Liputan6.com, Jakarta Malam Lailatul Qadr menjadi momen yang sangat istimewa dan dinanti-nantikan oleh umat Islam karena keutamaannya yang dianggap lebih baik dari seribu bulan. Dalam menjalankan ibadah di bulan Ramadan, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak amalan baik dengan penuh keikhlasan, mengingat nilainya yang sangat berharga di mata Allah SWT.
Pentingnya malam Lailatul Qadr juga tercermin dari upaya para pencari keberkahan dan ampunan yang berusaha keras untuk memperbanyak ibadah, doa, dzikir, dan amal sholeh di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan, khususnya di malam-malam ganjil. Melalui upaya yang sungguh-sungguh dan amalan yang penuh kebaikan di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan, umat Muslim berharap dapat meraih keberkahan dan ampunan Allah SWT.
Dalam menunggu dan mempersiapkan diri menyambut malam Lailatul Qadr, umat Islam juga dapat mengamati tanda-tanda yang mungkin muncul. Meskipun tanggal pastinya tidak dapat diprediksi dengan pasti, namun tanda-tanda ini menjadi pengingat bagi umat Islam untuk lebih memperbanyak amalan baik di malam-malam terakhir Ramadan.
Advertisement
Untuk informasi lebih lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, prediksi kapan malam lailatul qadar datang dan tanda-tandanya, pada Selasa (26/3).
Kapan Malam Lailatul Qadar?
Lailatul Qadar adalah malam yang sangat istimewa dalam agama Islam, namun tanggal pastinya tidak diketahui secara pasti. Meskipun demikian, terdapat berbagai pandangan dan pendapat dari para ulama tentang kapan tepatnya malam Lailatul Qadar terjadi.
Dilansir dari laman NU Online, dikatakan bahwa tidak ada yang mengetahui dengan pasti kapan kedatangan malam Lailatul Qadar. Hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Ibnu Hajar Al Asqalani dalam Fathul Bari, bahwa terdapat 45 pendapat mengenai kapan waktu malam Lailatul Qadar terjadi.
Menurut Ibnu Hajar, pendapat yang paling utama dan paling kuat adalah bahwa malam Lailatul Qadar terjadi pada tanggal ganjil dari sepuluh malam terakhir bulan Ramadan. Ini sejalan dengan hadis yang mengindikasikan bahwa malam tersebut terjadi pada malam-malam ganjil di bulan Ramadan.
Diantara tanggal-tanggal ganjil tersebut, yang paling potensial adalah tanggal 21 dan 23 Ramadan, sesuai dengan pendapat Imam Syafi'i. Namun, mayoritas ulama meyakini bahwa malam Lailatul Qadar jatuh pada tanggal 27 Ramadan, sebagaimana terdapat dalam Fathul Bari (juz 5, halaman 569).
Namun demikian, ada juga pendapat yang menyatakan bahwa waktu Lailatul Qadar tidak tetap setiap tahunnya, melainkan berpindah-pindah antara tanggal 21, 23, 27, dan 29 Ramadan. Hal ini berdasarkan banyak riwayat yang mengemukakan tanggal-tanggal tersebut.
Berdasarkan berbagai pendapat ulama tersebut, diprediksi bahwa malam Lailatul Qadar Ramadhan 2024 dapat jatuh pada tanggal-tanggal berikut:
- Malam 21 Ramadan 2024: Minggu, 31 Maret 2024 malam Senin, 1 April 2024
- Malam 23 Ramadan 2024: Selasa, 2 April 2024 malam Rabu, 3 April 2024
- Malam 27 Ramadan 2024: Sabtu, 6 April 2024 malam Minggu, 7 April 2024
- Malam 29 Ramadan 2024: Senin, 8 April 2024 malam Selasa, 9 April 2024
Dengan demikian, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, berdoa, dan melakukan amal kebaikan di malam-malam terakhir Ramadan, terutama pada tanggal-tanggal yang diprediksi sebagai malam Lailatul Qadar.
Advertisement
Tanda-tanda Datangnya Malam Lailatul Qadar
Tanda-tanda datangnya malam Lailatul Qadar merupakan salah satu hal yang menjadi perhatian bagi umat Islam dalam menjalankan ibadah di bulan Ramadan. Ada beberapa dalil yang menggambarkan tanda-tanda tersebut, meskipun seringkali hanya dapat disadari setelah malam Lailatul Qadar berlalu. Hal ini diungkapkan dalam perkataan Ibnu Hajar Al Asqalani yang menyatakan bahwa banyak tanda-tanda Lailatul Qadar yang tidak tampak kecuali setelah malam tersebut berlalu, sebagaimana terdapat dalam Kitab Fathul Bari.
