Hidup di Balik Terali, 402 Napi Wanita `Buta` Caleg

Minimnya informasi penghuni lapas wanita ini diakui pihak Lapas dan juga KPUD Kota Tangerang.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 03 Apr 2014, 09:26 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2014, 09:26 WIB
kpu pemilu surat suara
(Antara Foto/Adhitya Hendra)

Liputan6.com, Tangerang - Terpenjara ternyata benar-benar membuat penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Wanita, Kota Tangerang, tak mendapat informasi di luar. Seperti soal pemilu, khususnya terkait nama-nama caleg dalam Pemilu Legislatif 9 April mendatang.

"Bingung. Emang siapa sih yang nyaleg?" tanya salah seorang napi, Ester (25), saat mengikuti sosialisasi Pileg yang dilakukan KPU Kota Tangerang di Lapas Wanita Kelas II A Kota Tangerang, Banten, Rabu (2/4/2014) sore.

Narapidana kasus narkoba ini mengaku, sama sekali tak kenal dengan semua sosok caleg yang maju di Pileg, yang tinggal 6 hari lagi. Malah dengan entengnya, Ester akan 'hitung kancing' untuk memilih siapa yang akan dicoblosnya.

"Kalau asal nyoblos gimana, apa boleh? Mereka nggak ada yang pernah ke sini, kami di sini nggak ada yang kenal," ungkap Ester.

Pernyataan senada juga disampaikan Rahayu (20). Wanita yang pertama kalinya memilih di Lapas ini mengaku bingung, harus mencoblos calon wakil rakyat yang mana. Karena tak satupun wajah caleg yang dia kenal.

"Kami tidak pernah mendapat informasi sosok caleg yang maju di Pileg. Kalau disuruh memilih, ya asal nyoblos saja," katanya.

Rahayu mengaku, selama ini ia tak banyak mendapat informasi di lapas. Kalaupun dari televisi, yang tampil hanyalah sosok nasional, bukan asal daerahnya.

Kebutaan caleg ini diamini Kepala Lapas Wanita Kelas II A Kota Tangerang, Cipriana Murbiastuti. Dia mengaku menjelang pileg nanti, para penghuni lapas masih belum mendapatkan banyak informasi mengenai partai dan para caleg yang mencalonkan.

"Jangankan penghuni, kami para petugas lapas juga belum dapat informasi apa-apa. Seperti selebaran wajah para calon atau partai misalnya, hingga saat ini belum kami pegang," tutur Cipriana.

Pertama Kali

Bahkan, menjelang Pileg 9 April mendatang, KPUD Kota Tangerang baru pertama kali melakukan sosialisasi di lapas wanita setempat. " Ini aja baru pertama kali KPUD melakukan sosialisasi. Sebelumnya tidak pernah," ungkapnya.

Kendati, kata Cipriana, pihaknya tetap optimis para penghuni lapas akan menggunakan hak suaranya dengan optimal. "Ada sekitar 402 orang yang masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) tahun ini. Dan saya yakin, mereka akan menggunakan hak suaranya dengan baik," pungkasnya.

Sementara Komisioner Divisi Humas KPUD Kota Tangerang Banani Bahrul mengatakui, para napi memang sangat minim mendapatkan informasi tentang sosok caleg yang maju dalam Pileg nanti. Kendati, mereka tetap harus menggunakan hak pilihnya secara baik dan benar.

"Karena berada dalam penjara, akses informasi tentang sosok caleg bagi para napi memang sangat minim. Tetapi, kami mengajak mereka agar tidak golput," ujar Bahrul. (Yus Ariyanto)

Baca juga:

Warga Binaan Rutan Solo Diajari Coblos Pemilu

3 Juta Surat Undangan Pemilih di Sulsel Salah Cetak

KPK Pastikan Tahanan Korupsi Tetap Nyoblos Pemilu 2014

KPK: Awas, Caleg Bisa Jadi Anggota Dewan `Guntur`

Tekan Golput, KPU Malang Sasar Komunitas Gay dan Waria

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya