Alwi Shihab: Pernyataan Jokowi Tentang Palestina Perlu Dihargai

Alwi mengingatkan, ada 2 negara yang mengakui Indonesia sebagai negara merdeka pertama di dunia, yakni Mesir dan Palestina.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 27 Jun 2014, 12:52 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2014, 12:52 WIB
 Jokowi-JK di Mata Tokoh Islam
“Dia sosok yang sederhana dan tidak sombong. Dia pemimpin yang bicara apa adanya. Jokowi tidak peduli citra-citra."

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Menteri Luar Negeri era Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur mengatakan, semua pihak sebaiknya mengapresiasi pernyataan capres nomor urut 2 Joko Widodo yang ingin mendorong Palestina sebagai negara merdeka dan menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Jokowi memerhatikan hal ini (kemerdekaan Palestina) meski hal ini sudah tercantum sebelumnya. Tapi penekanan pada poin ini patut kita hargai menjadi suatu hal yang penting di mata Jokowi, untuk berpartisipasi aktif, bukan observer untuk terciptanya perdamaian di Timur Tengah," kata Alwi Shihab di Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (27/6/2014). "Yaitu Palestina dan Israel yang hidup berdampingan damai," sambung dia.

Menurut Alwi, apa yang terjadi di Palestina bukanlah masalah politik maupun agama. "Tapi ini masalah kemanusian. Bukan masalah agama Islam dan Kristen saja tentang Yerusalem, tapi lebih dari itu (kemanusiaan)," ucapnya.

Alwi mengingatkan, ada 2 negara yang mengakui Indonesia sebagai negara merdeka pertama di dunia, yakni Mesir dan Palestina. Maka dari itu, sudah selayaknya Indonesia juga mendukung kemerdekaan Palestina.

"Itu bisa dilihat di buku Zein Husein dalam bukunya berjudul Revolusi Politik Luar Negeri Indonesia, ada 2 negara yang memproklamirkan Indonesia merdeka Mesir dan Palestina, yang pengantarnya dari Bung Hatta," ujarnya.

Alwi mengatakan, Jokowi menurutnya tidak main-main menyatakan dukungannya kepada Palestina. "Poin yang ditekankan Jokowi sangat diapresiasi Amerika. Insya Allah apabila jadi Presiden, Palestina menjadi agenda utama politik luar negeri beliau, dan akan membuka kedutaan di Ramallah," tandas Alwi. (Ado)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya