Ciri-Ciri Asam Urat di Kaki, Perubahan Warna Kulit hingga Terjadi Pembengkakan

Ciri-ciri asam urat di kaki sering kali tampak dari rasa nyeri dan pembengkakan di sekitar sendi. Mulai dari perubahan warna kulit hingga terbatasnya pergerakan kaki, gejala ini bisa mengganggu aktivitas harian jika tidak segera ditangani.

oleh Nurul Diva diperbarui 04 Nov 2024, 10:06 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2024, 10:06 WIB
Ilustrasi asam urat/umsu.ac.id
Ilustrasi asam urat

Liputan6.com, Jakarta Penyakit asam urat, atau dikenal sebagai gout, adalah jenis radang sendi yang terjadi akibat penumpukan kadar asam urat dalam darah. Berdasarkan data WHO, gangguan ini rentan dialami masyarakat, terutama pria, dan umumnya menyerang mereka yang berusia di atas 30 tahun. Tingginya kadar asam urat dapat membentuk kristal tajam di sendi, memicu rasa sakit yang kadang kali sangat mengganggu.

Meskipun gejalanya sering disalahartikan sebagai rematik, asam urat memiliki tanda khas yang bisa muncul di beberapa bagian kaki, terutama jempol kaki, pergelangan kaki, dan lutut. Oleh karena itu, mengenali gejala asam urat sejak dini sangat penting untuk penanganan lebih cepat dan tepat.

Mengetahui ciri-ciri asam urat di kaki bisa membantu penderitanya mengatasi rasa sakit dan mencegah gejala memburuk. Berikut gejala dan langkah pencegahannya yang perlu Anda ketahui.

Nyeri Sendi di Jempol Kaki, Pergelangan Kaki, dan Lutut

Gejala paling umum dari asam urat adalah rasa nyeri yang intens di sendi-sendi kaki, seperti di jempol, pergelangan kaki, dan lutut.

Nyeri ini sering digambarkan seperti ditusuk-tusuk atau terasa panas. Menurut ahli kesehatan, nyeri asam urat biasanya memburuk pada malam hari atau pagi hari saat bangun tidur.

Kondisi ini dapat membuat penderitanya sulit beraktivitas, bahkan sekadar berjalan. Dalam beberapa kasus, nyeri ini berlangsung beberapa hari hingga berminggu-minggu sebelum mereda, tetapi bisa kambuh sewaktu-waktu jika asam urat tidak dikontrol.

Pembengkakan dan Kemerahan di Area Sendi

Selain rasa nyeri, pembengkakan juga kerap menjadi tanda utama asam urat di kaki. Penumpukan kristal tajam yang mengiritasi sendi membuat area yang terdampak membengkak dan kemerahan.

Pembengkakan ini umumnya disertai benjolan kecil atau tofus, yang kadang disalahartikan sebagai gejala rematik.

Menurut dokter spesialis reumatologi, pembengkakan ini biasanya muncul pada sendi besar kaki, termasuk lutut hingga jari-jari kaki. 

Kulit Menjadi Kemerahan dan Terasa Hangat

Kulit di sekitar sendi yang terkena asam urat kerap berubah warna menjadi kemerahan atau bahkan keunguan. Kulit juga terasa lebih hangat dan kaku, serta terlihat meregang.

Gejala ini disebabkan oleh peradangan di area tersebut akibat kristal yang mengiritasi jaringan sendi.

Perubahan pada kulit ini bisa sangat mengganggu, dan sebaiknya tidak diabaikan. Ketika gejala ini muncul, sangat dianjurkan untuk segera mengompres area tersebut dengan air dingin untuk meredakan peradangan sementara waktu.

Rentang Gerak yang Terbatas

Pembengkakan dan rasa nyeri pada sendi menyebabkan penderitanya sulit menggerakkan kaki. Bagi beberapa penderita, kondisi ini sangat membatasi gerakan, membuat mereka kesulitan berjalan atau bahkan berdiri.

Ketika asam urat menyerang, sebaiknya penderita beristirahat dan menghindari aktivitas berat.

Gejala asam urat bisa muncul tiba-tiba dan menyebabkan tubuh beradaptasi dengan rasa sakit yang tiba-tiba hilang dan kembali, sehingga penderita merasa seolah telah sembuh.

Munculnya Benjolan Keras (Tofus)

Pada kasus asam urat yang tidak tertangani dengan baik, bisa muncul benjolan keras atau tofus di sekitar sendi. Benjolan tofus biasanya terasa kasar, tetapi jarang menyebabkan nyeri kecuali saat terkena gesekan atau tekanan.

Menurut pakar kesehatan, benjolan ini terbentuk dari kristal asam urat yang mengendap dalam jangka waktu lama.

Tofus bisa muncul di berbagai bagian tubuh, tetapi paling sering terjadi di jari kaki dan pergelangan kaki.

Demam dan Menggigil

Pada kondisi tertentu, asam urat dapat memicu gejala demam dan menggigil. Hal ini disebabkan karena reaksi tubuh terhadap peradangan di sendi yang parah.

Jika penderita mengalami gejala ini, sangat disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter karena infeksi bisa memperparah kondisi asam urat.

Selain itu, sistem imun yang lemah akibat demam juga memperlambat proses penyembuhan tubuh dalam melawan peradangan.

Cara Mencegah Asam Urat agar Tidak Kembali Kambuh

Untuk mengatasi asam urat, penting menjaga pola hidup sehat dengan menghindari makanan tinggi purin, seperti daging merah, jeroan, dan makanan laut.

Selain itu, rajin berolahraga, minum cukup air putih, dan melakukan cek kadar asam urat secara berkala juga bisa membantu mencegah kekambuhan.

Apakah asam urat bisa sembuh total?

Asam urat tidak bisa sembuh total, tetapi gejalanya bisa dikontrol dengan pola hidup sehat dan menghindari pemicu seperti makanan tinggi purin.

Bagaimana cara meredakan nyeri asam urat di kaki?

Anda bisa meredakan nyeri asam urat dengan kompres air dingin, minum air putih yang cukup, dan menghindari aktivitas berat di kaki yang sakit.

Berapa lama serangan asam urat biasanya berlangsung?

Serangan asam urat umumnya berlangsung sekitar 5-10 hari, namun bisa lebih lama pada kasus yang parah.

Apa perbedaan antara asam urat dan rematik?

Asam urat disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat dalam sendi, sedangkan rematik biasanya berkaitan dengan peradangan pada persendian akibat penyakit autoimun.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya