Bila Jadi Pengganti Ical, Priyo Arahkan Golkar Tak Jegal Jokowi

Priyo menjanjikan, Golkar sebagai motor utama KMP akan memberi warna dalam pemerintahan Jokowi-JK.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 08 Okt 2014, 17:02 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2014, 17:02 WIB
4-kunjungi-habibie-140203-b.jpg
Priyo menjelaskan, dirinya sowan ke Habibie untuk membicarakan komitmen ICMI dalam memperjuangkan politik yang luhur

Liputan6.com, Jakarta - Parlemen Indonesia kini dikuasai Koalisi Merah Putih (KMP). Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso pun berjanji, bila dirinya terpilih menjadi Ketua Umum pengganti Aburizal Bakrie alias Ical, maka KMP tidak akan menjegal Jokowi-JK.

"Jika saya memimpin Partai Golkar maka yang akan saya kembangkan adalah politik luhur, tidak jegal pemerintah (Jokowi-JK)," kata Priyo, dalam keterangan resminya, Rabu (8/10/2014).

Hal itu diungkapkan Priyo dalam acara silahturahim Calon Ketua Umum Partai Golkar dengan DPD I dan DPD II Golkar se-Jawa Tengah, di Semarang.

Priyo menjanjikan, Golkar sebagai motor utama KMP akan memberi warna dalam pemerintahan Jokowi-JK. Ia menjelaskan langkah yang diambil tidak selalu berseberangan dengan pemerintah.

"Penguasaan KMP terhadap kepemimpinan DPR dan MPR, tidak dimaksudkan untuk Waton suloyo (asal beda) atau menjegal pemerintahan Jokowi-JK," tegas dia.

Mantan Wakil Ketua DPR 2009-2014 ini, menuturkan Golkar tidak akan ikut-ikutan menampilkan etalase buruk sebagai partai pemburu kekuasaan.  Politik luhur, lanjutnya, akan membawa posisi Partai Golkar sebagai partai tengah dan  moderat. Tidak akan menggunakan jalan kekerasan untuk mencapai tujuan politik.

"Dengan memegang politik luhur, maka kekuasaan yang dimiliki Golkar akan digunakan untuk kepentingan rakyat dan  diabdikan untuk memperjuangkan sebesar-besar kesejahteraan rakyat," tandas Priyo.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya