Liputan6.com, Jakarta - Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), akan dilantik menjadi presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2014. Usai dilantik menjadi presiden dan wakil presiden, Jokowi dan JK akan mendapatkan ujian pertama dalam pemerintahannya.
"Ujian pertama Jokowi-JK adalah rencana menaikkan harga BBM. Dari sisi ekonomi," kata Wakil Ketua Umum PAN Dradjad Wibowo dalam diskusi 'Peta Politik Pasca Pilpres' di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (23/8/2014).
Menurutnya, bahan bakar minyak (BBM) merupakan kebutuhan yang sangat penting dan menyangkut hajat hidup orang banyak. Kebijakan menaikkan harga BBM akan menjadi bumerang dan ujian berat bagi awal pemerintahan Jokowi-JK.
Terlebih, ia menambahkan, PDIP yang merupakan partai pengusung Jokowi-JK selalu menggembar-gemborkan untuk menolak kenaikan harga BBM sewaktu pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam 2 periode berturut-turut.
Menurut Drajad, tak hanya di bidang ekonomi yang bakal menjadi ujian di awal pemerintahan Jokowi-JK, dari dimensi politik pun koalisi yang dibangunnya juga dianggap masih kurang seimbang dengan koalisi Merah Putih, khususnya perolehan kursi di DPR.
"Kalau dari sisi politik, ada ujian-ujian lain. Kuncinya bagaimana masing-masing koalisi melewati ujian-ujian tadi. Ekonomi di dunia cenderung kurang bagus. Perlu tindakan nonpopulis, apakah itu akan menguntungkan rakyat, atau kapitalis tertentu," tandas Drajad. (Mvi)