Liputan6.com, Jakarta - Isu terbentuknya poros baru Partai Golkar dan Demokrat mengemuka sejak kedua ketua umum partai Aburizal Bakrie (ARB) dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertemu. 3 Petinggi Golkar dan 3 petinggi Demokrat dalam tim 6 ditugaskan untuk membahas pembentukan poros baru.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu (18/5/2014), jika koalisi baru itu terbentuk, kemungkinan besar akan mengusung pasangan Aburizal Bakrie dan Pramono Edhie Wibowo sebagai capres dan cawapres.
Namun pengamat politik Ikrar Nusa Bakti menilai poros baru ARB-Pramono Edhi tidak akan mampu menyaingi poros Jokowi dan poros Prabowo. Rencana pembentukan poros baru tersebut masih digodok dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar dan Rapimnas Partai Demokrat.
Pengamat politik Burhanudin Muhtadi menilai pembentukan poros ketiga itu akan efektif memecah suara dalam pilpres 9 Juli mendatang. Dinilai memiliki elektabilitas paling buncit dibanding Jokowi dan Prabowo, pasangan ARB-Pramono Edhie dianggap memang dipersiapkan maju untuk kalah.
Adanya poros ketiga juga dinilai akan memperkecil peluang pilpres terjadi 1 putaran. Sebab, dengan adanya 3 pasang calon akan sulit bagi Jokowi dan pasangannya untuk meraih 50% suara.
Dengan kata lain, poros ketiga juga semakin menguntungkan Prabowo. Karenanya sangat mungkin terjadi deal politik antara poros ketiga dengan salah satu dari 2 poros utama. Istilahnya membeli waktu agar terjadi pilpres 2 putaran.
Selain itu, Burhanudin juga melihat tren popularitas Jokowi yang cenderung menurun. Sementara Prabowo kian menanjak. Kondisi ini dianggap akan menguntungkan jika pilpres semakin diulur.
Meski demikian, kemungkinan pembentukan poros ketiga masih tentatif menunggu hasil Rapimnas kedua partai. Jika PDIP jadi meminang JK yang selama ini digadang-gadang untuk mendampingi Jokowi, maka akan kecil kemungkinan pembentukan poros ketiga. (Mut)
Poros Baru Golkar-Demokrat untuk Pecah Suara Jokowi dan Prabowo
Dinilai memiliki elektabilitas paling buncit pasangan ARB-Pramono Edhie dianggap memang dipersiapkan maju untuk kalah.
diperbarui 18 Mei 2014, 13:04 WIBDiterbitkan 18 Mei 2014, 13:04 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tua Muda Bergembira di Pasar Malam Empat Satoe Slank
Studi: Menggunakan Pengering Tangan Usai BAB Bisa Sebarkan Bakteri Fases
Diakui Secara Internasional, Pengelolaan Risiko Dapen BRI Raih Sertifikasi ISO 31000:2018
Grup KAI Angkut 22,9 Juta Penumpang selama Nataru 2024/2025
VIDEO: Pekerja Tertimpa Ratusan Lembar Kaca di Kapuk Cengkareng, Kaki Luka Parah
KPK Yakin Hasto PDIP Koorperatif Jalani Proses Hukum
Libur Nataru 2024/2025 Usai, Seperti Ini Suasana Arus Balik di Stasiun Pasar Senen
5 Cara Untuk Memperlambat Penurunan Mental, Terjadi pada Otak Usia 50-an
Kejutan Setelah Pemilu, Saham Rivian Melonjak Gara-Gara Ini
Deretan Hoaks Terkini dari Peristiwa Luar Negeri
71 Ribu Perempuan Indonesia Ingin Menikah dan Tetap Childfree
Apple Temui Kemenperin 7 Januari 2025, iPhone 16 Segera Masuk Indonesia?