Liputan6.com, Jakarta Tikus di rumah memang masalah serius! Keberadaan mereka tak hanya merusak barang-barang, tapi juga membawa penyakit. Untungnya, ada banyak cara alami untuk mengusir tikus tanpa bahan kimia berbahaya. Artikel ini akan membahas berbagai metode efektif menggunakan bahan-bahan yang mudah ditemukan di rumah Anda, mulai dari rempah-rempah hingga bahan dapur lainnya. Kita akan bahas bagaimana cara menggunakannya dan mengapa metode ini efektif.
Banyak cara alami yang bisa kita gunakan untuk mengusir tikus, seperti memanfaatkan aroma yang tidak disukai tikus. Aroma menyengat dari beberapa bahan dapur ternyata ampuh membuat tikus menjauh.
Advertisement
Selain itu, kita juga bisa memanfaatkan tekstur dan suara tertentu untuk menghambat pergerakan mereka. Semua metode ini aman bagi keluarga dan hewan peliharaan Anda.
Advertisement
Cara Mengusir Tikur dengan Bawang
Bawang merah dan bawang putih memang dapat membantu mengusir tikus, meskipun efektivitasnya bervariasi. Tikus memiliki indra penciuman yang sangat sensitif dan mereka tidak menyukai bau menyengat dari bawang merah dan bawang putih.
Cara menggunakannya:
- Letakkan irisan bawang merah atau bawang putih di area yang sering dilewati tikus
- Buat larutan dengan mencampurkan bawang yang sudah dihaluskan dengan air, lalu semprotkan di sudut-sudut rumahTanam bawang di sekitar rumah jika tikus datang dari luar
Meskipun metode ini dapat membantu, perlu diingat bahwa:
- Efeknya mungkin sementara, karena tikus bisa beradaptasi dengan bau tersebut
- Bawang perlu diganti secara teratur karena baunya akan berkurang seiring waktu
- Untuk infestasi tikus yang parah, metode ini sebaiknya dikombinasikan dengan cara pengusiran tikus lainnya
Jika masalah tikus persisten, pertimbangkan juga untuk menyegel jalur masuk tikus ke rumah dan menjaga kebersihan untuk mengurangi sumber makanan yang menarik tikus.
Advertisement
Bahan dapur lain yang bisa usir tikus
Tikus memiliki indera penciuman yang sangat sensitif, sehingga aroma tertentu dapat menjadi pengusir alami yang efektif. Rempah-rempah pedas seperti cabai bubuk atau lada bubuk menghasilkan aroma tajam yang sangat tidak disukai oleh tikus. Senyawa capsaicin dalam cabai dan piperin dalam lada memberikan sensasi panas yang membuat tikus enggan mendekati area tersebut.
Selain rempah pedas, beberapa bahan alami lain juga memiliki aroma kuat yang dapat mengusir tikus. Kulit durian yang terkenal dengan baunya yang menyengat sangat efektif untuk menjauhkan tikus. Daun salam, dengan kandungan minyak esensialnya, juga memiliki aroma kuat yang tidak disukai tikus. Untuk penggunaan optimal, letakkan bahan-bahan ini di area yang sering dilalui tikus atau di titik-titik masuk potensial. Menariknya, daun salam memiliki keunggulan ganda - setelah digunakan sebagai pengusir tikus, masih dapat dimanfaatkan sebagai bumbu masakan yang lezat dan aromatik!
Ampas teh kering juga bisa menjadi alternatif dalam mengusir tikus, meskipun efektivitasnya tidak setinggi metode lainnya. Aroma tanin dalam ampas teh cenderung kurang menyengat, namun tetap dapat membantu mengurangi daya tarik suatu area bagi tikus. Selain itu, ampas teh memiliki keuntungan tambahan yaitu dapat menyerap bau tidak sedap di sekitarnya, sehingga membuat lingkungan menjadi kurang menarik bagi tikus untuk bersarang atau mencari makanan.
Metode Lain yang Tak Kalah Ampuh
Aluminium foil merupakan salah satu bahan yang efektif untuk mengusir tikus. Tikus umumnya tidak menyukai tekstur permukaan aluminium foil yang kasar dan suara berisik yang dihasilkan ketika foil bergesekan. Untuk mengaplikasikannya, Anda dapat memotong aluminium foil menjadi lembaran-lembaran kecil dan menyebarkannya di area yang sering dilalui tikus, seperti sudut-sudut ruangan, sepanjang tepi dinding, atau di dekat lubang-lubang kecil. Metode ini dapat mengganggu dan menghambat pergerakan tikus, sehingga mereka cenderung menghindari area tersebut.
Langkah pencegahan yang sangat penting dalam mengatasi masalah tikus adalah menutup semua titik masuk potensial ke dalam rumah. Hal ini melibatkan pemeriksaan menyeluruh terhadap struktur bangunan untuk mengidentifikasi celah, retakan, atau lubang sekecil apapun yang mungkin digunakan tikus untuk masuk.
Tikus mampu melewati lubang sekecil koin 1 rupiah, jadi penting untuk teliti dalam pencarian. Setelah ditemukan, tutup semua celah tersebut menggunakan bahan yang tahan tikus seperti semen, plat logam, atau kawat baja. Perhatikan area seperti fondasi rumah, atap, ventilasi, pipa saluran, dan area di sekitar kabel atau pipa yang menembus dinding. Dengan menutup titik-titik masuk ini, Anda secara efektif mencegah tikus memasuki rumah dan mengurangi risiko infestasi.
Jika tikus sudah terlanjur masuk ke dalam rumah, penggunaan perangkap tikus yang aman dan manusiawi bisa menjadi solusi yang efektif. Perangkap jenis ini dirancang untuk menangkap tikus hidup-hidup tanpa melukainya. Biasanya berbentuk kotak atau tabung dengan pintu yang akan tertutup secara otomatis ketika tikus masuk.
Setelah tikus tertangkap, Anda dapat memindahkannya ke lokasi yang jauh dari pemukiman, setidaknya 1-2 kilometer dari rumah Anda. Pastikan untuk memakai sarung tangan saat menangani perangkap dan tikus untuk menghindari risiko penyakit. Juga, pertimbangkan untuk melepaskan tikus di area alami yang cocok bagi mereka, jauh dari rumah-rumah lain. Meskipun metode ini lebih manusiawi, tetap prioritaskan keselamatan diri Anda, keluarga, dan hewan peliharaan dalam proses penanganan tikus.
tips: Kebersihan rumah yang baik sangat penting untuk mencegah tikus. Singkirkan sisa makanan, bersihkan tumpahan, dan simpan makanan dalam wadah kedap udara. Penggunaan metode alami mungkin memerlukan waktu dan konsistensi. Kombinasikan beberapa metode untuk hasil yang optimal. Jika infestasi tikus sudah parah, konsultasikan dengan ahli pengendalian hama.
Advertisement
