Liputan6.com, Jakarta - Berita mengenai alasan Koalisi Merah Putih tak memberi PPP kursi pimpinan MPR, ternyata terbanyak disorot para pembaca di kanal Indonesia Baru. Berikut Top 5 Indonesia Baru yang paling dibaca sepanjang Selasa 7 Oktober 2014.
1. Alasan Koalisi Merah Putih Tak Beri PPP Kursi Pemimpin DPR/MPR
Partai Gerindra mengungkapkan, kursi pimpinan DPR/MPR sulit jatuh ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Sebab internal partai berlambang Kabah itu tidak kompak dalam mengajukan nama pimpinan MPR. Hal itu diungkapkan Ketua DPP Gerindra Desmond Junaidi Mahesa.
"Mereka tidak kompak jadi bukan tidak diberikan. Selain itu suara PPP itu kecil, Gerindra saja yang suaranya 2 kali elas-elas saja," ujar Desmon di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/10/2014).
Kendati demikian, Desmon mengatakan hal tersebut belum final dan menunggu hasil yang akan dibicarakan dalam paripurna. "Semua itu masih belum final. Kita tunggu saja nanti," jelas dia.
Selengkapnya klik di sini
2. Oesman Sapta, Calon Ketua MPR yang Berseteru dengan Prabowo
Nama Oesman Sapta Odang mencuat setelah terpilih sebagai calon Ketua MPR dari DPD. Dia berpeluang besar terpilih sebagai Ketua MPR setelah ada wacana formasi 2 2 1 untuk pimpinan MPR. Maksud dari 2 2 1, yakni 2 kursi pimpinan MPR dari Koalisi Indonesia Hebat (KIH), 2 kursi pimpinan MPR dari Koalisi Merah Putih (KMP), dan 1 kursi lagi dari DPD.
Jika konsep itu terwujud, Oesman Sapta diperkirakan mudah melenggang menuju Kursi MPR1. Namun kubu KMP kabarnya menolak sosok Oesman Sapta dan menawarkan konsep 4 1, yakni 4 kursi dari Koalisi Merah Putih dengan Ketua MPR yang berasal dari Demokrat dan 1 lagi dari DPD yang bukan Oesman.
Selengkapnya klik tautan ini
3. Syarat PDIP untuk PPP Bila Ingin Gabung Koalisi Indonesia Hebat
PPP merasa dianaktirikan dalam Koalisi Merah Putih (KMP) dengan tidak masuknya kader Kabah dalam paket pemimpin DPR dan MPR. Koalisi Indonesia Hebat (KIH) pun akan menerima PPP bila ingin keluar dari Koalisi Merah Putih.
Namun, Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengajukan syarat untuk PPP. Yakni tak bermain politik 2 kaki dan konsisten bersama KIH.
"Kami berharap kalau kemudian PPP memenag ingin bersama dengan kami, ya tunjukan komitmen dan konsisensinya. Bahwa memang dalam berjuang politik ini enggak bisa terus-terusan 2 kaki. Ayo dong bareng-bareng kita bangun, bagus ini, setidaknya dengan pemilihan pimpinan MPR," ujar Puan di gedung parlemen, Jakarta, Selasa (7/10/2014).
Selanjutnya simak di sini
4. Alasan Koalisi Merah Putih 'Ngotot' Pemilihan Ketua MPR Ditunda
Sidang Paripurna pemilihan Ketua dan Wakil Ketua MPR berlangsung alot. Salah satunya karena Koalisi Merah Putih (KMP) menolak DPD hanya mencalonkan Oesman Sapta sebagai calon pemimpin MPR.
Menurut Wakil Ketua DPR Fadli Zon, KMP ingin anggota DPD bebas memberikan lebih dari 1 nama.
"Sebenarnya kawan-kawan KMP ingin di DPD itu diberikan kebebasan sepakbola. Misalnya, seperti memilih 2 dari 3 orang (nama calon pimpinan yang diajukan)," ujar Fadli di gedung parlemen, Jakarta, Selasa (7/10/2014).
Lebih lanjut bisa klik di sini
5. PPP Pindah ke Koalisi Jokowi-JK, Hasrul Azwar Dihujani Sorakan
Ketua Fraksi PPP Hasrul Azwar mendapatkan sorakan dari beberapa anggota rapat paripurna pemilihan pimpinan MPR, saat namanya dibacakan fraksi-fraksi partai Koalisi Indonesia Hebat (KIH), untuk masuk sebagai calon wakil ketua MPR periode 2014-2019.
"Kami mengajukan saudara Hasrul Azwar sebagai Wakil Ketua MPR RI. Silakan berdiri," ucap perwakilan Fraksi Nasdem saat menyampaikan usulan paket pimpinan MPR dalam sidang paripurna di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (7/10/2014).
Spontan, sorakan 'huuu...' itu langsung menggema di ruang paripurna. Padahal saat nama-nama ketua dan wakil ketua MPR lainnya disebutkan, terdengar suara tepuk tangan. Namun, Hasrul Azwar tidak tampak dalam paripurna.
Simak lanjutannya di sini
Alasan KMP Tak Beri PPP Kursi Pimpinan MPR Paling Banyak Dibaca
Berikut Top 5 Indonesia Baru yang paling dibaca sepanjang Selasa 7 Oktober 2014.
diperbarui 08 Okt 2014, 07:40 WIBDiterbitkan 08 Okt 2014, 07:40 WIB
PPP sepakat untuk mendukung paket koalisi Indonesia Hebat dalam hal pemilihan MPR RI, Jakarta, (7/10/14). (Liputan6.com/Andrian M Tunay)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jika Hidup Kembali, Inilah Amalan yang Ingin Orang Mati Lakukan Kata Syekh Ali Jaber
Isra Mikraj, Sejarah dan Keistimewaannya
Megawati Heran Ganjar Dibully Saat Tolak Israel
4 Fakta Menarik SWIM Robot Perenang di Lautan Luar Angkasa
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Sabtu 11 Januari 2025
Rekam Aksi Cabul, Guru Penyuka Sesama Jenis Tawarkan Korban ke Rekannya
Audiensi, Kapolri Siap Dukung Program 3 Juta Rumah
Selain Kecubung, Ini 4 Jenis Buah yang Mengandung Alkohol
Lisa BLACKPINK Rilis Kolaborasi dengan Brand Minuman Mahal yang Pernah Diminum Kakak Erina Gudono
Korban dan Tersangka Kekerasan Seksual Guru Seni Bertambah, Polda NTT Buka Helpdesk
Rezeki Terkadang Tak Sesuai Logika, Simak Penjelasan Mendalam Gus Baha
Respons Disdikbud Medan soal Siswa SD Dihukum Duduk di Lantai, Sudah Meminta Klarifikasi