Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memastikan, Terminal Bus Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur siap beroperasi saat musim mudik jelang Idul Fitri 2016.
"Pulogebang sudah oke. Iya (siap untuk mudik)," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Jumat (10/6/2016).
Terminal Pulogebang termasuk terminal tipe A atau terminal untuk bus antarkota antarprovinsi (AKAP). Pengelolaannya bukan di bawah Pemprov DKI melainkan Ditjen Perhubungan Darat Kementerian.
"Nanti juga mau diserahkan kepada Menhub setelah (operasinya) normal. Kan terminal A," kata Ahok.
Terminal bus terpadu tersebut baru diuji coba hari ini. Pada uji coba itu, bus-bus yang direncanakan masuk Gerbang Tol Pulogebang sementara dialihkan lewat jalur reguler. Gerbang tol Pulogebang yang masih ditutup akan beroperasi dalam 2-3 hari mendatang.
Nantinya ada 74 perusahaan bus AKAP tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur, yang selama ini beroperasi di Pulogadung, akan pindah ke Terminal Pulogebang.
Ahok: Terminal Pulogebang Siap Beroperasi untuk Mudik
Terminal bus terpadu Pulogebang baru diuji coba hari ini, Jumat 10 Juni 2016.
Diperbarui 11 Jun 2016, 07:45 WIBDiterbitkan 11 Jun 2016, 07:45 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cara Nonton Bein Sport, Bisa Diakses Lewat Smartphone
Pemkot Depok Pastikan THR ASN Cair Pekan Depan
Lebaran 2025 Tanggal Berapa, Siap-Siap Sholat Idul Fitri Serentak
Alasan YouTuber Lee Jin Ho Sampaikan Permintaan Maaf kepada Keluarga Kim Sae Ron
Biaya Pendaftaran UTBK-SNBT 2025 dan Cara Bayar Melalui BNI
Sholat Dhuha Mulai Jam Berapa? Jumlah Rakaat, Tata Cara, dan Keutamaannya
Penjambretan Modus Tabrak Lari, Remaja 14 Tahun Kehilangan Ponsel
Terungkap, Setengah Lusin Kabinet Trump Punya Bitcoin Nilainya Jutaan Dolar AS
Sahabat Ingin Masuk Surga Bersama Nabi SAW, Rasulullah Ajukan Syarat Ini Kata Gus Baha
DPR Bahas Revisi UU TNI di Hotel Mewah, TB Hasanuddin: Tanya ke Sekjen Kenapa di Sini
Banjir Busa Putih Melumpuhkan Lalu Lintas di Maroko, Hujan Salju Atau Zat Misterius?
Menaker Tekankan Produktivitas sebagai Kunci Daya Saing Bangsa