Cegah Perselingkuhan, Para Istri di China Rela Bayar Jutaan Belajar Layani Suami

Pelatihan unik para istri di China demi pertahankan rumah tangga.

oleh Ibrahim Hasan diperbarui 17 Sep 2024, 12:53 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2024, 08:30 WIB
Ilustrasi Romantis
Para Istri di China Rela Bayar Jutaan Belajar Layani Suami (Ilustrasi: Pexels/Asadphoto)

Liputan6.com, Jakarta Selain menjadikan rumah tangga harmonis, suami istri tak lepas dari momen romantis yang juga membuat mereka tetap langgeng. Mengingat, tak sedikit pasangan yang hilang keromantisan. Mulai dari disibukkan pekerjaan, hingga komunikasi yang tak terjaga. Inilah yang membuat terobosan unik dari sebuah perusahaan di China yang kini jadi sorotan.

Di kota Hangzhou, para istri rela membayar jutaan untuk pelatihan unik guna mencegah perselingkuhan. Program ini bertujuan meningkatkan daya tarik seksual dalam hubungan suami istri. Mereka berharap, dengan cara ini, gairah rumah tangga tetap terjaga.

Pelatihan ini diikuti oleh para wanita berusia 35 hingga 55 tahun yang merasa daya tarik mereka menurun. Setiap peserta membayar 2.999 yuan atau sekitar Rp 6,5 juta untuk mengikuti kursus dua hari ini. Poster acara menyebutkan bahwa daya tarik seksual bisa menjadi kunci menjaga keharmonisan rumah tangga.

Seperti dikutip Liputan6.com dari South China Morning Post, Selasa (17/9/2024), para peserta yang ikut pelatihan diajarkan teknik merayu, tarian sensual, hingga cara memanaskan kembali romantisme dalam rumah tangga. 

Meski praktik ini bertentangan dengan pandangan tradisional di China yang menganggap seks sebagai masalah pribadi. Namun, banyak peserta yang merasa pelatihan ini membantu mereka mendapatkan kembali kepercayaan diri.

Turunnya Daya Tarik Pasutri hingga Perceraian

Ilustrasi Romantis
Para Istri di China Rela Bayar Jutaan Belajar Layani Suami (Ilustrasi: Pexels/Luhras)

Masalah rumah tangga sering kali dipicu oleh turunnya daya tarik antara suami istri. Ketika romantisme memudar, hubungan mereka menjadi renggang. Hal ini diperparah oleh komunikasi yang kurang dan meningkatnya tekanan kehidupan sehari-hari.

Seorang peserta pelatihan menceritakan bagaimana dia merasa kehilangan daya tarik terhadap suaminya. Dia khawatir perselingkuhan akan terjadi karena hubungan mereka sudah tidak bergairah. Kasus seperti ini tidak sedikit dialami oleh pasangan suami istri di usia paruh baya.

Seorang ibu rumah tangga bahkan menghadapi ancaman perceraian setelah mengetahui suaminya berselingkuh. Masalah rumah tangga seperti ini kerap kali terjadi ketika daya tarik dalam hubungan menurun. Menurut laporan daring, pelatihan unik ini menjadi solusi bagi mereka yang ingin menghidupkan kembali romantisme rumah tangga mereka.

Istri Rela Rogoh Uang Rp 6.5 Juta

Ilustrasi Romantis
Para Istri di China Rela Bayar Jutaan Belajar Layani Suami (Ilustrasi: Pexels/Summerstock)

Para istri di China rela mengeluarkan biaya sebesar Rp 6,5 juta untuk mengikuti pelatihan daya tarik seksual. Pelatihan ini dirancang agar mereka bisa membuat hubungan suami istri tetap bergairah. Banyak yang percaya bahwa meningkatkan daya tarik seksual akan mencegah perselingkuhan dalam pernikahan.

Setiap peserta menjalani kursus selama dua hari di kota Hangzhou, di mana mereka diajarkan berbagai teknik merayu. Pelatihan ini dianggap sebagai solusi bagi banyak wanita yang khawatir akan menurunnya daya tarik mereka terhadap suami. Meski biaya cukup tinggi, mereka berharap hasil yang didapat sepadan dengan investasi yang dilakukan.

Melansir dari sumber daring, pelatihan ini juga mengajarkan bagaimana memperkuat kepercayaan diri. Menurut peserta, teknik yang diajarkan membantu mereka menemukan kembali gairah yang hilang. Suami istri yang berpartisipasi berharap hubungan mereka menjadi lebih intim dan harmonis.

Viral di Media Sosial

Ilustrasi Romantis
Para Istri di China Rela Bayar Jutaan Belajar Layani Suami (Ilustrasi: Pexels/Joshua Albanese)

Pelatihan daya tarik seksual ini menjadi viral di media sosial setelah sejumlah peserta membagikan pengalaman mereka. Program ini dianggap unik dan kontroversial karena bertentangan dengan norma tradisional Tiongkok. Banyak yang menganggap pelatihan ini sebagai solusi baru untuk masalah rumah tangga yang kompleks.

Dirangkum SCMP dari Weibo, beberapa pengguna mengkritik program tersebut sebagai tindakan bisnis tidak etis. Mereka berpendapat bahwa seharusnya ada cara lain yang lebih sehat untuk meningkatkan romantisme. Namun, tak sedikit pula yang mendukung, menyebut program ini sebagai solusi efektif untuk mencegah perselingkuhan.

Perdebatan yang muncul di media sosial membuat pelatihan ini semakin dikenal. Pelatihan unik ini berhasil menarik perhatian banyak wanita yang ingin meningkatkan kualitas hubungan suami istri. Meski demikian, banyak pula yang mempertanyakan efektivitasnya dalam jangka panjang.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya