Liputan6.com, Jakarta Kolang-kaling, atau yang sering dikenal sebagai buah atap, adalah salah satu makanan khas yang sering ditemui dalam berbagai hidangan manis di Indonesia. Terbuat dari biji buah aren, kolang-kaling memiliki tekstur kenyal dan rasa yang menyegarkan, menjadikannya favorit banyak orang, terutama saat bulan Ramadhan sebagai bahan campuran es buah. Namun, meskipun populer, banyak yang mengeluhkan masalah bau tidak sedap yang kadang menyertai kolang-kaling setelah direbus.
Masalah bau amis pada kolang-kaling sering kali disebabkan oleh proses pengolahan yang kurang tepat. Bau ini bisa muncul akibat sisa lendir yang belum sepenuhnya hilang atau karena kolang-kaling tidak dicuci dengan bersih sebelum dimasak. Selain itu, penyimpanan yang kurang baik juga bisa memperburuk aroma kolang-kaling. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara yang benar dalam mengolah dan menyimpan kolang-kaling agar tetap segar dan bebas dari bau yang mengganggu.
Advertisement
Baca Juga
Dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat, Anda bisa menikmati hidangan kolang-kaling tanpa khawatir dengan aroma yang tidak sedap. Berikut cara merebus kolang-kaling agar tidak bau selengkapnya, Sabtu (15/2/2025).Â
Advertisement
Memilih dan Mempersiapkan Kolang-Kaling
Langkah awal yang sangat penting adalah memilih kolang-kaling yang berkualitas baik. Pilih kolang-kaling yang masih segar, berwarna putih transparan atau kekuningan, dan teksturnya kenyal saat ditekan.
Hindari kolang-kaling yang lembek, berlendir, atau sudah berbau asam. Setelah mendapatkan kolang-kaling pilihan, cuci bersih di bawah air mengalir untuk menghilangkan kotoran dan getah. Gosok perlahan agar sisa-sisa kulit ari terlepas.
Advertisement
Teknik Perendaman untuk Menghilangkan Bau
Salah satu kunci utama untuk menghilangkan bau kolang-kaling adalah perendaman. Merendam kolang-kaling sebelum direbus dapat membantu mengurangi bau asam dan membuat teksturnya lebih kenyal. Anda bisa merendamnya dengan dua pilihan:
- Air Cucian Beras (Air Tajin): Rendam kolang-kaling dalam air cucian beras selama 1-2 jam. Air beras mengandung zat alami yang efektif menghilangkan bau dan lendir. Setelah direndam, bilas kembali hingga bersih dan terasa kesat.
- Air Biasa: Jika tidak menggunakan air cucian beras, Anda bisa merendamnya dengan air biasa selama beberapa jam. Pastikan untuk mengganti airnya beberapa kali agar lendir dan bau asam benar-benar hilang.
Setelah proses perendaman, bilas kembali kolang-kaling dengan air bersih.
Teknik Perebusan yang Tepat
Setelah bersih dan terbebas dari lendir, saatnya merebus kolang-kaling. Jangan langsung merebus kolang-kaling dalam satu tahap. Lakukan perebusan dua tahap untuk hasil yang optimal:
Rebusan Pertama: Menghilangkan Bau Asam
Rebus kolang-kaling dalam air mendidih selama 15-20 menit. Buang air rebusan pertama ini karena mengandung zat yang menyebabkan bau asam. Langkah ini krusial untuk menghilangkan bau tak sedap.
Rebusan Kedua: Memberi Aroma dan Melembutkan
Setelah membuang air rebusan pertama, rebus kembali kolang-kaling dengan air bersih. Tambahkan beberapa lembar daun pandan atau potongan jahe (atau vanili sebagai alternatif) untuk memberikan aroma harum dan menutupi sisa bau yang mungkin masih ada. Rebus selama 15-20 menit hingga kolang-kaling empuk. Daun pandan dan jahe akan memberikan aroma segar dan menghilangkan sisa bau yang mungkin masih ada.
Advertisement
Tips Tambahan untuk Kolang-Kaling yang Sempurna
Berikut beberapa tips tambahan untuk mendapatkan kolang-kaling yang sempurna:
- Mendinginkan: Setelah direbus, segera dinginkan kolang-kaling dalam air es. Ini akan menghentikan proses pemasakan dan menjaga tekstur kenyalnya.
- Pewarna Alami (Opsional): Untuk warna yang lebih menarik, Anda bisa menambahkan pewarna makanan alami saat merebus kolang-kaling pada rebusan kedua. Pilih pewarna alami yang aman untuk dikonsumsi.
- Penyimpanan: Simpan kolang-kaling dalam wadah kedap udara di dalam kulkas. Kolang-kaling yang disimpan dengan benar dapat bertahan hingga beberapa minggu.
Manfaat Kolang-Kaling untuk Kesehatan
Kolang-kaling memiliki berbagai manfaat untuk tubuh karena kandungan nutrisinya. Berikut adalah beberapa manfaat utama kolang-kaling:
- Sumber Serat yang Baik: Kolang-kaling mengandung serat yang tinggi, yang sangat penting untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan. Serat membantu mencegah sembelit, memperlancar buang air besar, dan menjaga kesehatan usus.
- Menjaga Kadar Gula Darah: Serat dalam kolang-kaling juga membantu memperlambat penyerapan gula dalam darah. Ini sangat bermanfaat bagi penderita diabetes atau orang yang ingin menjaga kadar gula darah tetap stabil.
- Memberikan Efek Kenyang Lebih Lama: Karena kandungan seratnya yang tinggi, kolang-kaling dapat memberikan rasa kenyang lebih lama. Ini bisa membantu mengendalikan nafsu makan dan bermanfaat bagi mereka yang sedang menjalani program penurunan berat badan.
- Rendah Kalori: Kolang-kaling relatif rendah kalori, sehingga cocok sebagai camilan sehat bagi mereka yang sedang menjaga berat badan.
- Antioksidan: Kolang-kaling mengandung senyawa antioksidan yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Advertisement
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Q: Mengapa kolang-kaling saya masih berbau setelah direbus?
A: Pastikan Anda mencuci dan merendam kolang-kaling dengan benar sebelum merebus. Buang air rebusan pertama dan tambahkan bahan aromatik pada rebusan kedua.
Q: Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk merebus kolang-kaling?
A: Sekitar 15-20 menit untuk setiap rebusan, total sekitar 30-40 menit.
Q: Apa yang menyebabkan kolang-kaling berbau asam?
A: Bau asam biasanya disebabkan oleh proses perendaman yang terlalu lama atau kolang-kaling yang sudah tidak segar.
Â
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)