Gigi Dall'Igna Tak Kecewa Nomor 1 Pindah ke Aprilia; yang Terpenting adalah Jorge Martin Juara bersama Ducati

Gigi Dall'Igna tidak terlalu kecewa jika nomor 1 yang mungkin akan digunakan Jorge Martin di MotoGP 2025 beralih ke Aprilia.

oleh Fardi Rizal diperbarui 15 Jan 2025, 17:40 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2025, 17:40 WIB
General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna (c) Ducati Corse
General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna (c) Ducati Corse - Bola.net... Selengkapnya

Gigi Dall'Igna, General Manager dari Ducati Corse, merasa tidak terlalu kecewa melihat nomor 1 yang mungkin akan digunakan oleh Jorge Martin di MotoGP 2025 berpindah ke Aprilia Racing. Baginya, yang paling penting adalah keberhasilan Martin memenangkan kejuaraan MotoGP musim lalu dengan motor Ducati.

Martin berhasil menjadi juara bersama Prima Pramac Racing yang berstatus sebagai tim satelit. Ia menjadi pembalap pertama dalam era MotoGP, yang dimulai sejak 2002, yang mampu meraih gelar dunia dengan tim satelit. Namun, keberhasilan Martin ini juga menyebabkan Ducati Corse menerima banyak kritik tajam dari berbagai pihak.

Hal ini terjadi karena Ducati dan Dall'Igna dianggap tidak adil terhadap tim pabrikan mereka, yaitu Ducati Lenovo Team, yang juga bersaing untuk gelar dunia bersama Pecco Bagnaia. Namun, kepada Motorsport.com pada Selasa (14/1/2025), Dall'Igna menegaskan bahwa situasi ini adalah bagian dari prinsip yang dianutnya.

Filosofi Gigi Dall'Igna Telah Terbentuk

Gigi Dall'Igna Tak Kecewa Nomor 1 Pindah ke Aprilia; yang Terpenting adalah Jorge Martin Juara bersama Ducati
Gigi Dall'Igna Tak Kecewa Nomor 1 Pindah ke Aprilia; yang Terpenting adalah Jorge Martin Juara bersama Ducati - Bola.net... Selengkapnya

Sejak akhir 2013, ketika Dall'Igna mulai bekerja dengan Ducati, ia selalu memberikan perlakuan yang baik kepada tim-tim satelit. Meskipun tim-tim ini bukanlah tim utama, mereka tetap menerima dukungan teknis terbaik dari Ducati, baik untuk motor yang sudah lama maupun yang baru.

"Itu memang selalu jadi filosofi saya. Memberi para rider Ducati materi terbaik, yang juga meningkatkan level umum dari sistem yang ada, dan tim pabrikan juga mendapatkan keuntungan dari ini. Jika seorang rider berkendara lebih cepat, maka yang lainnya akan mengikuti," ujarnya.

Namun, Dall'Igna mengakui bahwa bersikap adil kepada tim pabrikan dan satelit Ducati bukanlah tugas yang mudah. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa sponsor tim pabrikan Ducati telah memberikan dukungan finansial yang sangat besar untuk mencapai gelar juara dunia.

Setiap Kemenangan Merupakan Keuntungan Bagi Ducati

Gigi Dall'Igna menegaskan bahwa keberhasilan seluruh timnya membawa manfaat besar bagi Ducati secara keseluruhan. "Selalu rumit, karena selalu ada tim yang lebih penting, dalam kasus ini tim pabrikan. Pasalnya, para sponsor membayar demi terpaut dengan jenama kami," ungkapnya. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada hierarki dalam tim, setiap kemenangan tetap memberikan keuntungan bagi semua pihak terkait. Keberhasilan ini tidak hanya mendongkrak popularitas tim pabrikan, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi seluruh ekosistem yang mendukung mereka.

Menurut Dall'Igna, setiap kemenangan yang diraih sebenarnya memberikan manfaat bagi semua orang. "Semua kemenangan, pada kenyataannya jika dianalisis, menguntungkan semua orang. Kami (Ducati Lenovo Team) adalah tim yang selalu memperebutkan gelar dunia sejak 2021. Semua orang yang mempercayai kami mendapatkan visibilitas yang mereka cari," lanjutnya. Hal ini menegaskan bahwa kepercayaan yang diberikan kepada Ducati Lenovo Team membawa hasil yang diharapkan, terutama dalam hal eksposur dan pengakuan di dunia balap motor internasional.

Di sisi lain, keputusan Ducati Lenovo Team untuk lebih memilih Marc Marquez daripada Martin membuat Martin berpotensi membawa nomor 1 ke Aprilia. Namun, Dall'Igna tidak merasa terlalu kecewa dengan kehilangan nomor tersebut. "Nomor 1 hanyalah sebuah angka. Yang terpenting adalah Martin merebut gelar dunia di atas Ducati," katanya menutup pembicaraan. Ini menunjukkan bahwa bagi Dall'Igna, prestasi dan pencapaian lebih penting daripada simbolisme angka, dan fokus utama tetap pada pencapaian gelar dunia.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang menggunakan Artificial Intelligence dari Bola.net

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya