Terminal Pulogebang Bersiap Hadapi Arus Mudik 2016

Meski Dishub DKI akan melakukan soft launching pada 10 Juni 2016, terminal sendiri masih memiliki sejumlah PR yang harus diselesaikan.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 07 Jun 2016, 07:45 WIB
Diterbitkan 07 Jun 2016, 07:45 WIB
20150630-Terminal-Kp-Rambutan-Jakarta3
Sejumlah penumpang saat ingin menaiki bus di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Selasa (30/6/2015). Jelang memasuki arus mudik Lebaran 2015 terminal Kampung Rambutan masih terlihat sepi dan lenggang. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Memasuki bulan Ramadan, Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi (Kadishubtrans) DKI Jakarta Andri Yansyah meninjau Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur. Kedatangannya dalam rangka memantau kesiapan operasi terminal tersebut menghadapi mudik mendatang.

"Saya ingin tanggal 10 nanti, hari Jumat, soft launching. Tapi nanti saya laporkan ke Pak Gubernur dulu," tutur Andri saat dihubungi Liputan6.com di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, Senin (6/6/2016).

Dia menjelaskan, saat ini Terminal Pulogebang telah mendapat izin sementara untuk menjalankan operasi uji coba. Kendati, izin permanen masih belum dapat keluar dikarenakan untuk mendapatkan izin itu, harus melewati sertifikasi kelayakan terlebih dahulu.

"Kan saat ini Terminal Pulogebang belum bersertifikat," ujar Andri.

Dia mengatakan, di Terminal Pulogebang kini terdapat 74 perusahanan otobus (PO) yang telah terdaftar. Ada beberapa perusahaan bus yang telah masuk ke terminal tersebut seperti Agra Mas, Garuda Mas, dan Sinar Jaya.

Meski Dishub DKI akan melakukan soft launching pada 10 Juni 2016, terminal sendiri masih memiliki sejumlah PR yang harus diselesaikan. "Masih perlu menambah kantin, penerangan dan merampungkan akses keluar masuk terminal," ujar Andri.

Saat ini Badan Pengaturan Jalan Tol (BPJT) juga sudah datang untuk melihat kesiapan Gerbang Tol Pulogebang. Setelah peninjauan, BPJT akan membuat sejumlah catatan dan berita acara mengenai pedoman untuk izin pengoperasian.

Menurut dia, kesiapan gerbang tol sudah 90 persen. Pihaknya dan sejumlah instansi terkait tinggal melengkapi marka jalan, khususnya di jalur exit Tol JORR ke arah terminal.

"Semestinya jarak 200 meter sebelum keluar harus ada rambu-rambu yang mengarah terminal. Akan sangat berbahaya jika tidak diberikan rambu-rambu," terang dia.

"Boleh dibilang banyak (kekurangan), tapi seumpamanya sampai sempurna banget, nanti enggak dibuka-buka (terminalnya)," pungkas Andri.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya