Liputan6.com, Jakarta Anjing jadi salah satu hewan yang paling banyak dipelihara manusia. Sifatnya yang penurut, polos, hingga bisa menjaga rumah jadi alasan tersendiri. Namun yang namanya hewan peliharaan, bisa saja bikin repot.
Heboh terjadi di Distrik Non Sung, Provinsi Udon Thani, Thailand, saat seekor anjing peliharaan membawa pulang bom rakitan. Insiden ini terjadi pada Kamis (2/1/2025) dan langsung viral di media sosial. Sang pemilik, seorang tentara, panik setelah anjingnya mendekati sambil memegang bahan peledak.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Anjing jenis campuran Labrador-Golden Retriever bernama Latte itu membawa bom ke halaman rumahnya. Sang majikan, Sersan Mayor Jittakorn Talangjit, segera mengamankan bahan peledak tersebut dalam kardus berisi jerami untuk meredam guncangan. Polisi dan tim penjinak bom (EOD) setempat segera datang ke lokasi untuk menetralkan bom itu.
Bom rakitan itu berukuran seperti bola tenis dan dibungkus pita hitam. Polisi menduga perangkat ini dibuat oleh remaja untuk festival lokal. Latte, yang dikenal suka bermain dan mengambil benda bulat, kali ini membawa pulang sesuatu yang sangat berbahaya. Berikut kisah lengkapnya dilansir Liputan6.com dari Mustsharenews, Selasa (21/1/2025).
Tingkah Anjing Polos Bikin Heboh
Latte, anjing campuran Labrador-Golden Retriever, dikenal sebagai peliharaan yang ceria. Anjing ini sering membawa benda bulat seperti bola saat bermain di halaman rumah. Namun kali ini, benda yang dibawanya ternyata sebuah bom rakitan.
Sersan Mayor Jittakorn Talangjit, pemilik Latte, mengatakan insiden ini terjadi saat jam makan siang. Putranya yang berusia empat tahun mendekatinya sambil membawa bom yang dibawa Latte ke rumah. "Saya langsung panik dan memindahkan bom itu ke tempat yang aman," ujarnya.
Bom tersebut berukuran sebesar bola tenis dan dibungkus pita hitam. Polisi menduga bom itu ditinggalkan di pinggir jalan oleh remaja yang sering membuat bahan peledak untuk festival. Latte tanpa sadar membawanya pulang.
Advertisement
Tindakan Cepat Sang Ayah Selamatkan Keluarga
Jittakorn langsung bertindak cepat untuk memastikan keluarganya aman. Ia meletakkan bahan peledak tersebut di kardus berisi jerami untuk meredam guncangan. Kotak itu kemudian dipindahkan ke area berpasir di samping rumah dan ditutup dengan ban karet.
Ia segera menghubungi polisi untuk menangani situasi berbahaya ini. Tim penjinak bahan peledak (EOD) tiba beberapa saat kemudian dan membawa bom tersebut ke lokasi yang aman. Polisi juga memastikan lingkungan sekitar tetap terkendali.
Beruntung, bom itu tidak meledak saat dibawa Latte atau saat putranya bermain dengannya. "Saya tidak bisa membayangkan apa yang bisa terjadi kalau bom itu meledak," kata Jittakorn. Kejadian ini menjadi pelajaran penting tentang pengawasan dan keamanan.