diturunkannya Al-Quran

Ilustrasi Al-Qur'an
Ilustrasi Al-Qur'an. (Foto oleh GR Stocks : https://www.pexels.com/id-id/foto/book-budaya-tradisi-iman-8522576/)

Malam Lailatul Qadar merupakan malam istimewa di mana Al-Quran pertama kali diturunkan sebagai petunjuk bagi umat manusia. Hal ini disebutkan dalam surah Al-Baqarah ayat 185,

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُۗ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَۖ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ ۝١٨٥

Artinya: Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil). Oleh karena itu, siapa di antara kamu hadir (di tempat tinggalnya atau bukan musafir) pada bulan itu, berpuasalah. Siapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya) sebanyak hari (yang ditinggalkannya) pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu agar kamu bersyukur.

2. Malam yang Lebih Baik dari Seribu Bulan

Keutamaan lain dari malam Lailatul Qadar adalah bahwa ia lebih baik dari seribu bulan. Dalam Surah Al-Qadr, Allah SWT berfirman:

وَمَآ أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ(2) لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ (3)

Artinya: Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan." (QS. Al-Qadr: 2-3)

Ibadah yang dilakukan pada malam ini akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda, jauh lebih besar dari amal ibadah yang dilakukan selama seribu bulan (sekitar 83 tahun 4 bulan), menjadikannya malam yang sangat berharga untuk dimanfaatkan dengan baik oleh setiap Muslim.

3. Malam Penuh Ampunan

Malam Lailatul Qadar juga dikenal sebagai malam yang penuh dengan ampunan. Pada malam ini, Allah SWT memberikan kesempatan besar kepada siapa saja yang bertaubat dan memohon ampunan dengan sungguh-sungguh. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:

"Barangsiapa menegakkan shalat pada malam Lailatul Qadar atas dorongan iman dan mengharap balasan dari Allah, diampunilah dosa-dosanya yang telah lalu."(H.R. Al Bukhari, An Nasa'i, dan Ahmad)

Keistimewaan ini menjadikan malam Lailatul Qadar sebagai malam penuh rahmat dan ampunan, di mana setiap Muslim yang memanfaatkannya dengan penuh iman akan mendapatkan pengampunan atas dosa-dosa mereka yang lalu.

4. Turunnya Para Malaikat

Tanda-tanda Orang yang Telah Mendapat Rahmat Malam Lailatul Qadar
Inilah ciri-ciri orang yang telah memperoleh syafaat dari malam Lailatul Qadar.

Malam Lailatul Qadar adalah malam yang istimewa karena pada malam ini para malaikat, termasuk Malaikat Jibril, turun ke bumi dengan membawa berbagai kehormatan, rahmat, dan keberkahan. Kehadiran mereka menjadi tanda mulianya malam ini, di mana mereka datang untuk memberikan kemuliaan dan kesejahteraan kepada penduduk bumi yang beribadah. Allah SWT berfirman,

تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ

Artinya: Pada malam itu turun para malaikat dan Rūḥ (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. (Q.S. Al-Qadr: 4)

Ayat ini menunjukkan betapa mulianya malam Lailatul Qadar, karena kedatangan para malaikat adalah tanda bahwa malam tersebut penuh dengan kasih sayang dan perlindungan dari Allah.

5. Malam Penuh Keberkahan

Malam Lailatul Qadar juga dikenal sebagai malam yang penuh dengan keberkahan. Dalam Al-Quran, malam ini disebut sebagai "malam yang diberkahi", di mana Allah SWT menurunkan wahyu dan menetapkan segala urusan yang bijaksana. Malam ini menjadi saat yang penuh rahmat, di mana malaikat-malaikat turun ke bumi untuk menyebarkan kebaikan bagi mereka yang ikhlas beribadah. Allah SWT berfirman,

"Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah, (yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami. Sesungguhnya Kami adalah Yang mengutus rasul-rasul." (Q.S. Al-Dukhan: 3-5)

Ayat ini menunjukkan bahwa malam Lailatul Qadar adalah saat yang diberkahi dengan banyak kebaikan dan hikmah, yang mana segala urusan penting dari langit ditetapkan oleh Allah SWT.

