Bola.com, Jakarta - Pemain dari Timnas Indonesia diharapkan untuk berusaha dengan sungguh-sungguh dalam menyesuaikan diri dengan gaya kepelatihan serta pola permainan yang diterapkan oleh pelatih baru, Patrick Kluivert, menjelang dua pertandingan penting dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Eka Ramdani, mantan gelandang Timnas Indonesia, menyatakan bahwa para pemain tidak bisa dipastikan akan mendapatkan kepercayaan dari Patrick Kluivert, meskipun sebelumnya sering menjadi pilihan utama di bawah kepemimpinan Shin Tae-yong.
Advertisement
Baca Juga
Oleh karena itu, Eka Ramdani menekankan bahwa Rizky Ridho dan rekan-rekannya harus cepat beradaptasi untuk memahami strategi dan pola permainan yang diinginkan oleh Patrick Kluivert, meskipun waktu yang tersedia sangat terbatas.
Advertisement
“Karena, belum tentu dengan hadirnya pelatih baru, kita bisa tetap menjadi pemain inti. Ada banyak faktor yang pasti berpengaruh, seperti proses adaptasi dan apakah masuk skema pelatih baru atau tidak,” ujar Eka dikutip dari YouTube Bicara Bola byAkmal.
Mengubah Cara Bermain
Eka Ramdani, yang telah mengalami berbagai jenis pelatihan di bawah asuhan pelatih seperti Peter Withe, Alfred Riedl, dan Wim Rijsbergen, menyatakan bahwa kemampuan seorang pemain untuk beradaptasi sangat penting dalam menentukan masa depannya ketika berada di bawah pelatih baru.
Mantan pemain legendaris Persib Bandung ini juga menegaskan bahwa seorang pemain harus berani mengubah gaya permainannya jika ingin tetap menjadi pemain kunci di tim nasional Indonesia.
“Yang pasti, para pemain yang belum bisa mendapatkan kesempatan bermain harus bisa beradaptasi dengan taktik yang diinginkan oleh pelatih baru,” ujar kolektor 22 caps bersama Timnas Indonesia itu.
“Kalau memang harus mengubah gaya bermain, ya ubah saja. Karena, kalau kita ingin menjadi pemain yang bisa diandalkan, maka harus bisa bermain sesuai dengan keinginan pelatih,” lanjut Eka Ramdani.
Advertisement
Perlu Siap untuk Dipindahkan
Salah satu pengalaman yang berkesan dari seorang pria asal Purwakarta, Jawa Barat, adalah keberaniannya untuk mencoba bermain di posisi yang berbeda. Momen ini dialami oleh Eka ketika ia masih menjadi bagian dari Tim Nasional Indonesia U-19.
Pada saat itu, Timnas U-19 dibimbing oleh pelatih asal Jerman, Bernard Schumm. Walaupun posisi aslinya adalah gelandang, Eka Ramdani rela mengubah perannya menjadi bek kiri demi memastikan dirinya tetap lolos seleksi.
“Dari pengalaman dahulu, saya malah pernah dipindah posisinya. Saya pernah dipasang di posisi bek kiri. Itu karena di lini tengah sudah ada banyak sekali pemain,” ujar lelaki berusia 40 tahun tersebut.
“Sementara di posisi bek kiri tidak terlalu banyak. Jadi saya coba peruntungan di situ. Bukan karena permintaan pelatih, tetapi karena keinginan saya sendiri,” lanjut sosok yang akrab dengan julukan Ebol itu.
Pertandingan Pertama Kluivert
Patrick Kluivert, yang kini menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia, akan segera memulai debutnya sebagai pemimpin skuad Garuda dalam pertandingan melawan Australia pada lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Pertandingan ini merupakan momen penting bagi Kluivert untuk menunjukkan kemampuannya dalam mengarahkan tim nasional Indonesia menuju hasil yang positif di ajang internasional tersebut. Dengan latar belakang dan pengalaman yang dimilikinya, Kluivert diharapkan dapat membawa perubahan signifikan dalam strategi dan performa tim.
Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan, pelatih asal Belanda ini akan memimpin Timnas Indonesia dalam laga yang berlangsung di Sydney Football Stadium, Sydney. Pertandingan tersebut dijadwalkan pada hari Kamis, 20 Maret 2025, pukul 16.00 WIB.
"Ini adalah kesempatan besar bagi kami untuk menunjukkan kemampuan terbaik di hadapan lawan yang tangguh," ujar Kluivert.
Para penggemar sepak bola Indonesia tentu menantikan bagaimana strategi dan pendekatan yang akan diterapkan oleh Kluivert dalam menghadapi tim sekelas Australia.
Advertisement
