Head to Head 3 Pemain Termahal Timnas Indonesia vs Australia, dari Segi Harga Beda Jauh

Liputan6.com, Jakarta Pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Timnas Indonesia dan Australia menyajikan fakta menarik terkait nilai pasar pemain. Meskipun peringkat FIFA Indonesia lebih rendah, nilai pasar pemain Timnas Indonesia jauh lebih tinggi dibandingkan Australia.

Indonesia memiliki beberapa pemain dengan harga pasar yang luar biasa tinggi, terutama pemain seperti Mees Hilgers, Emil Audero, dan Kevin Diks. Sementara itu, Australia hanya memiliki sedikit pemain yang mendekati angka tertinggi pemain Indonesia.

Perbedaan ini menunjukkan ketimpangan dalam investasi sepak bola kedua negara, yang akan menjadi faktor penting dalam laga mendatang.

Mengutip data Transfermarkt, saat ini Timnas Indonesia memiliki total nilai pasar mencapai Rp658,3 miliar. Pemain dengan nilai pasar tertinggi adalah Mees Hilgers, yang dihargai sekitar Rp 162,2 miliar. Selain itu, Emil Audero dengan nilai Rp 90,1 miliar dan Kevin Diks dengan nilai Rp 81,1 miliar turut memperkuat dominasi Indonesia dalam hal market value pemain.

Secara keseluruhan, skuad Garuda memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan Australia, yang berimbas pada perbedaan kualitas pemain dan pengaruhnya dalam pertandingan. 

Australia Tertinggal Jauh dalam Market Value Pemain

Berbeda dengan Indonesia, nilai pasar pemain Australia hanya mencapai Rp434,8 miliar. Pemain termahal mereka adalah Aiden O’Neill dengan nilai pasar sebesar Rp53,5 miliar. Angka ini menunjukkan ketimpangan yang cukup besar antara kedua negara, mengingat Australia memiliki pemain dengan pengalaman internasional yang luas.

Namun, perbedaan nilai pasar ini menunjukkan bahwa Indonesia lebih banyak berinvestasi dalam pengembangan pemain berharga tinggi yang bermain di liga-liga Eropa.

Mees Hilgers vs Aiden O'Neill: Pemain Termahal dengan Perbedaan Jauh

Mees Hilgers, bek termahal Timnas Indonesia, memiliki nilai pasar fantastis sebesar €9 juta (sekitar Rp162,2 miliar). Pemain asal FC Twente ini jauh lebih mahal dibandingkan Aiden O'Neill, pemain termahal Australia, yang hanya dihargai €3 juta (sekitar Rp54 miliar). Hilgers, yang berusia 23 tahun, telah bermain di Eredivisie dan membawa pengalaman internasional yang lebih besar, sementara O'Neill lebih sering bermain di kompetisi lokal seperti Liga Australia dan Belgia.

Emil Audero Mulyadi vs Matt Ryan: Kiper dengan Selisih Signifikan

Di posisi kiper, Emil Audero dari Timnas Indonesia memiliki nilai pasar sebesar €5 juta (sekitar Rp90,1 miliar). Audero, yang baru saja bergabung dengan Indonesia, memiliki pengalaman berharga di liga-liga Italia, termasuk klub-klub besar seperti Juventus dan Sampdoria. Di sisi lain, kiper Australia, Matt Ryan, memiliki nilai pasar €2,5 juta (sekitar Rp45 miliar), meskipun ia memiliki pengalaman bermain di Liga Inggris, Spanyol, dan kini Liga Prancis.

Kevin Diks vs Cameron Burgess: Bek dengan Nilai yang Terpaut

Kevin Diks, pemain serba bisa di Timnas Indonesia, menempati urutan ketiga dengan nilai pasar €4,5 juta (sekitar Rp81,1 miliar). Diks, yang berpengalaman di Eredivisie dan liga-liga Eropa lainnya, memiliki harga yang jauh lebih tinggi dibandingkan Cameron Burgess dari Australia, yang dihargai €2,5 juta (sekitar Rp45 miliar). Meskipun kedua pemain ini berposisi sebagai bek, Diks lebih dikenal dengan kemampuannya yang lebih fleksibel dan pengalaman internasional yang luas.

Pemain Belakang: Mees Hilgers vs Cameron Burgess

Mees Hilgers, pemain termahal Timnas Indonesia di posisi bek, memiliki nilai pasar sebesar Rp161,6 miliar. Di sisi lain, bek termahal Australia, Cameron Burgess, hanya dihargai Rp44,8 miliar. Meskipun Burgess memiliki pengalaman yang lebih banyak di liga Inggris, Hilgers jauh lebih berharga di pasar pemain internasional.

Pengalaman di liga Eropa menjadi salah satu faktor yang mendongkrak harga pemain-pemain Indonesia, seperti yang terlihat pada nilai pasar Mees Hilgers.

Perbandingan Kiper: Emil Audero vs Mathew Ryan

Emil Audero, kiper Timnas Indonesia, memiliki nilai pasar Rp89,8 miliar, sementara Mathew Ryan dari Australia hanya dihargai Rp44,9 miliar. Meskipun Ryan lebih berpengalaman di liga-liga top Eropa, Audero memiliki nilai pasar yang lebih tinggi karena kualitas dan potensi yang dimilikinya.

Pengalaman Audero di klub-klub Italia dan liga-liga Eropa lainnya memperkuat alasan mengapa harga pasarnya bisa lebih tinggi dibandingkan Ryan.

Pemain Depan: Ole Romeny vs Craig Goodwin

Di posisi penyerang, Ole Romeny menjadi pemain termahal Timnas Indonesia dengan nilai pasar Rp23,3 miliar, meskipun baru saja memulai debutnya di Timnas Indonesia. Di sisi Australia, penyerang Craig Goodwin memiliki nilai pasar sedikit lebih rendah, yakni Rp21,5 miliar.

Meskipun Romeny baru memulai karier internasionalnya, dia tetap berada di posisi yang lebih tinggi dalam hal nilai pasar dibandingkan Goodwin yang sudah cukup berpengalaman di A-League.

Mengapa nilai pasar pemain Timnas Indonesia lebih tinggi daripada Australia?

Faktor utama yang mempengaruhi perbedaan ini adalah banyaknya pemain Indonesia yang bermain di liga-liga top Eropa dan kualitas yang mereka bawa ke Timnas.

Apakah nilai pasar pemain dapat mempengaruhi performa di lapangan?

Nilai pasar mencerminkan potensi dan permintaan terhadap pemain, namun performa di lapangan tetap yang paling menentukan.

Siapa pemain dengan nilai pasar tertinggi di Timnas Indonesia dan Australia?

Pemain dengan nilai pasar tertinggi di Timnas Indonesia adalah Mees Hilgers dengan Rp162,2 miliar, sementara di Australia adalah Aiden O’Neill dengan Rp53,5 miliar.