Reporter Ditabrak Mobil Saat Siaran Langsung Paling Hits

Hal itu dialami oleh reporter Fox Sports David Medrano Mora. Hal itu pun menjadi perhatian dan headline dunia.

oleh Raden Trimutia HattaWawan Isab RubiyantoTanti YulianingsihOscar Ferri diperbarui 01 Okt 2015, 08:20 WIB
Diterbitkan 01 Okt 2015, 08:20 WIB
Tayangan Heboh Reporter Ditabrak Mobil Saat Siaran Langsung
Detik-detik saat reporter tertabrak di tengah siaran langsung. (News.com.au)

Liputan6.com, Jakarta - Malangnya reporter Fox Sports David Medrano Mora yang tengah melaporkan secara langsung skor pertandingan sepak bola lokal. Ia ditabrak mobil yang melintas.

Berita itu pun menjadi kabar yang paling hits sepanjang Rabu 30 September 20015. Selain itu, ada informasi lainnya yang masuk dalam berita terfavorit. Yaitu tentang jemaah haji Indonesia yang wafat dalam musibah Mina, telah mencapai 57 orang.

Para jemaah itu pun kini telah dimakamkan. Berikut berita-berikta terfavorit lainnya yang dihimpun Liputan6.com, Kamis (1/10/2015):

1. Tayangan Heboh Reporter Ditabrak Mobil Saat Siaran Langsung

Reporter Fox Sports David Medrano Mora saat itu berada di Bandara Internasional Guadalajara di Meksiko barat. Dia melaporkan pertandingan antara Chivas dan Club America. Namun apa yang terjadi setelahnya begitu mengejutkan siapa pun yang melihatnya.

Sepenting berita pertandingan tersebut, detik-detik saat David tengah melaporkan hasil skor dan terekam saat tertabrak mobil pun menjadi perhatian dan headline dunia.

Sesaat setelah David terlihat menghilang dari kamera, presenter Fox di studio Meksiko, Aldo Sanchez dan rekannya terlihat terkejut. Namun dengan profesional ia menanyakan keadaan si reporter di lapangan.

Selengkapnya.

Jemaah Haji Dimakamkan

Jenazah Jamaah Haji
Petugas mengevakuasi jenazah korban yang terinjak di Mina, di Mekkah (REUTERS / Stringer)

2. Jemaah Haji Indonesia Korban Tragedi Mina Dimakamkan

Sebagian jemaah haji yang meninggal dunia dalam tragedi Mina saat hendak melempar jumrah mulai dimakamkan. Sedangkan proses identifikasi jenazah masih terus berlanjut.

Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekah Arsyad Hidayat mengungkapkan, pihak Arah Saudi telah melakukan penguburan jenazah korban tragedi Mina sejak Senin 28 September lalu. Terutama jenazah yang sudah teridentifikasi.

"Langkah ini diambil untuk menghindari penularan penyakit yang bersumber dari jenazah yang sudah terlalu lama," kata Arsyad di Mekah, Rabu (30/9/2015).

Arsyad menambahkan, sebanyak 4 kontainer berisi jenazah sudah dibawa ke Jeddah untuk dilakukan identifikasi di salah satu rumah sakit. "Kami akan terus berupaya mencari jamaah haji yang masih belum ditemukan sampai dengan saat ini dan akan dikabarkan dalam kesempatan waktu sesegera mungkin untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi keluarga, kerabat, dan seluruh masyarakat Indonesia," terang Arsyad.

Selengkapnya.

3. Daftar Nama 57 Jemaah Haji Indonesia Korban Wafat Tragedi Mina

Tim Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) merilis data terbaru jemaah haji Indonesia yang meninggal dunia karena tragedi Mina. Hingga Rabu (30/9/2015), warga negara Indonesia yang wafat karena peristiwa tersebut mencapai 57 orang.

Berikut ini daftar 53 jemaah haji Indonesia yang wafat:

Mapolda Jateng Terbakar

Mapolda Jateng Terbakar, Polisi dan PNS Berlarian Keluar Gedung
Kebakaran besar melanda Mapolda Jawa Tengah, Rabu (30/9/2015) siang. Api yang berasal dari lantai 3 langsung meludeskan sebagian gedung. (Liputan6.com/Edhie Prayitno)

4. Markas Polda Jawa Tengah Terbakar

Markas Polda Jawa Tengah di Jalan Pahlawan No 1, Semarang, terbakar. Api tampak besar dengan asap hitam membumbung.

"Benar ada kebakaran di Polda Jateng. Saat ini api masih besar, tapi petugas pemadam kebakaran sudah di lokasi," ujar petugas NTMC Polri, Irlin, saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (30/9/2015).

Menurut dia, api berasal dari lantai 3 markas kepolisian itu. Namun, belum diketahui penyebab insiden tersebut.

Selengkapnya.

5. KSAD: G30S, Fakta Sejarah yang Tak Terbantahkan

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Mulyono mengatakan, setiap tahun TNI AD selalu memperingati peristiwa Gerakan 30 September 1965. ‎Peringatan itu untuk mengenang tewasnya 7 Pahlawan Revolusi dalam tragedi tersebut.

"Acara setiap tahun ini bertujuan mengenang gugurnya Pahlawan Revolusi yang jadi korban pengkhianatan PKI (Partai Komunis Indonesia) yang telah jadi tragedi nasional," ucap Jenderal TNI Mulyono dalam acara renungan, doa bersama, dan tahlilan memperingati peristiwa G30S 1965 di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Rabu (30/9/2015).

Mulyono menambahkan, sebagai generasi penerus bangsa, harus memahami peristiwa G30S itu sebagai pemberontakan dari PKI. Pemberontakan itu merupakan fakta sejarah yang tak terbantahkan.

Selengkapnya.

(Ali/Mvi)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya