SDA-Rhoma Wacanakan Koalisi Poros Tengah Plus

Ketum PPP Suryadharma Ali dan kandidat capres PKB Rhoma Irama menegaskan ingin mewacanakan pembentukan koalisi poros tengah plus.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 15 Apr 2014, 18:23 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2014, 18:23 WIB
Pertemuan SDA-Rhoma di DPP PPP `Diganggu` Emron Pangkapi
Suryadharma Ali bertemu Rhoma Irama. (Silvanus Alvin/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali (SDA) bertemu kandidat capres Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Rhoma Irama. Setelah melakukan pertemuan tertutup selama 30 menit, keduanya menegaskan ingin mewacanakan pembentukan koalisi poros tengah plus.

"Seperti yang saya katakan sebelum pileg berlangsung, saya punya keyakinan bisa terjadi, bisa saja poros tengah, bisa poros tengah plus seperti 2 periode belakangaan. Periode SBY itu poros tengah plus," ujar SDA di Kantor DPP PPP, Jakarta, Selasa (15/4/2014).

SDA dan Rhoma sepakat keduanya akan melangsungkan pertemuan lanjutan dengan partai politik yang bernapaskan Islam. Bahkan, pria yang menjabat sebagai Menteri Agama itu juga mengusulkan Kantor DPP PPP menjadi tempat pertemuan pertama pembentukan poros tengah plus tersebut.

"Insya Allah minggu ini juga (pertemuan). Saya tawarkan pertemuan pertama di PPP karena ini saudara tua," imbuhnya.

Rhoma sendiri mengatakan ditunjuk langsung oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin untuk menyukseskan koalisi poros tengah plus. Apalagi, kata Rhoma, gagasan ini sangat mungkin terwujud jika melihat karakter partai Islam sebenarnya.

"Karena partai Islam itu tidak eksklusif, tapi inklusif," pungkas Raja Dangdut itu.

Sebelumnya, 2 elite partai politik juga dipertemukan dengan Rhoma. Keduanya adalah Ketum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa dan anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Suswono. Pertemuan ini dimanfaatkan Rhoma untuk membahas koalisi partai-partai Islam alias Poros Tengah.

"Ini prioritas koalisi partai Islam. Karena yang tadinya partai Islam diprediksi tidak mencapai PT, ternyata perkembangan di luar dugaan," kata Rhoma, Senin 14 April 2014.

Di sisi lain, pembicaraan koalisi ini juga dirasa Rhoma dapat membawa keuntungan untuk pencapresan dirinya. "Kalau bersatu bisa mengusung capres sendiri. Kurang lebih 30 persen," ucap Rhoma. (Yus Ariyanto)


* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya