Journaling di Buku atau Ponsel, Mana Lebih Efektif?

Menulis jurnal adalah salah satu cara terbaik untuk menuangkan pikiran, merencanakan aktivitas sehari-hari, atau sekadar mengekspresikan perasaan.

oleh Ricka Milla Suatin diperbarui 10 Sep 2024, 09:23 WIB
Diterbitkan 10 Sep 2024, 09:23 WIB
illustrasi wanita sedang journaling
Menulis jurnal di buku atau ponsel copyright/freepik

Liputan6.com, Jakarta Apakah Anda sering merasa bimbang memilih antara menulis jurnal di buku fisik atau di ponsel? Kedua pilihan ini memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing yang dapat mempengaruhi efektivitas kegiatan menulis jurnal Anda.

Menulis jurnal adalah salah satu cara terbaik untuk menuangkan pikiran, merencanakan aktivitas sehari-hari, atau sekadar mengekspresikan perasaan. Namun, di era digital ini, pilihan yang beragam sering kali membuat seseorang bingung, apakah lebih baik menulis di buku fisik atau menggunakan aplikasi di ponsel?

Menulis di buku fisik memberikan pengalaman yang lebih personal dan mendalam. Sentuhan kertas dan goresan pena bisa memberikan sensasi yang berbeda, membuat Anda merasa lebih terhubung dengan pikiran dan perasaan Anda. Selain itu, menulis tangan juga dapat membantu meningkatkan daya ingat dan kreativitas.

Di sisi lain, menulis jurnal di ponsel menawarkan kemudahan dan aksesibilitas. Anda bisa menulis kapan saja dan di mana saja tanpa perlu membawa buku dan pena. Fitur-fitur tambahan seperti pengingat, pencarian kata, dan kemampuan untuk menyimpan catatan secara digital juga membuat ponsel menjadi pilihan yang praktis.

Jadi, mana yang lebih efektif? Berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari kedua metode untuk membantu Anda memilih mana yang paling sesuai untuk Anda, sebagaimana dilansir Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (10/9/2024).

1. Kelebihan journaling di buku

illustrasi wanita sedang journaling
Menulis jurnal di buku atau ponsel copyright/freepik

1. Pengalaman personal yang mendalam

Menulis di buku memberikan sentuhan yang lebih personal. Sensasi memegang pena dan melihat tulisan tangan sendiri bisa membuat proses journaling terasa lebih mendalam dan reflektif.

2. Bebas dari gangguan digital

Buku tidak memiliki notifikasi atau gangguan digital yang sering mengalihkan perhatian kita. Ini memungkinkan kamu untuk fokus sepenuhnya pada tulisanmu tanpa distraksi dari aplikasi lain.

3. Kreativitas tanpa batas

Dengan buku, kamu memiliki kebebasan untuk berkreasi—menggambar, mencoret-coret, atau bahkan menempelkan foto. Ini memberikan ruang ekspresi yang lebih luas dibandingkan dengan aplikasi digital.

2. Kekurangan journaling di buku

Mengasah Kemampuan Otak dan Daya Ingat
Ilustrasi Menulis Buku Harian Credit: pexels.com/Fauxels

1. Tidak praktis

Membawa buku ke mana-mana bisa jadi kurang praktis dibandingkan dengan ponsel yang selalu ada di genggaman. Jika kamu sering bepergian, mencatat ide-ide penting secara langsung mungkin menjadi tantangan tersendiri.

2. Kapasitas terbatas

Buku memiliki kapasitas terbatas. Jika kamu perlu menulis banyak, kamu harus mempertimbangkan ukuran buku dan jumlah halaman yang tersedia.

3. Kelebihan journaling di ponsel

illustrasi journaling di ponsel
Menulis jurnal di buku atau ponsel copyright/freepik

1. Kemudahan akses

Dengan ponsel di tangan, kamu bisa menjurnal kapan saja dan di mana saja. Berkat berbagai aplikasi journaling, mencatat ide, rencana, atau perasaan bisa dilakukan dalam hitungan detik.

2. Organisasi yang lebih baik

Aplikasi journaling biasanya dilengkapi dengan fitur-fitur canggih yang memudahkan kamu untuk mengorganisir catatan, menandai, dan mencari informasi dengan cepat. Ini membuat pengelolaan catatan menjadi lebih efisien.

3. Keamanan data

Data di aplikasi journaling umumnya disinkronkan dengan cloud, sehingga kamu tidak perlu khawatir kehilangan catatan penting meskipun ponselmu hilang atau rusak.

4. Kekurangan journaling di ponsel

Ilustrasi main HP, kirim-menerima pesan, tersenyum, lucu
Ilustrasi main HP, kirim-menerima pesan, tersenyum, lucu. (Image by benzoix on Freepik)

1. Gangguan digital

Ponsel sering kali menjadi sumber distraksi, seperti notifikasi atau aplikasi lain yang bisa mengalihkan perhatianmu dari kegiatan journaling.

2. Kurangnya pengalaman personal

Menulis di ponsel mungkin terasa kurang personal dibandingkan dengan menulis di buku. Interaksi dengan layar digital tidak memberikan sensasi yang sama seperti menulis dengan tangan di atas kertas.

Pada akhirnya, pilihan antara journaling di buku atau di ponsel sangat bergantung pada preferensimu dan kebutuhan sehari-hari. Jika kamu menginginkan pengalaman yang lebih personal dan bebas dari gangguan digital, buku mungkin adalah pilihan yang tepat.

Namun, jika kamu lebih mengutamakan kemudahan akses dan organisasi, ponsel bisa menjadi solusi yang lebih praktis. Yang terpenting adalah menemukan metode yang membuatmu merasa nyaman dan memotivasi untuk terus mencatat dan merefleksikan pikiranmu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya