Viral Istilah ‘Very Demure’ dan ‘Very Mindful’ di Media Sosial, Apa Artinya?

Baru-baru ini, istilah 'very demure' dan 'very mindful' mencuat menjadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 29 Agu 2024, 18:30 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2024, 18:30 WIB
Ilustrasi TikTok
Ilustrasi TikTok. (dok. Unsplash.com/@franckinjapan)

Liputan6.com, Jakarta Media sosial telah menjadi salah satu sumber utama munculnya istilah-istilah baru yang dengan cepat menyebar dan masuk pada percakapan sehari-hari. Sebuah kata atau frasa baru, bisa menjadi viral dan diadopsi oleh jutaan pengguna di seluruh dunia dalam hitungan menit. Fenomena ini tak terlepas dari popularitas platform-platform seperti TikTok, Instagram, Twitter, dan lainnya, yang kerap menjadi wadah bagi terciptanya tren-tren linguistik baru.

Baru-baru ini, istilah 'very demure' dan 'very mindful' mencuat menjadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial. Pengguna dari berbagai kalangan menggunakan frasa ini dalam berbagai konteks, mulai dari menggambarkan sifat seseorang hingga hal-hal yang lebih abstrak seperti arsitektur bangunan. Dalam banyak konten, kreator membuat video yang diberi narasi 'very demure' dan 'very mindful' untuk menambah keunikan atau humor, menjadikannya sebagai tren viral yang banyak diikuti.

Dengan perkembangan yang begitu cepat, istilah-istilah baru ini menunjukkan bagaimana media sosial tidak hanya sebagai ruang ekspresi, tetapi juga sebagai pencipta dan penyebar bahasa gaul yang memengaruhi komunikasi sehari-hari. Berikut ulasan lebih lanjut tentang tren very demure' dan 'very mindful' yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (29/8/2024).

Arti

Konten TikTok.
Ilustrasi bisnis online di TikTok.

Istilah 'very demure' dan 'very mindful' yang tengah populer di media sosial sebenarnya memiliki makna yang lebih dalam daripada sekadar frasa viral. Menurut laman English First, kedua ungkapan ini mengandung pesan dan makna yang spesifik terkait karakteristik seseorang.

'Very demure' berasal dari dua kata, ‘very’ dan ‘demure’. Kata 'demure' adalah sebuah kata sifat (adjective) yang sering digunakan untuk menggambarkan seseorang yang memiliki sikap kalem, sopan, dan terkadang terkesan pemalu. Dalam konteks sosial, ‘demure' sering kali digunakan untuk menggambarkan perempuan yang bersikap elegan dan anggun tanpa terlihat mencolok atau berlebihan. Mereka yang dianggap 'demure' cenderung bersikap tenang dan tidak suka menarik perhatian, namun tetap memancarkan aura yang menawan dan anggun.

Sementara, 'very mindful' juga terdiri dari dua kata, 'very' dan 'mindful'. 'Mindful' adalah kata sifat yang sering ditemukan dalam konteks kesehatan mental, meditasi, dan praktik kesejahteraan lainnya. Kata ini berarti penuh perhatian atau sadar akan apa yang sedang terjadi di sekitar. Seseorang yang 'mindful' berarti benar-benar fokus dan sepenuhnya hadir dalam setiap momen, serta memperhatikan detail kecil dalam segala hal yang dilakukan. Oleh karena itu, 'very mindful' menggambarkan seseorang yang sangat sadar, penuh perhatian, dan memiliki kesadaran yang mendalam dalam tindakan atau pikiran mereka.

Penggunaan 'very demure' dan 'very mindful' di media sosial dapat mencerminkan kekaguman atau penghargaan terhadap sifat-sifat yang tenang, elegan, dan penuh perhatian. 

Tren

Jools Lebron
Jools Lebron (Sumber: Instagram/joolieannie)

Tren frasa 'very demure' dan 'very mindful' bermula dari unggahan seorang kreator TikTok bernama Jools Lebron. Dalam video yang menjadi viral, Lebron menggambarkan gaya rambut dan riasan yang dikenakannya saat bekerja sebagai 'very demure', menampilkan kesan kalem dan elegan. Ia kemudian menambahkan sentuhan 'very mindful' dengan menyebutkan parfum vanila yang digunakan, menggabungkan elemen kesadaran dan perhatian pada detail kecil. 

Video tersebut dengan cepat mendapat perhatian luas, dan dalam beberapa pekan saja, istilah-istilah yang digunakan Lebron telah menjadi tren baru di media sosial. Lebron terus mengembangkan tren ini dengan membuat lebih banyak konten yang menggambarkan aktivitas sehari-hari yang tampak sederhana, namun diperkaya dengan penggunaan kata sifat seperti 'demure,' 'very mindful,' dan 'cutesy.' Ungkapan-ungkapan ini digunakan untuk memberikan karakteristik yang unik dan menggugah perasaan pada hal-hal yang mungkin dianggap biasa atau rutin.

Tren ini tidak hanya menarik perhatian pengguna biasa di TikTok, tetapi juga sejumlah figur publik dan selebritas. Nama-nama besar seperti Jennifer Lopez dan bahkan institusi resmi seperti Gedung Putih pun ikut serta menggunakan frasa ini dalam konten media sosial mereka, menunjukkan betapa luasnya daya tarik dan pengaruh tren tersebut.

Lebron juga merasakan dampak positif dari tren ini. Popularitas frasa "very mindful, very demure" telah membantu meningkatkan profilnya di media sosial, sehingga memungkinkan dirinya untuk mengakses lebih banyak kesempatan. Dalam sebuah unggahan minggu lalu, Lebron berbagi bahwa kesuksesan ini telah memberikan dampak finansial yang signifikan, sehingga ia kini dapat membayar biaya transisinya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya