Golongan yang Dapat Diskon Listrik 50% pada Januari-Februari 2025, Tak Perlu Mendaftar

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah melalui PT PLN (Persero) memastikan pemberian diskon listrik sebesar 50 persen bagi 81,4 juta pelanggan rumah tangga dengan daya 2.200 VA ke bawah. Kebijakan ini berlaku pada Januari hingga Februari 2025 sebagai bagian dari stimulus ekonomi yang bertujuan menjaga daya beli masyarakat.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengungkapkan bahwa pelanggan yang memenuhi syarat tidak perlu melakukan pendaftaran untuk mendapatkan diskon tersebut. 

“Kami memastikan stimulus ekonomi berupa diskon listrik ini disalurkan secara tepat sasaran melalui sistem layanan pelanggan yang telah terdigitalisasi. Prosesnya otomatis tanpa mekanisme yang berbelit,” jelasnya pada Rabu (18/12/2024), dikutip dari Liputan6.com.

Diskon listrik ini menyasar pelanggan rumah tangga dengan daya listrik 450 VA hingga 2.200 VA. Berikut rincian jumlah penerima manfaat berdasarkan daya listrik:

• 450 VA: 24,7 juta pelanggan
• 900 VA: 38 juta pelanggan
• 1.300 VA: 14,1 juta pelanggan
• 2.200 VA: 4,6 juta pelanggan

Darmawan menyebut bahwa total pelanggan rumah tangga yang memenuhi kriteria mencapai 97 persen dari total pelanggan PLN, yaitu sekitar 81,4 juta rumah tangga. “Program ini dirancang untuk meringankan beban ekonomi masyarakat sekaligus menjaga daya beli mereka,” tambahnya.

Pelanggan Pascabayar

Diskon 50 persen akan langsung diterapkan pada tagihan bulanan pelanggan pascabayar. Nominal yang harus dibayar pelanggan akan otomatis dikurangi saat melakukan pembayaran pada periode Januari dan Februari 2025.

Pelanggan Prabayar

Sementara itu, untuk pelanggan prabayar, diskon diberikan saat pembelian token listrik. Baik pembelian melalui PLN Mobile, agen resmi, maupun ritel lainnya, harga token akan otomatis berkurang sebesar 50 persen. Misalnya, pembelian token senilai Rp100.000 hanya akan dikenakan biaya Rp50.000 selama periode program berlangsung.

Kebijakan ini diambil seiring dengan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen mulai Januari 2025. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebutkan bahwa insentif berupa diskon listrik ini dirancang untuk melindungi daya beli masyarakat dari dampak kenaikan PPN.

Diskon tarif listrik yang memakan anggaran hingga Rp12,1 triliun ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah menjaga kestabilan ekonomi nasional. Meski begitu, pelanggan dengan daya listrik di atas 2.200 VA, seperti 3.500 VA hingga 6.600 VA, tetap dikenakan tarif normal dan tidak mendapat diskon.

Pemberian diskon listrik 50 persen diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama di tengah kenaikan PPN. “Ini adalah berkah yang mengurangi beban saudara-saudara kita dan sekaligus meningkatkan daya beli masyarakat,” kata Darmawan.

Darmawan juga menyebut bahwa proses otomatisasi dalam pemberian diskon ini bertujuan memberikan kemudahan kepada pelanggan tanpa perlu mengurus administrasi tambahan.

“Pelanggan hanya perlu membayar seperti biasa, dan diskon akan langsung terhitung,” ujarnya.

Pelanggan rumah tangga dengan daya listrik 450 VA, 900 VA, 1.300 VA, dan 2.200 VA secara otomatis mendapatkan diskon ini.

Tidak, diskon diberikan secara otomatis tanpa perlu pendaftaran.

Anda bisa melihat potongan langsung pada tagihan listrik (pascabayar) atau saat pembelian token (prabayar). Untuk informasi lebih lanjut, hubungi layanan resmi PLN di 08777 11 12 123.

Tidak, diskon ini hanya berlaku untuk pelanggan rumah tangga dengan daya 2.200 VA ke bawah.