Liputan6.com, Jakarta - Kepala Bidang Advokasi DPP Partai Gerindra Habiburokhman mempertanyakan kesiapan KPU dalam penyelenggaraan Pemilu 2014. Sebab, hingga saat ini masalah data pemilih belum juga selesai.
Menurut Habiburokhman, penyelesaian masalah Daftar Pemilih Tetap (DPT) seolah berjalan di tempat. Banyak persoalan DPT yang disuarakan partai politik dan LSM tidak ditindaklanjuti KPU.
"Salah satu masalah DPT adalah tidak bisa diaksesnya data DPT oleh parpol dan publik. Hal tersebut tentunya menimbulkan kecurigaan dari masyarakat karena yang mengetahui keakuratan data tersebut hanya KPU sendiri. KPU hingga saat ini belum menepati janjinya untuk mengundang tim IT parpol untuk sama-sama mencermati data DPT," jelas Habiburokhman di Jakarta, Rabu (19/2/2014).
Sementara, sambungnya, KPU juga tidak menanggapi secara serius hasil penyisiran tim IT Gerindra bahwa ada 3,7 juta kasus atau sekitar 8,5 juta potensi pemilih ganda. Laporan Gerindra berupa 120.000 lembar dokumen mengenai data DPT yang bermasalah hanya dijawab oleh KPU dengan 2 lembar surat yang isinya sangat menyederhanakan masalah dengan mengatakan orang-orang tersebut benar-benar ada tanpa melampirkan bukti apapun.
Ia menyatakan, KPU belum pernah menjawab secara jelas soal keanehan angka DPT 186 juta yang lebih tinggi 10 juta dengan proyeksi jumlah penduduk pemilih versi DAK Depdagri 176 juta. Menurut BPS, jumlah penduduk yang sudah berumur 17 tahun di seluruh Indonesia paling tinggi 70% dari jumlah penduduk, maka secara nasional jumlah pemilih adalah sekitar 176 juta atau 70% dari jumlah penduduk yang jumlahnya 251 juta.
"Perlu digarisbawahi bahwa manipulasi DPT merupakan modus klasik kecurangan pemilu. Dengan DPT yang semrawut mudah sekali terjadi terjadi penggelembungan suara partai tertentu tanpa terdeteksi ditingkatan TPS. Gerindra akan mengerahkan segenap sumber daya untuk terus mengkritisi dan memantau DPT," tukas Habiburokhman. Ant
DPT Masih Bermasalah, KPU Dinilai Gerindra Ingkar Janji
Kepala Bidang Advokasi DPP Partai Gerindra Habiburokhman mempertanyakan kesiapan KPU dalam penyelenggaraan Pemilu 2014.
Diperbarui 19 Feb 2014, 19:13 WIBDiterbitkan 19 Feb 2014, 19:13 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Fakta Unik Nuuk, Kota di Greenland dengan Waktu Puasa Ramadan Terlama di Dunia
Polisi Meninggal saat Bertugas, Apakah Mati Syahid? Ini Kata Buya Yahya
Modifikasi Audio Denza D9 Ini Pakai Sistem Plug n Play Tanpa Ribet
DLHK Depok Antisipasi Peningkatan Volume Sampah Selama Lebaran 2025
3 Kopi Indonesia Masuk Daftar Kopi Terbaik di Dunia Versi TasteAtlas, Rajai Asia
18 Arti Mimpi Sholat, Tafsir Spiritual dan Psikologis dari Berbagai Jenis Mimpi Ibadah
Manchester United dan Galatasaray Tunggu Jawaban Victor Osimhen
Ini Hobi Nabi Muhammad SAW, Termasuk di Bulan Ramadhan, Penjelasan Buya Yahya
Kejagung Berbagi Takjil, Kapuspen: Bukan soal Profesi, tapi Niat Baik di Bulan Suci Ramadan
Menilik Transisi Lahirnya Lenong Betawi
350+ Ide Video Ucapan Lebaran Kreatif untuk Momen Spesial
Sederet Alasan Mengapa Urine Paus Penting untuk Ekosistem Lautan