Pembalap dari Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia, sangat antusias menyambut musim MotoGP 2025 karena merasa berada dalam posisi yang menguntungkan. Meskipun hanya menjadi runner up pada musim sebelumnya, Bagnaia tampil sangat dominan dengan meraih 11 kemenangan Grand Prix sepanjang musim 2024. Hal ini menunjukkan bahwa ia memiliki potensi besar untuk bersaing memperebutkan gelar juara di tahun mendatang.
Dengan pindahnya juara dunia bertahan, Jorge Martin, ke Aprilia Racing yang tidak terlalu stabil musim lalu, Bagnaia kembali difavoritkan untuk meraih gelar juara tahun ini. Keberadaannya di Ducati, pabrikan yang masih menjadi favorit utama, menjadi faktor penting dalam memupuk semangat dan motivasinya menjelang musim baru. Bagnaia merasa bahwa ini adalah kesempatan emas untuk menunjukkan kemampuannya.
Baca Juga
"Jujur saja, sulit untuk merasa sedih soal apa yang terjadi musim lalu. Tentu saja jadi runner up ketika jadi rider tercepat sungguh disayangkan, karena saya menang dua kali lipat lebih sering ketimbang pembalap lainnya. Musim lalu adalah musim yang fantastis," ujarnya lewat MotoGP.com pada Senin (20/1/2025).
Advertisement
Berjanji untuk Memperbaiki Kesalahan
Bagnaia mengakui bahwa pada musim lalu ia mengalami tiga kali gagal finis dalam balapan Grand Prix, dan juga empat kali gagal finis dalam balapan Sprint. Kondisi ini membuatnya kalah dari Martin yang meskipun hanya memenangkan tiga balapan Grand Prix, tetapi lebih konsisten dalam mengumpulkan poin. Bagnaia berkomitmen untuk memperbaiki kesalahan tersebut di masa depan.
"Saya akan coba memperbaiki diri dari kesalahan, kami akan memperbaiki situasi di mana kami melakukan kesalahan sebagai tim. Lebih mudah belajar cara tidak kecelakaan ketimbang belajar caranya menang. Jadi, saya rasa ini akan jadi proses yang baik. Saya akan belajar dari kesalahan dan saya rasa kami bisa lebih baik," lanjutnya. Bagnaia percaya bahwa proses belajar dari kesalahan ini akan membawa timnya ke arah yang lebih baik dan membuat mereka lebih kompetitif di masa mendatang.
Advertisement
Tak Akan Ubah Metode Kerja dengan Tim
Bagnaia mengungkapkan bahwa ia tidak akan mengubah metode kerjanya dengan timnya tahun ini untuk menentukan konfigurasi motor terbaik, seperti yang dibuktikan dengan 11 kemenangan yang diraihnya musim lalu. Selain itu, dia juga dapat memperoleh banyak pelajaran dari rekan barunya, Marc Marquez, yang merupakan juara dunia delapan kali dan mengakhiri musim lalu di posisi ketiga.
"Lebih baik saya tak mengubah apa pun. Jika melihat hasil musim lalu, saya lebih baik tidak berubah. Bagaimanapun, saya akan coba memperbaiki diri, dan mencari kemajuan. Musim ini bakal menyenangkan. Saya punya tandem baru dan motor baru. Jadi, kami harus fokus dan memahami motor baru kami secepat mungkin dalam tes agar siap menghadapi balapan pertama," tutup Bagnaia.
Â