Dukung Jokowi-JK, Komunitas Anak Jalanan Gelar Aksi Teatrikal

Namun yang menarik, aksi teatrikal justru disuguhkan anak-anak yang belum mendapat hak suara dalam Pilpres 9 Juli mendatang.

oleh Liputan6 diperbarui 11 Jun 2014, 02:20 WIB
Diterbitkan 11 Jun 2014, 02:20 WIB
Kampanye Jokowi-JK
Pasangan capres cawapresJokowi-JK berkampanye di ujung Barat dan ujung Timur negeri ini, Jokowi memilih ke Papua sementara wakilnya memilih ke Aceh.

Liputan6.com, Medan - Kedatangan capres nomor urut 2 Joko Widodo ke Medan, Sumatera Utara disambut yel-yel komunitas guru yang tengah mengikuti lokakarya. Bahkan capres yang diusung PDIP itu sempat kesulitan masuk ke tempat acara karena banyaknya warga yang ingin bersalaman dan foto bersama.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Selasa (10/6/2014), dalam orasinya, Jokowi berjanji akan menjadikan sektor pendidikan dan kualitas guru menjadi program dan perhatian utama jika terpilih menjadi Presiden RI nanti.

Selain bertemu komunitas guru, Jokowi juga menyempatkan diri menemui sejumlah tokoh masyarakat Sumatera Utara.

Tak hanya di Medan, dukungan terhadap pasangan Jokowi-JK juga datang dari komunitas anak jalanan di Garut, Jawa Barat. Mereka mendeklarasikan dukungan melalui aksi teatrikal dan tari massal di pelataran Gedung DPD KNPI Garut.

Namun yang menarik, aksi teatrikal justru disuguhkan anak-anak yang belum mendapat hak suara dalam Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 9 Juli mendatang. Saat beraksi, wajah anak-anak itu juga dicoreng menggunakan cat sebagai simbol carut-marutnya kondisi pemerintahan saat ini.

Di Semarang, Jawa Tengah, tim pemenangan Jokowi-JK menerima dukungan dari komunitas warga Sumatera Utara. Dalam deklarasi dukungannya, massa menargetkan meraih suara sebesar 60%. Mereka yakin bisa mencapai target karena banyaknya perantau Sumatera Utara yang bermukim di kota tersebut. (Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya