Eva PDIP: Hasil Survei Jokowi Turun Karena Banyak Kampanye Hitam

Elektabilitas pasangan capres dan cawapres Prabowo-Hatta berdasarkan survei dari Polcomm Institute mengungguli pasangan Jokowi-JK.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 03 Jul 2014, 16:39 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2014, 16:39 WIB
Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK (4)
Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - Elektabilitas pasangan capres dan cawapres nomor urut 1 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa berdasarkan survei dari Polcomm Institute mengungguli pasangan Jokowi-JK. Elektabilitas Prabowo-Hatta 46,8 persen dan Jokowi-JK sebesar 45,3 persen.

Anggota Tim Pemenangan Nasional pasangan capres cawapres  Joko Widodo- Jusuf Kalla, Eva Kusuma Sundari, mengakui keunggulan Prabowo-Hatta.

Namun demikian, naiknya elektabilitas dari pasangan capres nomor urut 1 tersebut, tidak lepas dari berbagai isu yang memang terus mendera para kader-kader PDIP, salah satunya yakni dituding sebagai kader PKI.

"Saya dituduh PKI, suami saya dituduh beragama lain. Dan semua itu digoreng habis oleh TV One. Itu sepertinya berdampak pada hasil-hasil lembaga survei baru-baru ini," ujar Eva saat menghadiri rilis survei Polcomm Institute, di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (3/7/2014).

Dia menyebutkan, berbagai instrumen dan pelontaran isu jelas memiliki dampak pada hasil lembaga survei belakangan ini.

Eva mengatakan, jika hasil survei dengan naiknya elektabililitas kubu lawan,  serangan yang menghampiri pihaknya dirasakannya cukup deras. Namun, dia enggan menjelaskan serangan apa saja yang diterima.

Dia menegaskan, apapun hasil survei lembaga survei, hasil akhirnya bisa dilihat pada Pilpres9 Juli 2014. "Apapun itu prosesnya, kita hanya bisa melihat nanti hasilnya pada tanggal 9 Juli nanti. Jokowi saat pilkada gubernur juga banyak yang nilainya kalah, tapi hasilnya malah Jokowi yang menang," tandas Eva.

Baca juga:

Survei Polcomm: Prabowo-Hatta 46,8%, Jokowi-JK 45,3%

Koalisi Raksasa, Prabowo-Hatta Klaim Menang di Atas Kertas

Survei ISI: Prabowo-Hatta Lebih Populer 0,3% dari Jokowi-JK

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya