Liputan6.com, Jakarta - Pertarungan politik pasca-Pilpres 2014, kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) terus berlanjut. Setelah kubu Jokowi-JK kalah merebut kursi pimpinan DPR, kini giliran merebut kursi pimpinan MPR.
Namun kubu Jokowi-JK sepakat menyerahkan kursi pimpinan MPR kepada DPD. DPD pun menyambut dengan tangan terbuka, meski menyatakan belum memutuskan tawaran Koalisi Indonesia Hebat itu. Yang jelas, DPD siap menyatukan kedua kubu di parlemen.
"DPD belum memutuskan posisi mana yang diambil dan berapa kursi yang diberikan, terserah fraksi-fraksi. Kami hanya berharap semua (kubu Prabowo dan Jokowi) bersatu," ujar Ketua Kelompok DPD Bambang Sadono, Jakarta, Minggu (5/10/2014).
"Kita ingin dorong prosesnya dulu. Kalau hasilnya DPD yang jadi ketua (MPR), kami terima itu," tegas Bambang.
Bambang menegaskan, DPD siap membantu dan mengawal kedua kubu di parlemen agar kembali bersatu. Juga akan mencari gagasan untuk mencairkan ketegangan politik.
"DPD membuat gagasan, agar tidak ada yang merasa kalah. DPD ingin mencairkan ketegangan politik. Awalnya di MPR," ujar Bambang.
Bambang juga tidak menolak usulan pemilihan pimpinan MPR diperpanjang, untuk membuka ruang dialog. "Memperpanjang waktu dan membuka ruang dialog. Tidak usah terburu."
"Atau perlu dirumuskan kembali pimpinan DPR 7 atau 9 agar tidak ada yang merasa kalah. Kita belum sampai bicara komposisi. Kita hanya mengusulkan solusinya seperti itu," usul Bambang.
DPD, kata Bambang, siap mengawal kedua kubu agar dapat bersatu kembali dalam menjalankan fungsinya di parlemen. "Mengawal merah putih untuk Indonesia hebat. Kita akan dialog terus sehingga tidak ada yang merasa kalah.
DPD Berniat Cairkan Ketegangan Politik Kubu Prabowo dan Jokowi
DPD juga mengusulkan pimpinan DPR dibuat 7 atau 9 agar tidak ada koalisi yang merasa dikalahkan.
diperbarui 05 Okt 2014, 19:55 WIBDiterbitkan 05 Okt 2014, 19:55 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cek Cara dan Harga Jersey Baru Timnas Indonesia: Kapan dan Bagaimana Membelinya?
KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2025 Siap Meriahkan Ramadan di Jakarta
Hore, BBM Shell Tersedia Lagi di SPBU
Karyawan PT Timah Dipecat Usai Hina Pekerja Honorer Pakai BPJS, Warganet: Mulutmu Buayamu
Bolehkah Wanita Perawatan di Salon yang Dikelola Waria? Ini Penjelasannya
Jadikan Pelajaran, 4 Fakta Terkait Kasus PT Timah Pecat Karyawan yang Hina Honorer
Hiperbola Adalah: Pengertian, Ciri, dan Contoh Lengkapnya
Wartawan Belgia Konfirmasi Sandy Walsh Sedang Menuju Jepang, Dikabarkan Bergabung dengan Yokohama F Marinos
Pengaruh Wiel Coerver di Timnas Indonesia: Dari Olimpiade Montreal hingga SEA Games 1979
Timnas Futsal Putri Indonesia Tergabung dalam Grup Berat di Piala Asia 2025, Optimis Lolos dan Raih Juara!
Striker Andalan Australia Punya Catatan Kurang Impresif Jelang Laga Melawan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Jangan Lewatkan KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2025, Tiketnya Bisa Dibeli Sekarang