Salah satu tanda pertama yang dikutip dari buku Sukses Berburu Lailatul Qadar adalah bahwa matahari pagi pada malam tersebut bersinar dengan cahaya putih. Hal ini didasarkan pada hadis yang diriwayatkan oleh Ubay bin Ka'ab, seorang sahabat Rasulullah, yang menyatakan:
"هي اللَّيْلَةُ الَّتِي أَمَرَنَا بَهَا رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم بِقِيَامِهَا هِيَ لَيْلَةُ صَبِيحَةِ سَبْعِ وَعِشْرِينَ وَأَمَارَتُهَا أَنْ تَطْلُعَ الشَّمْسُ فِي صَبِيحَةِ يَوْمِهَا بَيْضَاءَ لَا شُعَاعَ لَهَا"
Artinya: "Malam itu adalah malam yang cerah yaitu malam ke dua puluh tujuh (dari bulan Ramadan). Dan tanda-tandanya ialah pada pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa memancarkan sinar ke segala penjuru." (HR Muslim)
Hadis ini menjelaskan bahwa malam Lailatul Qadar adalah malam ke-27 dari bulan Ramadan, di mana matahari pada pagi harinya akan terbit dengan warna putih murni tanpa memancarkan sinar ke segala penjuru.
Selanjutnya, tanda lain yang disebutkan adalah cuaca yang cerah tetapi tidak panas. Hadis yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas menyebutkan:
"لَيْلَةُ القَدَرِ لَيْلَةُ سَمْحَةُ طَلَقَةٌ لَا حَارَةً وَلَا بَارِدَةً تُصْبِحُ الشَّمْسُ صَبِيحَتُهَا ضَعِيفَةً حَمْرَاء"
Artinya: "Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar tidak begitu cerah dan nampak kemerah-merahan." (HR Ath Thoyalisi dan Al Baihaqi, dishahihkan oleh Syaikh Al Albani)
Dalam hadis ini, disebutkan bahwa Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, di mana cuacanya tidak terlalu panas maupun dingin. Pada pagi harinya, matahari bersinar dengan lemah dan tampak kemerah-merahan.
Tanda-tanda ini menjadi petunjuk bagi umat Islam untuk memperbanyak ibadah dan berdoa di malam-malam terakhir Ramadan, terutama ketika mendekati malam ke-27 yang diyakini sebagai Lailatul Qadar, malam penuh keberkahan dan ampunan dari Allah SWT.
Amalan di Malam Lailatul Qadar
Malam Lailatul Qadar merupakan malam yang sangat istimewa dalam Islam. Umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan amal kebaikan di malam tersebut karena nilainya yang sangat besar di sisi Allah SWT. Berikut adalah beberapa amalan yang dianjurkan dilakukan di malam Lailatul Qadar beserta dalilnya:
1. Shalat Tahajjud dan Shalat Sunnah
Rasulullah Muhammad SAW sangat menganjurkan untuk melakukan shalat tahajjud di malam Lailatul Qadar. Shalat tahajjud merupakan salah satu ibadah yang paling disukai oleh Allah.
Dari Aisyah RA, dia berkata, "Rasulullah SAW bersabda: 'Cari malam Lailatul Qadar di (malam-malam ganjil) 21, 23, 25, 27, dan 29. (HR. Bukhari dan Muslim)"
2. Membaca Al-Qur'an
Membaca Al-Qur'an juga menjadi amalan yang sangat dianjurkan di malam Lailatul Qadar. Umat Muslim dianjurkan untuk merenungkan makna ayat-ayat Al-Qur'an dan memperbanyak bacaan Al-Qur'an di malam tersebut.
Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya Kami menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan." (QS. Al-Qadr: 1-3)
3. Berdoa dan Memohon Ampunan
Memperbanyak doa dan memohon ampunan kepada Allah SWT juga merupakan amalan yang sangat dianjurkan di malam Lailatul Qadar. Berdoa dengan tulus dan khusyuk serta memohon ampunan atas segala dosa dan kesalahan yang telah dilakukan.
Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim)
4. Bersedekah
Melakukan sedekah juga merupakan amalan yang dianjurkan di malam Lailatul Qadar. Memberikan sedekah kepada orang yang membutuhkan dengan ikhlas dan penuh kebaikan.
Rasulullah SAW bersabda, "Sedekah itu dapat menghapuskan dosa sebagaimana air memadamkan api." (HR. Tirmidzi)
5. Dzikir dan Tasbih
Memperbanyak dzikir, tasbih, dan tahmid juga merupakan amalan yang baik di malam Lailatul Qadar.
Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang mengucapkan subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar, maka baginya ganjaran yang banyak di sisi Allah, sebanyak hambaNya yang telah ditemuiNya." (HR. Muslim)
Dengan melakukan berbagai amalan yang dianjurkan di malam Lailatul Qadar, umat Muslim diharapkan mendapatkan keberkahan, ampunan, dan pahala yang besar dari Allah SWT. Semoga kita semua diberikan kesempatan untuk meraih malam Lailatul Qadar dengan penuh keikhlasan dan ketaatan.
Advertisement