6. Malam Penuh Kesejahteraan

Lailatul Qadar juga dikenal sebagai malam yang penuh kesejahteraan hingga terbit fajar. Pada malam ini, Allah SWT memberikan ketenangan, kedamaian, dan keselamatan bagi siapa saja yang beribadah dan memohon kepada-Nya. Firman Allah SWT dalam Surah Al-Qadr ayat 5 menyatakan, 

سَلٰمٌۛ هِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِࣖ

Artinya: Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. (Q.S. Al-Qadr: 5)

Ayat ini menegaskan bahwa malam Lailatul Qadar adalah malam yang membawa kedamaian dan ketenangan, di mana umat Muslim diberikan kesempatan untuk merasakan kesejahteraan yang luar biasa hingga datangnya fajar.

7. Malam Penuh Kebaikan

Lailatul Qadar
Ilustrasi Malam Lailatul Qadar Credit: pexels.com/David

Malam Lailatul Qadar adalah malam yang dipenuhi dengan kebaikan. Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya bulan Ramadhan ini telah menghampiri kalian. Dan di dalamnya terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan. Barangsiapa yang terhalang dari menjumpainya, maka sungguh dia telah terhalang dari seluruh kebaikan. Dan tidaklah terhalang dari menjumpainya kecuali orang-orang yang merugi." (HR. Ibnu Majah).

Hadis ini menegaskan betapa pentingnya malam Lailatul Qadar. Pada malam tersebut, segala kebaikan diberikan bagi mereka yang sungguh-sungguh beribadah dan memanfaatkan waktu untuk mendekatkan diri kepada Allah. Sebaliknya, orang yang mengabaikannya akan kehilangan kesempatan besar untuk memperoleh segala kebaikan yang terkandung di dalamnya.

8. Pintu Langit Dibuka

Pada bulan Ramadhan, khususnya pada malam Lailatul Qadar, Allah SWT membukakan pintu-pintu langit. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh An-Nasai, Rasulullah SAW bersabda, "Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan yang diberkahi, Allah Ta'ala wajibkan kalian untuk berpuasa padanya, dibukakan padanya pintu-pintu langit, ditutup pintu-pintu neraka Jahim, dan dibelenggu setan-setan yang membangkang...".

Kehadiran malam Lailatul Qadar menjadi waktu yang sangat istimewa karena pada saat itu Allah membuka pintu-pintu langit, memberikan kesempatan bagi doa-doa dan permohonan hamba-Nya untuk diterima, serta menyebarkan keberkahan dan rahmat-Nya.

9. Pintu Neraka Ditutup

Keutamaan lain dari malam Lailatul Qadar adalah ditutupnya pintu-pintu neraka. Pada malam tersebut, umat Muslim yang beribadah dengan tulus dan ikhlas akan merasakan ketenangan hati dan diberkati oleh Allah SWT. Dalam bulan Ramadhan, terutama pada malam Lailatul Qadar, Allah menutup pintu-pintu neraka, menahan setan-setan yang membangkang, dan memberi kesempatan penuh bagi umatnya untuk meraih ampunan dan rahmat.

10. Pahala Dilipatgandakan

Pada malam Lailatul Qadar, setiap amal kebaikan yang dilakukan mendapatkan ganjaran pahala yang dilipatgandakan. Rasulullah SAW bersabda, "Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta'ala berfirman (yang artinya), 'Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya...'" (HR. Bukhari-Muslim).

Hadis ini menjelaskan bahwa amalan yang dilakukan selama bulan Ramadhan, termasuk pada malam Lailatul Qadar, akan diberi ganjaran yang berlipat ganda. Allah memberikan balasan khusus kepada orang-orang yang berpuasa dan melakukan kebaikan, bahkan hingga tujuh ratus kali lipat, sebagai bentuk kemurahan dan rahmat-Nya.

Amalan yang Dapat Dilakukan untuk Meraih Keberkahan Lailatul Qadar

Malam 25 Ramadan, Ribuan Jamaah Khusyuk Menjemput Lailatul Qadar di Masjid Istiqlal
Dalam kesempatan itu para jemaah melakukan berbagai kegiatan ibadah untuk memperbanyak amalannya. (merdeka.com/Nanda F. Ibrahim)

10 keistimewaan malam Lailatul Qadar menjadikannya sebagai malam yang sangat dinantikan oleh umat Islam di seluruh dunia. Rasulullah SAW memberikan petunjuk melalui hadits bahwa malam ini jatuh pada salah satu dari sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan. 

تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ

Artinya: "Carilah Lailatul Qadar pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan." (HR. Bukhari no. 2020 dan Muslim no. 1169).

Hadits ini menjadi dorongan bagi umat muslim untuk memperbanyak ibadah dan amal saleh pada 10 malam terakhir ramadhan. Berikut amalan yang dapat dilakukan untuk mendapat keberkahan malam Lailatul Qadar.

