Jelang Lebaran, Lubang Jalan Lintas Barat Sumatera Masih Menganga

Akibat kondisi ini lanjut Kurnia, berpengaruh pada penambahan waktu tempuh perjalanan.

oleh Yuliardi Hardjo Putro diperbarui 01 Jul 2015, 21:00 WIB
Diterbitkan 01 Jul 2015, 21:00 WIB
Jalan lintas barat Sumatera
Jalan lintas barat Sumatera di Bengkulu (Liputan6.com/Yuliardi Hardjo Putro)

Liputan6.com, Bengkulu - Jalan lintas barat (jalinbar) Sumatera yang melewati 7 kabupaten/kota se-Provinsi Bengkulu masih menganga. Sedikitnya 50 persen jalan masih belum dibenahi. Padahal sebentar lagi akan berlangsung arus mudik di mana jalan ini merupakan jalur untuk mudik.

Ketua Asosiasi Indonesia Tour and Travel (asita) Provinsi Bengkulu Kurnia Lesandri Adnan mengatakan, kondisi lubang yang masih menganga itu sangat dikeluhkan para sopir bus antarkota antarprovinsi (AKAP) yang melintasi jalinbar Sumatera.

"Kerusakan jalan lebih dari 50 persen, dengan kondisi lubang menganga di lebih dari 30 titik, sangat mengganggu kenyamanan pengguna jalan," jelas Kurnia di Bengkulu, Rabu (1/7/2015).

Akibat kondisi ini, lanjut Kurnia, berpengaruh pada penambahan waktu tempuh perjalanan. Untuk waktu normal melewati jalinbar dari Bengkulu ke Jakarta butuh waktu 18 jam, tapi saat ini waktunya menjadi lebih panjang bisa mencapai 24 jam.

Titik terparah ada di jalur 'Tebing Manula' di wilayah Kabupaten Kaur menuju Kabupaten Krui Lampung Barat. Selain kondisi yang mendaki, wilayah ini juga rawan kriminalitas akibat kondisi jalan yang berlubang di mana pengendara harus berjalan pelan.

Selain jalan berlubang, para sopir bus juga mengeluhkan banyaknya pengendara sepeda motor yang melakukan konvoi kendaraan dan memenuhi badan jalan, padahal kondisi jalan sempit, otomatis bus yang mengangkut para pemudik terpaksa memperlambat laju kendaraan.

"Kami minta aparat di posko taktis pengamanan jalur mudik untuk memberikan arahan agar para pemudik bersepeda motor, tidak memenuhi badan jalan jika konvoi kendaraan," tandas Kurnia Lesandri Adnan. (Sun/Ndy)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya