Bola.com, Jakarta Timnas Indonesia akan melanjutkan pertandingan pada ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 untuk zona Asia pada bulan Maret ini. Tim yang dikenal dengan sebutan Garuda ini akan lebih dulu menghadapi Timnas Australia sebagai tuan rumah dalam pertandingan ketujuh Grup C yang akan digelar di Sydney Football Stadium, Sydney, pada tanggal 20 Maret 2025.
Lima hari setelah pertandingan tersebut, Garuda akan bertindak sebagai tuan rumah dengan menjamu Timnas Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat.
Baca Juga
Saat ini, Timnas Indonesia menempati posisi ketiga dalam Grup C. Tim yang dijuluki Garuda ini telah mengumpulkan enam poin dari enam pertandingan, hanya terpaut satu poin dari Australia yang berada di posisi kedua.
Advertisement
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, telah mengumumkan 27 pemain yang akan mengikuti tahap awal sebelum bertandang ke Australia. Di antara pemain yang dipanggil, terdapat banyak pilihan untuk posisi pemain belakang.
Salah satu hal menarik untuk diperhatikan adalah persaingan pada posisi bek kanan Timnas Indonesia yang sedang dipersiapkan untuk menghadapi Australia dan Bahrain. Yuk simak ulasan dari Bola.com berikut ini:
Daya Maksimal
Patrick Kluivert telah mengumumkan daftar 27 pemain, di mana 13 di antaranya berposisi asli sebagai bek. Daftar ini mencakup nama-nama seperti Jay Idzes dari Venezia di Italia, Mees Hilgers dari FC Twente di Belanda, Kevin Diks dari FC Copenhagen di Denmark, serta Muhammad Ferarri dan Rizky Ridho dari Persija Jakarta. Selain itu, ada juga Jordi Amat yang bermain untuk Johor Darul Ta'zim di Malaysia.
Nama-nama lain yang turut dipanggil adalah Justin Hubner dari Wolverhampton Wanderers U-21 di Inggris, Sandy Walsh dari Yokohama F. Marinos di Jepang, dan Calvin Verdonk dari NEC Nijmegen di Belanda. Shayne Pattynama dari KAS Eupen di Belgia, Nathan Tjoe-A-On dari Swansea City di Inggris, Pratama Arhan dari True Bangkok United di Thailand, serta Eliano Reijnders dari PEC Zwolle di Belanda juga termasuk dalam daftar tersebut.
Meskipun posisi utama para pemain ini adalah di lini belakang, beberapa dari mereka memiliki kemampuan untuk bermain di berbagai posisi, menjadikan mereka pemain serbaguna. "Calvin Verdonk, Kevin Diks, Eliano Reijnders, Mees Hilgers, Nathan Tjoe" adalah contoh pemain yang bisa digeser ke depan atau berperan sebagai gelandang.
Kemampuan adaptasi ini memberikan keuntungan bagi Kluivert dalam menyesuaikan skema atau formasi yang dibutuhkan dalam pertandingan. Selain itu, hal ini juga menciptakan persaingan yang sehat di antara para pemain untuk memaksimalkan peran mereka masing-masing.
Advertisement
Tiga Pemain Dapat Diperebutkan
Dalam daftar 13 pemain yang menempati posisi bek di Timnas Indonesia, terdapat tiga pemain yang benar-benar berposisi asli sebagai bek kanan. Ketiga pemain tersebut adalah Kevin Diks, Sandy Walsh, dan Eliano Reijnders.
Mereka memiliki tugas untuk mengawal sisi kanan lapangan. Tugas mereka meliputi menjaga area dari serangan sayap kiri lawan dan sesekali melakukan manuver untuk membantu serangan tim.
Kevin Diks menjadi pilihan utama untuk mengisi starting XI di posisi bek kanan. Pemain berusia 28 tahun ini sebenarnya cukup serbaguna, karena mampu bermain sebagai bek tengah atau sedikit bergeser ke kanan.
Namun, Kevin Diks saat ini sedang dalam proses pemulihan cedera yang dialaminya ketika bermain untuk FC Copenhagen. Menjelang pengumuman skuad Timnas Indonesia untuk pertandingan melawan Australia dan menjamu Bahrain, Kevin Diks memberikan kabar mengenai kondisi cederanya. "Menurut Diks, pergelangan kakinya terasa sangat sakit."
Meski demikian, Kevin Diks mengungkapkan bahwa cederanya tidak terlalu serius. Kluivert tetap memasukkan namanya dalam daftar sambil memaksimalkan pemulihannya dengan waktu kurang dari dua pekan sebelum pertandingan di Sydney.
Sandy Walsh dan Eliano Reijnders Menjadi Cadangan
Jika Kevin Diks tidak dapat bermain atau harus dicadangkan, Kluivert masih memiliki opsi seperti Sandy Walsh dan Eliano Reijnders. Walaupun keduanya tidak sepopuler Diks, mereka memiliki potensi besar untuk membuat permainan Timnas Indonesia semakin solid.
Sandy Walsh, contohnya, sedang menikmati kariernya di Yokohama F. Marinos dan sering dimainkan sebagai bek tengah. Namun, "ketika Indonesia era kepelatihan Shin Tae-yong, Sandy selalu bermain di kanan," menunjukkan fleksibilitasnya dalam posisi bermain.
Dia telah mengumpulkan 17 caps dan mencetak dua gol untuk tim Merah-Putih. Pilihan lain adalah Eliano Reijnders, yang meskipun masih jarang mendapatkan menit bermain di Timnas Indonesia, menunjukkan potensi besar.
Eliano baru sekali membela Timnas Indonesia saat kalah di kandang China pada bulan Oktober lalu. Namun, perannya cukup menjanjikan, terutama ketika bermain untuk klubnya, FC Zwolle, di Liga Belanda.
Pemain berusia 24 tahun ini cukup sering tampil untuk Zwolle musim ini, meskipun tidak selalu sebagai starter. Keahliannya dalam menyisir sisi lapangan, kecepatan, dan umpan silang yang akurat dapat dimanfaatkan oleh Kluivert sebagai senjata andalan di Australia maupun saat melawan Bahrain nanti.
Menarik untuk ditunggu siapa yang akan dipilih Kluivert untuk mengisi posisi bek kanan nanti?
Advertisement