1. Sholat Tarawih

Sholat Tarawih adalah salah satu ibadah yang sangat dianjurkan pada malam Lailatul Qadar. Sholat ini dilakukan setelah sholat Isya selama bulan Ramadhan. Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa menunaikan sholat malam di bulan Ramadhan dengan keimanan dan mengharap pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim). Melaksanakan sholat Tarawih secara rutin menunjukkan keinginan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih pahala yang berlimpah.

2. Sholat Malam

Umat muslim dianjurkan untuk melaksanakan sholat malam, seperti sholat Tahajud, sholat Taubat, sholat Hajat, dan sholat-sholat sunnah lainnya, terutama pada malam-malam ganjil di 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Sholat malam adalah waktu yang penuh berkah untuk memohon ampunan dan meningkatkan keimanan. Allah SWT berfirman, "Dan orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka." (QS. Al-Furqan: 64).

3. Bersedekah

Sedekah adalah salah satu amal yang sangat dianjurkan di bulan Ramadhan, khususnya pada malam Lailatul Qadar. Rasulullah SAW dikenal sebagai orang yang paling dermawan, dan beliau menjadi lebih dermawan lagi di bulan Ramadhan. Rasulullah bersabda, "Sedekah yang paling utama adalah sedekah pada bulan Ramadhan." (HR. Tirmidzi). Dengan bersedekah, seseorang dapat membantu mereka yang membutuhkan, sekaligus meraih keberkahan dari Allah SWT.

4. Membaca Al-Quran

Membaca Al-Quran adalah amalan yang sangat dianjurkan di bulan Ramadhan, terutama pada malam Lailatul Qadar. Al-Quran diturunkan pada malam yang penuh berkah ini, sehingga membaca dan merenungkan isinya adalah bentuk ibadah yang sangat dicintai Allah. Rasulullah SAW bersabda, "Bacalah al-Qur'an, sesungguhnya ia akan datang memberikan syafaat kepada para pembacanya pada hari kiamat." (HR. Ahmad).

5. Berdzikir

Memperbanyak dzikir adalah salah satu cara untuk meraih keutamaan malam Lailatul Qadar. Berdzikir dapat dilakukan dengan membaca tasbih, tahmid, tahlil, takbir, dan istighfar, serta mengingat Allah di setiap kesempatan. Hal ini sangat dianjurkan, terutama di waktu-waktu mustajab pada malam Lailatul Qadar.

6. Memberi Makan Orang yang Berpuasa

Salah satu amalan yang sangat dianjurkan adalah memberi makan orang yang berpuasa. Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa memberi makan orang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun" (HR. Ahmad). Dengan memberi makan, seseorang dapat meraih pahala yang berlipat ganda.

7. I'tikaf

I'tikaf adalah berdiam diri di masjid dengan niat beribadah kepada Allah. Rasulullah SAW biasa melakukan i'tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan untuk mencari malam Lailatul Qadar. Hadis dari Aisyah RA menyebutkan, "Rasulullah SAW beri'tikaf pada sepuluh hari terakhir dari Ramadhan hingga wafatnya." Melakukan i'tikaf memungkinkan seseorang untuk fokus pada ibadah dan mendapatkan keberkahan malam Lailatul Qadar.

8. Berdoa

Memperbanyak doa adalah amalan yang sangat dianjurkan. Pada malam Lailatul Qadar, pintu langit terbuka, dan doa-doa memiliki peluang lebih besar untuk dikabulkan. Rasulullah SAW mengajarkan doa yang diucapkan Aisyah RA: "Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anniy" yang berarti, "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, menyukai pemaafan, maka maafkanlah aku." (HR. Ahmad).

9. Membersihkan Badan

Anjuran lain untuk menyambut malam Lailatul Qadar adalah membersihkan diri, seperti mandi dan mengenakan pakaian yang bersih. Beberapa ulama salaf seperti Ibrahim An-Nakha'i, mandi setiap malam selama sepuluh hari terakhir Ramadhan sebagai persiapan dan penghormatan terhadap malam yang mulia ini.

10. Memakai Pakaian Terbaik dan Berparfum

Salah satu tabi'in, Ayyub As-Sikhtiyani, biasa mandi, menggunakan parfum, dan mengenakan pakaian terbaik pada malam yang diharapkan sebagai malam Lailatul Qadar. Ini menunjukkan penghormatan dan kesiapan penuh dalam menyambut malam kemuliaan tersebut.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya