Dapat Gelar Bangsawan dari Keraton Surakarta, Celine Evangelista Tampil Anggun dengan Nama Baru

Liputan6.com, Jakarta Celine Evangelista kembali menarik perhatian masyarakat setelah mendapatkan gelar kehormatan dari Keraton Surakarta Hadiningrat. Artis yang kini telah memeluk agama Islam ini diberi gelar Kanjeng Raden Mas Ayu Celine Murtiningtyas sebagai bentuk penghargaan atas kontribusinya dalam melestarikan budaya Jawa sebagai Duta Kasunan Surakarta.

Upacara penganugerahan tersebut dilaksanakan dalam suasana adat yang sangat khidmat di area keraton. Celine Evangelista tampil menawan dengan kebaya kutu baru berwarna merah muda, yang dipadukan dengan sanggul tradisional, semakin menonjolkan kecantikannya. Penampilannya yang memikat berhasil menarik banyak pujian dari berbagai kalangan.

Selain hadir sendiri, Celine juga mengajak kedua putranya, Cio dan Koa, yang mengenakan pakaian adat Jawa berupa beskap dan blangkon. Kehadiran mereka menambah nuansa sakral pada acara tersebut, membuatnya semakin berkesan.

Celine Evangelista telah secara resmi dianugerahi gelar Kanjeng Raden Mas Ayu Celine Murtiningtyas oleh Keraton Surakarta Hadiningrat. Pemberian gelar ini merupakan bentuk penghargaan atas komitmennya dalam menjaga dan melestarikan budaya Jawa yang kaya. Dalam perannya sebagai Duta Kasunan Surakarta, ia sering kali terlihat menghadiri berbagai acara adat. Kehadirannya tidak hanya menunjukkan dukungan terhadap tradisi, tetapi juga mencerminkan kepeduliannya yang mendalam terhadap nilai-nilai budaya yang telah ada sejak lama.

Acara resmi penganugerahan gelar ini berlangsung di Keraton Surakarta dan menjadi momen yang sangat berarti. Suasana yang khidmat menyelimuti seluruh rangkaian acara, di mana berbagai prosesi adat dilaksanakan dengan penuh penghormatan terhadap tradisi yang ada.

Seluruh anggota keluarga keraton hadir dalam upacara ini, bersama dengan para tamu undangan yang juga memberikan dukungan. Mereka semua turut serta dalam memberikan restu dan doa kepada Celine, yang menjadi fokus utama dalam acara tersebut.

Di acara yang istimewa ini, Celine menunjukkan pesonanya yang luar biasa dengan mengenakan kebaya kutu baru berwarna merah muda. Penata rambutnya memilih gaya sanggul klasik yang dilengkapi dengan konde, yang semakin menonjolkan keanggunan dan kecantikannya.

Busana yang ia pilih sangat mencerminkan tradisi Jawa yang sangat dihormati oleh keraton. Dalam setiap detailnya, terlihat usaha untuk menjaga warisan budaya yang telah ada sejak lama, membuat penampilannya semakin berkesan dan berharga.

Celine tidak hanya datang sendirian, tetapi juga mengajak kedua putranya, Cio dan Koa, yang mengenakan beskap dan blangkon yang serasi, mencerminkan adat Jawa. Kehadiran mereka memberikan nuansa hangat pada upacara tersebut, sekaligus menunjukkan upaya Celine dalam mengenalkan budaya nenek moyang kepada anak-anaknya sejak usia dini.

Momen yang bersejarah ini menarik perhatian publik secara luas, terutama di platform media sosial. Celine mengungkapkan rasa bangganya melalui akun Instagram miliknya, @celine_evangelista. Unggahan tersebut berhasil meraih lebih dari 76 ribu likes dan 371 komentar, di mana banyak pengguna internet memberikan pujian serta dukungan yang hangat.

Dalam caption pada unggahannya, Celine menuliskan, "Memayu hayuning pribadi, memayu hayuning kulawarga, memayu hayuning sesama, memayu hayuning bawana. K.M.ay Celine Murtiningtyas." Pernyataan ini menggambarkan filosofi Jawa yang menekankan pentingnya menjaga keseimbangan dalam setiap aspek kehidupan. 

Celine Evangelista, yang menjabat sebagai Duta Kasunan Surakarta, memiliki peran penting dalam upaya memperkenalkan serta melestarikan budaya Jawa. Gelar yang disandangnya bukan hanya sekadar lambang kehormatan, melainkan juga sebuah tanggung jawab untuk mengedukasi masyarakat mengenai nilai-nilai penting dalam menjaga tradisi yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.