Film 'Shot Caller' Tayang di Vidio, Kisah Pria Kaya yang Berubah Jadi Gangster

Film ini menampilkan akting memukau dari Nikolaj Coster-Waldau bersama deretan aktor berbakat lainnya.

oleh Ricka Milla Suatin diperbarui 13 Sep 2024, 10:27 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2024, 10:27 WIB
Film Shot Caller (Dok. Vidio)
Film Shot Caller (Sumber: Vidio)

Liputan6.com, Jakarta Film aksi yang juga mengusung drama intens, 'Shot Caller', kini hadir di Vidio. Kisah ini mengisahkan transformasi mendalam seorang pria yang berjuang untuk bertahan hidup di dunia penjara yang brutal.

Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (13/9/2024), film ini menampilkan akting memukau dari Nikolaj Coster-Waldau bersama deretan aktor berbakat lainnya. Setiap pemain berhasil menghidupkan karakter mereka dengan sempurna.

Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan bagaimana keputusan-keputusan sulit mengubah hidup Jacob Harlon selamanya. Tonton segera 'Shot Caller' di Vidio dan rasakan ketegangan yang mengguncang dari awal hingga akhir.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Sinopsis

Shot Caller
Shot Caller sub indo (Dok.Vidio)

Film Shot Caller (2017) mengisahkan perjalanan hidup Jacob Harlon, seorang pialang saham yang sukses, yang hidupnya berubah drastis setelah terlibat dalam kecelakaan fatal akibat mengemudi di bawah pengaruh alkohol.

Setelah dijatuhi hukuman penjara selama 16 bulan, Jacob harus menyesuaikan diri dengan kehidupan keras di balik jeruji besi. Untuk bertahan hidup, ia terpaksa bergabung dengan geng penjara yang dipimpin oleh Bottles dan melakukan berbagai tugas berbahaya.

Perubahan Jacob dari seorang pria keluarga yang lembut menjadi narapidana yang garang terlihat jelas ketika ia mulai terlibat dalam tindakan kekerasan. Setiap tindakan brutal yang dilakukannya demi mendapatkan perlindungan dan pengakuan membuatnya semakin terperangkap dalam dunia kriminal penjara.

Saat hukuman Jacob diperpanjang akibat perbuatannya, pertanyaan tentang masa depannya dan bagaimana ia bisa keluar dari siklus kekerasan menjadi semakin mendesak.

Lanjutkan Membaca ↓

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya