Liputan6.com, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) secara resmi telah memberikan dukungannya kepada Partai Gerindra untuk mengusung Prabowo Subianto sebagai calon yang akan maju dalam Pilpres 9 Juli mendatang.
Namun, PKS belum tentu bisa memasukkan nama kadernya sebagai calon wakil presiden yang akan mendampingi Prabowo. Apalagi partai itu menyerahkan sepenuhnya kepada Prabowo untuk menentukan cawapres yang dipilih.
"PKS menyerahkan kepada saya memilih, kalau bukan kader PKS, mereka legowo dan berjiwa besar," ujar Prabowo di Kantor DPP PKS, Jakarta, Sabtu (17/5/2014).
Prabowo juga menegaskan, tidak ada konsep transaksional selama menjalin komunikasi politik dengan PKS, khususnya dengan Ketua Dewan Syuro PKS Hilmi Aminuddin.
"Saya sampaikan, Ustad Hilmi dan pimpinan PKS itu memberikan formula yang sangat negarawan, jadi benar-benar berbicara demi kepentingan bangsa dan negara," kata dia.
Sementara itu, PKS diketahui sudah mengirim 3 nama kadernya kepada Prabowo untuk dipertimbangkan menjadi cawapres. Mereka adalah Hidayat Nur Wahid, Ahmad Heryawan, serta Anis Matta.
Namun, Anis Matta menegaskan, jika Prabowo tidak memilih ketiga nama tersebut sebagai cawapresnya, PKS tetap akan mendukung mantan Danjen Kopassus itu untuk maju bersaing merebut RI 1.
"Sudah ada 3 nama, saya, Hidayat Nur Wahid dan Ahmad Heryawan. Tidak akan ada penarikan dukungan jika Prabowo memilih di luar kader PKS," ujar Anis.
Sedangkan Ketua DPP PKS Yudi Widiana Adia mengatakan, pertemuan kali ini belum membicarakan mengenai calon wakil presiden Prabowo. Hal ini perlu dilakukan komunikasi lebih lanjut dengan Gerindra meski PKS sudah menyodorkan 3 nama, yakni Hidayat Nur Wahid, Anis Matta, dan Ahmad Heryawan.
"Kita akan berkoalisi dengan Gerindra. Masalah cawapres nanti akan dibicarakan lebih lanjut dengan mitra koalisi," kata Yudi.
Kesepakatan koalisi antara kedua parpol resmi terbentuk dengan ditandatanganinya piagam kerja sama koalisi oleh Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi dan Presiden PKS Anis Matta.
Dalam sambutannya, Prabowo mengatakan dukungan dari PKS membuat dirinya semakin yakin menatap Pilpres 9 Juli 2014. "Saya semakin mantap. Saya yakin kerja sama dengan PKS akan memperkuat, karena PKS dikenal sebagai partai militan dan disiplin," kata Prabowo. (Sss)
Prabowo: PKS Legowo kalau Cawapres Bukan Kadernya
Prabowo menegaskan tidak ada konsep transaksional selama menjalin komunikasi politik dengan PKS menuju koalisi.
diperbarui 17 Mei 2014, 20:16 WIBDiterbitkan 17 Mei 2014, 20:16 WIB
Prabowo Subianto mendatangi Kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera. di Jalan Simatupang, Jakarta, Sabtu (17/5/2014) (liputan6.com/Johan Tallo)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Piala AFF 2024: Siapa Jadi Raja Asia Tenggara?
Jadwal dan Hasil Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Misi Jadi Raja Asia Tenggara
Timnas Indonesia Gagal ke Semifinal Piala AFF 2024, Erick Thohir: PSSI Akan Evaluasi
5 Bintang yang Berpotensi Tinggalkan Liga Inggris di Januari 2025: Termasuk Jebolan Akademi Manchester United
Kaleidoskop Riau 2024: Dari Marisa Putri hingga Hanifah di Pusaran Korupsi
Peringkat FIFA Timnas Indonesia Diperkirakan Akan Turun Drastis Setelah Kegagalan di Piala AFF 2024, Ini Faktanya
Ciri Ciri Psikopat: Kenali Tanda dan Cara Mengatasinya
Netizen Malaysia Mengejek Timnas Indonesia yang Masih Belum Meraih Trofi di Piala AFF, Tetap Tanpa Gelar
Kalah dari Filipina, Timnas Indonesia Gagal Lolos ke Semifinal Piala AFF 2024.
Tiga Fakta Perjalanan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Target Utama Tercapai
Catatan Shin Tae-yong di Piala AFF, Konsisten Menurun, Merosot Drastis di Edisi Ketiga
Hasil Akhir Grup B Piala AFF 2024, Filipina Hentikan Mimpi Timnas Indonesia Raih Gelar ke Semifinal