Liputan6.com, Semarang - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dikenal sebagai pemimpin yang menjalankan pemerintahannya dengan cara blusukan. Sebagian besar waktu bekerjanya ia gunakan untuk menemui warga dan memantau jalannya pembangunan.
Menurut Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, blusukan yang dilakukan Jokowi merupakan fenomena politik atas hadirnya sang pemimpin di tengah masalah yang dihadapi rakyat.
"Blusukan menjadi keseharian Jokowi untuk rakyat. Dalam perspektif politik, blusukan menjadi politik yang menghadirkan kekuasaan (pemimpin) di tengah problematika rakyat itu sendiri," ujar Mega pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-IV PDIP di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (19/9/2014).
Dia menjelaskan, blusukan merupakan aksi nyata Jokowi yang juga berasal dari rakyat untuk menampung aspirasi rakyat. Blusukan juga menjadi senjata Jokowi untuk membawa Indonesia menuju gerbang kemakmuran.
"Dengan blusukan itu, pemerintah hadir dan mengorganisir rakyat dan fungsi sebuah partai politik. Hadirnya pemimpin di tengah rakyat merupakan syarat penting bagi pelaksanaan revolusi mental yang kita lakukan di kemudian hari," imbuh Mega.
Dalam Rapimnas PDIP, sejumlah elite PDIP dan parpol pendukung Jokowi)-JK juga hadir, seperti Ketua Umum (Ketum) Partai Nasdem, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum Partai Hanura Wiranto, Ketum PKPI Sutiyoso.
Selain itu, hadir pula elite parpol dari Koalisi Merah Putih, yakni pejabat Ketua Umum PPP Emron Pangkapi dan Ketua DPP PAN Drajat Hari Wibowo dan Tjatur Sapto Edy. (Yus)
Megawati Puji Aksi Blusukan Jokowi
Bagi Mega, blusukan merupakan aksi nyata Jokowi yang juga berasal dari rakyat untuk menampung aspirasi rakyat.
diperbarui 19 Sep 2014, 15:07 WIBDiterbitkan 19 Sep 2014, 15:07 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Waspada, Jakarta Masih Rawan Kebakaran
Donald Trump Putuskan AS Keluar dari WHO, Apa Dampaknya pada Kesehatan Global?
Vihara Sukjai Sailendra di Medan, Tempat Ibadah Berarsitektur Khas Zaman Sriwijaya dan Majapahit
Hitungan Kemenperin, Investasi Pabrik AirTag Apple Tak Capai USD 1 Miliar tapi Hanya Segini
KNTI: Pagar Laut Tangerang Jadi Momentum Pemerintah Periksa Kasus Serupa di Seluruh Indonesia
Geely EX5 Akhirnya Dirilis di Indonesia, Pre-Booking Cuma Ceban
KPK Jelaskan Maksud Geledah Rumah Djan Faridz Terkait Kasus Harun Masiku
Komitmen PHI Bangun Sistem Manajemen Anti Penyuapan
Menko Pratikno Soal Konflik Mendikti Saintek dengan Pegawai: Sudah Aman, Tidak Ada Masalah
Apa Arti GWS? Singkatan Hits yang Sering Muncul di Media Sosial
KPK Geledah Rumah Djan Faridz Terkait Kasus Harun Masiku
Handphone Diselundupkan ke Lapas Banyuwangi dengan Cara yang Tak Terduga